Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Edukasi
  • Situs ESET Diserang, Apa yang Terjadi?
  • Edukasi

Situs ESET Diserang, Apa yang Terjadi?

3 min read

Credit image: Pixabay

Pada awal tahun ini sesuatu mengejutkan terjadi, serangan DDoS yang menargetkan situs web global ESET, www.eset.com, berlangsung selama tujuh jam dan dilakukan menggunakan lebih dari 4.000 alamat IP unik. Serangan ganas yang ingin merontokkan situs ESET tersebut berhasil digagalkan.

Peneliti ESET menemukan aplikasi Android berbahaya yang digunakan untuk meluncurkan serangan DDoS.

Berkat fakta bahwa situs web ESET yang menjadi target, para peneliti ESET dapat mengidentifikasi aplikasi yang jadi sarana, menganalisisnya dan melaporkannya ke Google yang dengan cepat menghapusnya dari Play store.

Analisis ESET menunjukkan serangan itu dilakukan menggunakan ribuan request aplikasi “Updates for Android” yang pada saat itu tersedia di toko aplikasi Android resmi.

Satu-satunya fungsi berbahaya aplikasi bergantung pada kemampuannya untuk memuat JavaScript dari server yang dikendalikan pelaku dan menjalankannya di perangkat pengguna. Ini menjelaskan mengapa aplikasi berhasil masuk ke Play store.

Aplikasi “Updates for Android” pertama kali diunggah ke Play store pada 9 September 2019. Versi asli aplikasi tidak memiliki fungsionalitas memuat JavaScript tapi dua minggu sebelum serangan aplikasi mendapat update baru dengan menambahkan kemampuan memuat JavaScript

Aplikasi ini mencapai lebih dari 50.000 pemasangan, namun ESET tidak tahu berapa banyak aplikasi yang diinstal setelah pembaruan atau diperbarui ke versi berbahaya. Berdasarkan pemberitahuan ESET, Google dengan cepat menghapus aplikasi dari Play store.

Untuk mengumpulkan korbannya dan terlihat sah, aplikasi ini memiliki situs web yang sesuai, i-updater [.] Com, yang mempromosikan dirinya sebagai “daily news updates“. Situs web ini masih eksis, tidak ada alasan untuk menutupnya karena situs web itu sendiri tidak berbahaya.

Fungsionalitas Aplikasi

Fungsi dari aplikasi “Updates for Android” yang digunakan untuk menyerang ESET sampai saat ini masih ada di sumber aplikasi tidak resmi, dan masih terus memberikan berita harian kepada penggunanya.

Untuk menghindari kecurigaan, aplikasi menampilkan beberapa berita. Namun, fungsi utamanya adalah untuk menerima perintah dari situs web lain yang berfungsi sebagai server Command and Control (C&C) untuk melancarkan serangan.

Dan untuk menutupi jejak, nama pengembang mereka dan aplikasi di sistem sebagai “System apps” yang tentu saja menyesatkan, karena aplikasi tersebut tidak ada hubungannya dengan pembaruan sistem atau sistem apa pun.

Fungsionalitas Berbahaya

Berdasarkan perintah yang diterima aplikasi dari server C&C, ia dapat menampilkan iklan di peramban default pengguna, menyembunyikan keberadaan aplikasi dari pengguna dengan menyembunyikan ikon aplikasi, dan secara diam-diam menyusupkan JavaScript dari jauh. Fungsi terakhir ini yang kemudian digunakan untuk melakukan serangan DDoS di situs web ESET.

Serangan DDoS dimulai dengan perangkat yang dikompromikan menerima perintah untuk memuat skrip penyerang yang menentukan domain yang ditargetkan.

Setelah skrip dimuat, perangkat mulai membuat permintaan ke domain yang ditargetkan hingga mendapat skrip lain dari server C&C yang mungkin berisi domain target yang berbeda.

