Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Sektor Bisnis
  • Situs Pencarian Kebocoran Data
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Situs Pencarian Kebocoran Data

2 min read

Credit image: Pixabay

Situs pencarian kebocoran data merupakan trik baru yang digunakan pengembang malware untuk menekan korban mereka agar mau memberi uang tebusan.

Belum lama ini dua geng ransomware dan kelompok pemerasan data telah mengadopsi strategi baru untuk memaksa perusahaan korban membayar agar data mereka yang dicuri tidak dibocorkan.

Taktik baru terdiri dari menambahkan fungsi pencarian di situs kebocoran untuk memudahkan menemukan korban atau bahkan detail spesifik.

Setidaknya dua operasi ransomware dan geng pemerasan data telah mengadopsi strategi baru ini dan lebih banyak pelaku cenderung melakukan hal yang sama.

Baca juga: Jangan Meleng Perambanmu Rawan Diretas

Menemukan data korban

Pekan lalu, operasi ransomware ALPHV/BlackCat mengumumkan bahwa mereka membuat database yang dapat dicari dari data korban yang tidak membayar.

Peretas membuat repositori yang telah diindeks sehingga pencarian berfungsi saat mencari informasi beradasar file atau konten dalam dokumen atau gambar.

Hasilnya diambil dari bagian “Koleksi” situs kebocoran BlackCat meski tidak memiliki akurasi terbaik tetapi masih merupakan evolusi dari strategi pemerasan.

Baca juga: 5.5 Juta Situs Web Berbahaya Diblokir ESET Setiap Hari

Fungsi pencarian di situs kebocoran

Operator BlackCat mengatakan bahwa tujuan melakukan ini untuk memudahkan penjahat dunia maya lainnya menemukan kata sandi atau informasi rahasia perusahaan.

Strategi ini pernah diujicoba dalam sebuah serangan di sebuah hotel dan spa di Oregon dengan membuat situs yang dapat mencari data yang dicuri.

Situs ini memungkinkan para tamu di lokasi spa dan karyawan untuk memeriksa apakah informasi pribadi mereka telah dicuri selama serangan ransomware.

Ini adalah langkah maju dalam bisnis pemerasan karena memberikan tekanan pada korban, korban disudutkan bahwa data mereka bisa dimiliki siapa saja.

Baca juga: Peracun SEO Manipulasi Mesin Pencarian untuk Serangan Siber

Desain ulang LockBit

Menjelang akhir minggu lalu, diketahui bahwa LockBit menawarkan versi yang didesain ulang dari situs kebocoran data mereka

Situs yang dirancang ulang ini memungkinkan untuk melakukan pencarian data perusahaan korban yang terdaftar.

Namun, pencarian LockBit tidak secanggih varian yang digembar-gemborkan oleh BlackCat, dan terbatas hanya menemukan korban berdasarkan nama.

Meski demikian, penerapan fungsi pencarian masih memudahkan untuk menemukan data situs kebocoran mereka dari perusahaan tertentu.

Situs kebocoran lain yang telah menerapkan fungsi pencarian adalah milik geng pemerasan data Karakurt. sayangnya tidak berfungsi dengan baik.

Masih belum dapat disimpulkan dengan pasti apakah membuat data yang dicuri dapat dicari adalah taktik yang berhasil dan menguntungkan.

Akan tetapi dengan beberapa geng pemeras yang mengadopsinya, opsi ini tampaknya mulai mencuri perhatian yang kemungkinan akan menyebar.

 

Baca lainnya: 

  • Pemerasan Ganda dan Situs Kebocoran Data
  • Mengurangi Risiko Kerentanan Browser
  • Cara Mengetahui Sebuah Situs Web Aman atau Tidak
  • Cara Menjelajah Internet Anonim

 

Sumber: BleepingComputer

 

 

 

 

 

 

Tags: antivirus Andal antivirus andalan Antivirus Canggih Antivirus ESET antivirus hebat antivirus jempolan Antivirus Komprehensif antivirus nomor satu Antivirus Nomor Wahid Antivirus Papan Atas Antivirus Populer Antivirus Super Antivirus Super Ringan antivirus superb Antivirus Tangguh Antivirus Terbaik Antivirus Top database korban ransomware ESET News prosperita Prosperita Situs Kebocoran Data Situs Pencarian Data situs pencarian kebocoran data strategi pemerasan ransomware

Post navigation

Previous Mengurangi Risiko Kerentanan Browser
Next Game Bajakan Berbahaya

Related Stories

Mengapa Influencer Menjadi Target Empuk Hacker Mengapa Influencer Menjadi Target Empuk Hacker
4 min read
  • Sektor Personal

Mengapa Influencer Menjadi Target Empuk Hacker

November 27, 2025
Hacker Pindai Rahasia Lewat Online Tool Hacker Pindai Rahasia Lewat Online Tool
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Hacker Pindai Rahasia Lewat Online Tool

November 27, 2025
Oversharing Medsos Jadi Ancaman Fisik & Digital 10 Hal Jangan Share di Medsos
5 min read
  • Sektor Personal
  • Tips & Tricks

Oversharing Medsos Jadi Ancaman Fisik & Digital

November 27, 2025

Recent Posts

  • Mengapa Influencer Menjadi Target Empuk Hacker
  • Hacker Pindai Rahasia Lewat Online Tool
  • Oversharing Medsos Jadi Ancaman Fisik & Digital
  • Blender Bukan Sembarang Blender Bisa Tanam Malware
  • Sha1-Hulud Hapus Data dan Curi Kredensial
  • Strategi Zero Trust Lawan Phising
  • LINE Bocorkan Teks dan URL Indonesia Terancam
  • 2FA Perisai Digital Wajib Pengguna Internet
  • Peran OSINT dalam Keamanan Siber
  • Hacker Ubah Notifikasi Browser Jadi Alat Phising

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • News Release
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Mengapa Influencer Menjadi Target Empuk Hacker Mengapa Influencer Menjadi Target Empuk Hacker
4 min read
  • Sektor Personal

Mengapa Influencer Menjadi Target Empuk Hacker

November 27, 2025
Hacker Pindai Rahasia Lewat Online Tool Hacker Pindai Rahasia Lewat Online Tool
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Hacker Pindai Rahasia Lewat Online Tool

November 27, 2025
Oversharing Medsos Jadi Ancaman Fisik & Digital 10 Hal Jangan Share di Medsos
5 min read
  • Sektor Personal
  • Tips & Tricks

Oversharing Medsos Jadi Ancaman Fisik & Digital

November 27, 2025
Blender Bukan Sembarang Blender Bisa Tanam Malware Blender Bukan Sembarang Blender Bisa Tanam Malware
3 min read
  • Teknologi

Blender Bukan Sembarang Blender Bisa Tanam Malware

November 26, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.