Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Teknologi
  • Darcula Memakan Korban 100 Negara
  • Sektor Bisnis
  • Teknologi

Darcula Memakan Korban 100 Negara

3 min read
Darcula Memakan Korban 100 Negara

Credit Image: Pixabay

Sebuah layanan phising menjadi fenomena baru di dunia siber yang bergerak cepat ke seluruh dunia, Darcula memakan korban 100 negara dalam waktu singkat.

Phishing-as-a-service (PhaaS) baru bernama Darcula tersebut menggunakan 20.000 domain untuk memalsukan merek dan mencuri kredensial dari pengguna Android dan iPhone di lebih dari 100 negara.

Baca juga: Trik Phising Baru Kirimi Korban Email Pemecatan

Darcula Memakan Korban 100 Negara

Darcula telah digunakan terhadap berbagai layanan dan perusahaan, mulai dari :

  • Pos.
  • Keuangan.
  • Pemerintah.
  • Departemen Perpajakan.
  • Hingga perusahaan telekomunikasi.
  • Maskapai Penerbangan.
  • Utilitas.

Selain itu Darcula juga menawarkan lebih dari 200 templat kepada para afiliasinya untuk dipilih. Sesuai dengan keinginan, tipikal masing-masing scammers.

Satu hal yang membuat layanan ini menonjol adalah ia mendekati target menggunakan protokol Rich Communication Services (RCS) untuk Google Messages dan iMessage, bukan SMS untuk mengirim pesan phising.

Baca juga: Pengguna Amazon Indonesia Waspada Jadi Korban Phising

Layanan Phising Darcula

Darcula pertama kali didokumentasikan pada musim panas lalu oleh peneliti keamanan dan diketahui menjadi lebih populer di dunia kejahatan siber, dan baru-baru ini digunakan dalam beberapa kasus penting.

Platform Darcula telah digunakan untuk berbagai serangan phising tingkat tinggi selama setahun terakhir, termasuk pesan yang diterima pada perangkat Apple dan Android di Inggris.

Serta penipuan paket yang meniru Layanan Pos Amerika Serikat (USPS) yang disorot dalam banyak postingan di /r/phising dari Reddit.” – Netcraft

Tidak seperti metode phising tradisional, Darcula menggunakan teknologi modern seperti:

  • JavaScript.
  • React.
  • Docker.
  • Harbour.

Memungkinkan pembaruan berkelanjutan dan penambahan fitur baru tanpa klien perlu menginstal ulang perangkat phising.

Kit phising menawarkan 200 template phising yang meniru merek dan organisasi di lebih dari 100 negara. Halaman arahannya berkualitas tinggi dan menggunakan bahasa, logo, dan konten lokal yang benar.

Penipu memilih merek untuk ditiru dan menjalankan skrip pengaturan yang menginstal situs phising terkait dan dasbor manajemennya langsung ke lingkungan Docker.

Sistem ini menggunakan registri kontainer open source Harbour untuk menghosting image Docker, sedangkan situs phising dikembangkan menggunakan React.

Para peneliti mengatakan bahwa layanan Darcula biasanya menggunakan domain tingkat atas “.top” dan “.com” untuk menghosting domain yang didaftarkan khusus untuk serangan phising, sementara sekitar sepertiganya didukung oleh Cloudflare.

Netcraft telah memetakan 20.000 domain Darcula di 11.000 alamat IP, dengan 120 domain baru ditambahkan setiap hari.

Baca juga: Aplikasi Penguntit Mata-matai Korban Habis-habisan

Meninggalkan SMS

Darcula berbeda dari taktik berbasis SMS tradisional dan menggunakan RCS (Android) dan iMessage (iOS) untuk mengirim pesan kepada korban dengan tautan ke URL phising.

Keuntungan dari hal ini adalah penerima lebih cenderung menganggap komunikasi tersebut sah dan memercayai perlindungan tambahan yang tidak tersedia dalam SMS.

Selain itu, karena RCS dan iMessage mendukung enkripsi ujung ke ujung, tidak mungkin mencegat dan memblokir pesan phising berdasarkan kontennya.

Situasi ini mungkin karena undang-undang global baru-baru ini yang bertujuan untuk mengekang kejahatan dunia maya berbasis SMS.

Yakni dengan memblokir pesan-pesan mencurigakan kemungkinan besar akan mendorong platform PhaaS menuju protokol alternatif seperti RCS dan iMessage.

Sayangnya, protokol-protokol tersebut mempunyai batasan tersendiri yang harus diatasi oleh penjahat dunia maya.

