Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Ransomware
  • Waspada! Ransomware Dharma Menyamar ESET AV Remover
  • Ransomware

Waspada! Ransomware Dharma Menyamar ESET AV Remover

2 min read

Credit image: Pixabay

Sejak pertama kali kemunculannya di tahun 2016, ransomware CrySis sudah harus berhadap-hadapan dengan ESET sebagai seterunya di dunia siber. Berkali-kali CrySis meluncurkan varian baru seperti .xtbl, .crysis, .crypt, .lock, .crypted, dan .dharma. ESET merespons dengan meluncurkan decryptor untuk menaklukkannya.

Baru-baru ini ransowmare Dharma berusaha mengecoh pengguna ESET dengan menyamar sebagai ESET AV Remover. Trik bertujuan memperdaya pengguna ESET AV Remover yang biasa dipakai oleh para teknisi IT. Apabila menjalankan aplikasi tersebut pengguna malah akan terinfeksi oleh ransomware Dharma.

AV Remover

AV Remover merupakan sebuah program kecil yang dikeluarkan oleh ESET dan didistribusikan secara gratis dengan tujuan untuk melakukan uninstall (hapus) perangkat lunak antimalware secara bersih. Biasanya dibutuhkan saat pengguna ingin melakukan uninstall namun tidak tahu produk antimalware apa yang ada di komputernya, ESET AV Remover akan melakukan pencarian software antimalware yang ada dan melakukan uninstall secara bersih. Atas dasar ini, ESET selalu memperbaharui AV Remover agar selalu dapat menghapus software antimalware terkini. ESET AV Remover banyak diunduh oleh teknisi komputer untuk membantu pekerjaan sehari-hari.

Cara Kerja

Seperti kebanyakan operasi ransomware, serangan Dharma dimulai dengan email phishing. Pesan-pesan mengklaim berasal dari Microsoft dan bahwa PC Windows korban berisiko dan corrupt dengan unusual behaviour, mendesak pengguna untuk memperbarui dan memverifikasi antivirus mereka dengan mengakses tautan unduhan. Kali ini Dharma memanfaatkan versi lama ESET AV Remover untuk menutupi proses kejahatan yang dilakukan.

Saat awal, ransomware mengambil dua unduhan: payload ransomware Dharma dan versi lama perangkat lunak antivirus ESET. Ketika arsip self-extracting berjalan, Dharma mulai mengenkripsi file di belakang layar, sementara pengguna diminta untuk mengikuti instruksi instalasi ESET AV Remover.

Pengembang malware sengaja menampilkan interface pada desktop korban yang membutuhkan interaksi pengguna selama proses instalasi, tujuannya sebagai pengalih perhatian dari aktivitas jahat yang sedang mereka jalankan. Setelah instalasi selesai, korban bukan mendapat remover baru tetapi malah disuguhkan dengan ransom note atau catatan tebusan, menuntut pembayaran mata uang kripto sebagai imbalan untuk membuka kunci file.

IT Security Technical Consultant PT Prosperita–ESET Indonesia, Yudhi Kukuh dalam penjelasannya mengungkapkan: “ESET sudah sangat sering berhadapan dengan varian ransomware Dharma, Kali ini mereka menyamarkan diri sebagai ESET, dengan menempelkan ransomware mereka pada AV Remover ESET lawas, kemudian menyebarkannya ke berbagai tempat.”

“Bagi seluruh praktisi IT harap berhati-hati jika ingin mengunduh ESET AV Remover, pastikan mengunduhnya langsung dari web resmi ESET, selain lebih terjamin, juga lebih compatible untuk uninstall/hapus produk Antivirus/Antimalware yang terbaru. Link resmi untuk ESET AV Remover adalah https://www.eset.com/int/support/av-remover/ ,” pungkas Yudhi.

Tags: Antivirus ESET Antivirus Super Ringan Antivirus Terbaik AV Remover BacaPikirshare ESET Keamanan Komputer Prosperita Ransomware Ransomware Dharma

Post navigation

Previous Hati-hati Main CS 1.6, 39 Persen Server Tercemar Trojan
Next ESET Bongkar Cara Kerja Penipuan Situs Palsu IKEA

Related Stories

DragonForce Jadi Kartel Ransomware DragonForce Jadi Kartel Ransomware
3 min read
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis

DragonForce Jadi Kartel Ransomware

December 5, 2025
Ransomware Kraken Pemburu Data Canggih Ransomware Kraken Pemburu Data Canggih
3 min read
  • Ransomware

Ransomware Kraken Pemburu Data Canggih

November 18, 2025
Hacker Beraksi Secepat 18 Menit Hacker Beraksi Secepat 18 Menit
3 min read
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis

Hacker Beraksi Secepat 18 Menit

November 10, 2025

Recent Posts

  • Botnet Pecah Rekor Indonesia Terlibat
  • Kontroversi dan Risiko Penggunaan Telegram
  • DragonForce Jadi Kartel Ransomware
  • Kedok Privasi Telegram
  • Malware GlassWorm Kembali Bawa 24 Ekstensi Palsu
  • Klien YouTube SmartTube di Android Disusupi Malware
  • Scam AI Natal Incar Pengguna Android
  • Stop Post Detail Kerja di Medsos
  • Doxxing Ancaman Retribusi Digital
  • Olymp Loader Malware Assembly Canggih

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • News Release
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Botnet Pecah Rekor Indonesia Terlibat Botnet Pecah Rekor Indonesia Terlibat
3 min read
  • Teknologi

Botnet Pecah Rekor Indonesia Terlibat

December 5, 2025
Kontroversi dan Risiko Penggunaan Telegram Kontroversi dan Risiko Penggunaan Telegram
3 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Kontroversi dan Risiko Penggunaan Telegram

December 5, 2025
DragonForce Jadi Kartel Ransomware DragonForce Jadi Kartel Ransomware
3 min read
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis

DragonForce Jadi Kartel Ransomware

December 5, 2025
Kedok Privasi Telegram Kedok Privasi Telegram
2 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Kedok Privasi Telegram

December 4, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.