Dari hasil pantauan ESET diketahui bahwa enam skrip lain disiapkan, masing-masing berisi domain yang berbeda untuk diserang oleh perangkat yang dikuasai peretas.

Domain tersebut adalah situs berita dan e-commerce yang terkenal, sebagian besar di Turki. Sejak 2 Februari, skrip kosong, artinya pelaku mencoba menjalankan botnet mereka sampai dua hari setelah Google mengakhiri sebagian besar itu.

Ulasan Penutup

Metode serangan DDoS yang dijelaskan tergantung pada jumlah perangkat yang terinfeksi yang tersedia untuk pelaku. Dari jumlah teoritis 50.000+, sekitar 10% benar-benar terlibat dalam serangan itu.

Serangan yang dijelaskan menunjukkan bahwa pelaku mungkin bersabar dan menunggu basis pengguna aplikasi tumbuh ke ukuran yang diperlukan sebelum mereka menerapkan fungsionalitas berbahaya ke dalam aplikasi.

Mendeteksi jenis fungsi berbahaya semacam ini tidak mudah, karena teknik yang sama, tanpa JavaScript jahat yang dimuat digunakan oleh puluhan kit dan framework pengembangan perangkat lunak Android yang sah. Ini berarti bahwa deteksi sederhana berdasarkan kode tersebut akan menghasilkan banyak kesalahan.

Namun, fakta bahwa solusi sederhana tidak memungkinkan, tidak berarti pengguna perangkat Android tidak memiliki kesempatan untuk perlindungan. ESET telah meningkatkan mekanisme pendeteksiannya berdasarkan dari fitur dan perilaku aplikasi ini.

Beberapa peningkatan tersebut telah diterapkan dalam teknologi yang ESET gunakan untuk melindungi Play Store di dalam App Defense Alliance. Yang lain sedang diimplementasikan di lapisan keamanan lain dalam solusi keamanan endpoint, termasuk deteksi berbasis mesin pembelajaran.

 

 

 

Sumber berita:

https://www.welivesecurity.com/

Tags: Antivirus ESET Antivirus Super Ringan Antivirus Terbaik Aplikasi DDoS Smartphone BacaPikirshare ESET ESET Diserang DDoS News prosperita Prosperita Serangan DDoS

Continue Reading

Previous: Apa yang Dijual di Dark Web?
Next: Melindungi Anak Bermain Game Online Saat Wabah Corona

Related Stories

Panduan untuk Keluarga di Era Digital Panduan untuk Keluarga di Era Digital
3 min read
  • Edukasi
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Panduan untuk Keluarga di Era Digital

July 4, 2025
Algoritma dan Perkembangan Digital Anak Algoritma dan Perkembangan Digital Anak
3 min read
  • Edukasi
  • Sektor Personal

Algoritma dan Perkembangan Digital Anak

June 16, 2025
Aplikasi Pengasuhan Digital Terbaik Aplikasi Pengasuhan Digital Terbaik di Indonesia
4 min read
  • Edukasi
  • Sektor Personal

Aplikasi Pengasuhan Digital Terbaik

April 28, 2025

Recent Posts

  • Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra
  • AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak
  • Ancaman Phising Tanpa Tautan
  • TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna
  • Jaga Akun Spotify Anda Kenali Modus Penipuannya
  • Modus Penipuan di Aplikasi Pembayaran Digital
  • Membangun Pertahanan Siber Smartphone Terbaik
  • Mengatasi HP Android Terinfeksi Malware
  • SEO Poisoning Jebakan Malware Berkedok Alat AI
  • Ancaman Baru Atomic macOS Infostealer dan Langkah Perlindungan

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra
4 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra

July 25, 2025
AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak
3 min read
  • Teknologi

AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak

July 25, 2025
Ancaman Phising Tanpa Tautan Ancaman Phising Tanpa Tautan
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Ancaman Phising Tanpa Tautan

July 25, 2025
TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna
4 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna

July 24, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.