Misalnya, Apple melarang akun mengirim pesan dalam jumlah besar ke banyak penerima, dan Google baru-baru ini menerapkan pembatasan yang mencegah perangkat Android yang di-root mengirim atau menerima pesan RCS.

Baca juga: Orang Dewasa Bisa Menjadi Korban Cyberbullying

Solusi Penanganan

Penjahat dunia maya berupaya untuk mengesampingkan batasan ini dengan membuat beberapa ID Apple dan menggunakan kumpulan perangkat untuk mengirim sejumlah kecil pesan dari setiap perangkat.

Kendala yang lebih menantang adalah pengamanan di iMessage yang hanya memperbolehkan penerima mengklik link URL jika sudah membalas pesan.

Untuk menyiasati tindakan ini, pesan phising memerintahkan penerima untuk membalas dengan ‘Y’ atau ‘1’ dan kemudian membuka kembali pesan tersebut untuk mengikuti tautan. Proses ini dapat menimbulkan gesekan yang dapat mengurangi efektivitas serangan phising.

Pengguna harus mencurigai semua pesan masuk yang mendesak mereka untuk mengklik URL, terutama jika pengirimnya tidak dikenali. Terlepas dari platform atau aplikasinya, pelaku ancaman phising akan terus bereksperimen dengan metode pengiriman baru.

Para peneliti keamanan juga merekomendasikan untuk memperhatikan tata bahasa yang tidak akurat, kesalahan ejaan, penawaran yang terlalu menarik, atau ajakan untuk mengambil tindakan segera.

 

 

 

Baca lainnya:

  • Karakteristik Penyebab Seseorang Korban Kejahatan SIber
  • Kepribadian Dapat Menjerumuskan Seseorang Jadi Korban Kejahatan Siber
  • Malware Perbankan Baru Sedot Puluhan Ribu Korban
  • Berswafoto Bisa Membuat Anak Jadi Korban Predator Seksual
  • Anak Potensial Menjadi Korban Penipuan Online
  • Ekstensi Varian Baru Cryptomix Membingungkan Korban
  • Smartphone: Antisipasi Malware dan Pelacakan

 

 

Sumber berita:

 

WeLiveSecurity

 

Tags: antivirus Andal Antivirus Canggih Antivirus ESET antivirus hebat antivirus jempolan Antivirus Komprehensif antivirus nomor satu Antivirus Nomor Wahid Antivirus Papan Atas Antivirus Populer Antivirus Super Antivirus Super Ringan antivirus superb Antivirus Tangguh Antivirus Terbaik darcula layanan phising darcula phaas darcula phising darcula

Continue Reading

Previous: Anak Aman Berinternet dengan Komunikasi
Next: Insiden Siber Paling Mematikan Di Dunia

Related Stories

Teman Terbaik di Dunia Game Teman Terbaikmu di Dunia Game
5 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Teman Terbaik di Dunia Game

May 15, 2025
Meretas Beragam Wajah Phising Meretas Beragam Wajah Phising
7 min read
  • Teknologi

Meretas Beragam Wajah Phising

May 14, 2025
ClickFix Bidik Windows dan Linux ClickFix Bidik Windows dan Linux
3 min read
  • Teknologi

ClickFix Bidik Windows dan Linux

May 14, 2025

Recent Posts

  • Teman Terbaik di Dunia Game
  • Meretas Beragam Wajah Phising
  • ClickFix Bidik Windows dan Linux
  • Pembuat Video Palsu AI Sebar Infostealer
  • Puluhan Ribu Sub Domain Manipulasi SEO Curi Kripto
  • Metode Penyebaran Malware Makin Naik Level
  • Ratusan Juta Email Phising Melanda Dunia Maya
  • Sextortion dan Predator Online Merajalela di Dunia Maya
  • Ratusan Ribu Kartu Kredit Dicuri Darcula Lewat Phising
  • Hati-hati Lamaran Online Berisi Phising

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Teman Terbaik di Dunia Game Teman Terbaikmu di Dunia Game
5 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Teman Terbaik di Dunia Game

May 15, 2025
Meretas Beragam Wajah Phising Meretas Beragam Wajah Phising
7 min read
  • Teknologi

Meretas Beragam Wajah Phising

May 14, 2025
ClickFix Bidik Windows dan Linux ClickFix Bidik Windows dan Linux
3 min read
  • Teknologi

ClickFix Bidik Windows dan Linux

May 14, 2025
Pembuat Video Palsu AI Sebar Infostealer
3 min read
  • Teknologi

Pembuat Video Palsu AI Sebar Infostealer

May 14, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.