Facebook, Twitter, Instagram dan Snapchat atau masih banyak lagi sosial media lain yang bertebaran digunakan insan di seluruh penjuru jagat, menjadi tren dan gaya hidup dimana kita bisa saling berinteraksi dan berhubungan dengan teman, keluarga atau siapapun secara online. Sosial media tanpa keraguan telah menjadi pusat dari semua aktivitas manusia.
Semakin tergantungnya orang pada sosial media membuat sosial sebagai sasaran yang paling diincar oleh penjahat cyber, walaupun keamanan dari sebuah situs sosial media sangat ketat tapi tidak menutup kemungkinan bahwa akun anda dapat begitu saja berpindah tangan, terlebih lagi sudah banyak kasus terkait peretasan akun sosial media seperti yang terjadi pada CEO Facebook mark Zuckerberg, CEO Google Sundar Pichai dan CEO Oculus Brendan Iribe yang akun Twitter nya baru saja dibajak.
Hal ini bukan tidak mungkin dapat dialami juga oleh Anda, maka untuk menghindarinya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan, agar akun media sosial milik Anda tidak dapat diambil alih atau di hack oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Berikut ini merupakan beberapa cara melindungi akun media sosial dari serangan hacker.
Adopsi Sistem Passphrase
Kenapa masalah peretasan akun masih marak terjadi berulang kali, ini disebabkan karena masih banyak orang yang menggunakan password yang lemah sehingga mudah diambil alih oleh hacker dan yang membuatnya semakin buruk, password yang sama digunakan untuk akun sosial media yang berbeda.
Penjahat cyber di masa sekarang dapat menembus password seperti itu dengan mudah dan cepat, bahkan untuk password panjang hanya dalam hitungan detik. Belum lagi serangan keylogger yaitu serangan yang memaanfaatkan malware yang diinstal secara diaam-diam kedalam komputer pengguna dan mampu mencuri password tanpa diketahui.
Solusinya bisa dengan menggunakan password manager yang bisa menghasilkan password baru dan menyimpan yang lama. Atau Anda bisa menggunakan passphrase yang mampu memberikan perbedaan besar dalam melindungi akun dan jauh lebih baik dari password, selain mudah diterapkan dan tentu saja diingat.
Otentikasi Dua Faktor
Otentikasi dua faktor (2FA) telah menjadi standar bagi sistem keamanan tambahan yang kuat sampai beberapa tahun kedepan. 2FA adalah sebuah perlindungan berlipat ketika ingin mengakses akun, meskipun password atau PIN hilang atau dicuri.
Otentikasi dua faktor menambahkan lapisan keamanan tambahan dengan meminta anda untuk memberikan dua bentuk identifikasi sebelum anda dapat mengakses informasi pribadi Anda. Yang pertama adalah user ID dan password biasa anda. Yang kedua biasanya adalah kode unik yang dikirim ke ponsel anda atau perangkat fisik lainnya, yang kemudian masuk pada tahap kedua dari proses login.Karena identifikasi kedua dikirim ke sesuatu yang secara fisik anda bawa sehingga mempersulit hacker untuk mengakses informasi anda.
Beberapa perusahaan mendistribusikan token kunci, pembaca kartu atau token fisik lainnya untuk karyawan mereka yang memberikan one-time password untuk mengakses account mereka. Tapi otentikasi dua faktor dengan ponsel menjadi metode yang semakin populer.
Periksa Email Rutin
Facebook dan Twitter terus meningkatkan sistem keamanan informassi mereka di tengah semakin menggilanya upaya peretasan oleh penjahat dunia maya, salah satunya adalah dengan mengirim peringatan untuk mengingatkan apabila ada penyusup yang mencoba mengakses akun Anda. Jadi terus monitor email Anda sehingga dapat bereaksi dengan cepat saat ada serangan.
Kebanyakan akun sosial media akan memblokir upaya login mencurigakan dan secepatnya meminta Anda untuk mengganti password, sehingga dapat meminimalisir segala kemungkinan peretasan.
Hati-hati dengan Link Mencurigakan
Belakangan banyak link-link mencurigakan muncul di Facebook, beberapa diantaranya dapat berupa link berita dan yang paling banyak adalah link video-video dengan gambar-gambar seronok. Apabila diklik secara otomatis akan mengirim link itu ke grup-grup Facebook yang Anda ikuti dengan menggunakan akun Anda, tentu ini akan sangat memalukan terlebih lagi jika diketahui oleh teman atau kerabat.
Link seperti itu saat ini banyak bertebaran di Facebook biasanya menggunakan bahasa Vietnam, setelah ditelusuri penyebar pishing kebanyakan mengarah pada grup-grup yang dimoderatori oleh orang-orang dengan nama Vietnam.
Virus ini memang tidak berbahaya. Namun, Anda akan dibuat stres jika tidak mengantisipasinya. Sebab, bisa-bisa ratusan grup porno ini akan Anda ikuti tanpa Anda sadari.
Perlindungan Antimalware
Kebanyakan pencurian identitas menggunakan malware untuk mengambil dan mengirimkan data. Malware dengan mudah masuk saat kita browsing, perlindungan Antivirus dan Antimalware seperti ESET mampu mencegah masuknya file yang tidak diinginkan saat berselancar. ESET akan memutus proses download atau komunikasi yang terjadi seketika saat malware mencoba memasuki komputer tanpa sengaja.
Sumber berita:
www.welivesecurity.com