Keadaan darurat memaksa perusahaan-perusahaan mempekerjakan pegawainya dari rumah, atau biasa dikenal dengan Work From Home (WFH). Corona Virus Disease 2019 disingkat COVID-19 merupakan pangkal musabab transisi ini terjadi, yang juga mendorong setiap pekerja WFH harus belajar dengan cepat bagaimana mengaplikasikan teknologi Virtual Private Network (VPN) secara tepat guna, bagaimana mengelola dan mempelajari beberapa triknya.
Sebelum melangkah lebih jauh, ada baiknya kita mengetahui apa VPN itu, VPN adalah kanal terenkripsi untuk lalu lintas internet Anda yang melalui internet terbuka, penggunaannya dapat dilakukan di mana saja, kantor, rumah atau di kedai kopi tempat biasa nongkrong ke jaringan kerja Anda di kantor. Dengan VPN, lalu lintas internet pengguna akan selalu dilindungi dari mana pun ia melakukan koneksi.
Dengan maraknya Work From Home akibat wabah Corona, maka kita akan mengulas VPN yang memfasilitasi bekerja dari rumah. Di luar banyak vendor online yang menawarkan layanan VPN mandiri, tetapi ini biasanya ditujukan untuk pengguna yang hanya ingin koneksi aman ke internet yang kurang rentan untuk dilacak, atau by pass filter jaringan, tetapi hal ini tidak perlu bagi mereka yang ingin bekerja dari rumah.
Mengelola VPN
Untuk membuat koneksi VPN, Anda harus mengatur kedua ujung koneksi, yaitu yang ada di laptop atau PC rumah dan yang ada di kantor. Terkadang, jika perusahaan memiliki departemen TI, mereka akan memberi tahu aplikasi apa yang harus diunduh ke perangkat pribadi karyawan dan kemudian memberi beberapa kredensial VPN. Setelah menginstal aplikasi tersebut dan mengkonfigurasinya, tinggal mengklik tombol dan link menyesuiakan dirinya dan memberi tahu bahwa sudah terhubung.
Tapi jika tidak ada tim TI dari perusahaan, maka mengatur VPN harus dilakukan sendiri. Jangan khawatir, ini tidak menakutkan seperti apa yang ada di dalam pikiran. Banyak router ditujukan untuk bisnis dengan harga yang cukup terjangkau, begitu pun untuk SOHO atau Small Office/Home Office sudah dibuat dengan kapabilitas VPN bawaan. Sekarang mari kita lihat dua teknologi VPN yang umum: OpenVPN dan IPsec.
-
OpenVPN
Pada perangkat kontemporer, biasanya hanya perlu mengklik beberapa tombol di layar konfigurasi router agar jaringan dapat diakses (jaringan kantor Anda). Kemudian mengunduh file konfigurasi yang dihasilkan oleh router Anda dan menggunakannya untuk mengonfigurasi perangkat lunak klien OpenVPN pada laptop, desktop, atau ponsel cerdas apa pun yang perlu mengakses jaringan di belakang router. Untuk melakukannya sangat mudah banyak tutorialnya untuk router bisa ditemukan di internet.
Setelah mengatur router jaringan kantor, langkah selanjutnya menginstal aplikasi pada perangkat jarak jauh yang akan mengakses VPN kantor baru Anda. Unduh ini dari situs web OpenVPN, lalu instal dan konfigurasikan dengan file yang dihasilkan saat mengatur OpenVPN pada router kantor Anda. Ini bisa rumit jika tidak memiliki tim TI yang membantu, tetapi dengan tutorial online semua bisa diselesaikan. Secara keseluruhan, Anda dapat mengatur router dan laptop dalam waktu setengah jam hingga satu jam.
-
IPsec
IPsec (Internet Protocol Security) juga memiliki sejarah panjang dan keamanan yang teruji. Ini adalah salah satu teknologi VPN lainnya yang didukung oleh router berbiaya rendah. Prosesnya mirip dengan OpenVPN, kecuali bahwa banyak laptop, desktop, dan smartphone memiliki dukungan IPsec bawaan, jadi tidak perlu menginstal aplikasi lain pada perangkat jarak jauh Anda.
Beberapa implementasi router IPsec yang terlihat belakangan memang tampak lebih rumit daripada untuk OpenVPN. Namun, ini bisa diimbangi dengan menggunakan native tool pada remote endpoint Anda dan cukup mengetik beberapa hal seperti alamat IP dan kredensial dan semua langsung berfungsi sebagaimana mestinya. Sekali lagi, Anda mungkin dapat mengatur ini dalam waktu kurang dari satu jam.
Memang ada teknologi VPN lain di luar sana, tetapi jika ingin menggunakan dan mengimplementasikan VPN dengan sangat cepat, metode ini memiliki banyak tutorial, pakar yang telah berpengalaman di belakangnya, sehingga peluang untuk dapat mengkonfigurasinya sendiri dapat dilakukan dengan mudah meskipun perusahaan tidak memiliki tim TI sendiri.
Perlu juga dicatat bahwa pengguna jarak jauh mungkin akan memerlukan koneksi broadband yang lebih besar daripada normal untuk mempertahankan throughput tinggi ketika menjalankan lalu lintas melalui VPN, karena membutuhkan tenaga ekstra untuk melakukan pekerjaan menjaga kanal dan koneksi terenkripsinya. sehingga Anda mungkin melihat beberapa perlambatan signifikan, terutama pada koneksi. Tapi ini cukup adil mengingat kemampuannya yang dapat melindungi bekerja dari rumah lebih aman di masa-masa yang bergejolak ini.