Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Edukasi
  • Proteksi Anak dari Bermacam Ancaman Siber di Media Sosial
  • Edukasi
  • Sektor Personal
  • Tips & Tricks

Proteksi Anak dari Bermacam Ancaman Siber di Media Sosial

5 min read

Credit image: Pixabay

Anak-anak yang sudah mulai online mereka punya keinginanan selayaknya anak-anak pada umumnya, mereka juga ingin mengenal dunia media sosial. Masalahnya, media sosial memiliki beberapa ancaman terhadap anak-anak yang pertama kali online.

Sebelum orangtua melepaskan anak mereka ke dunia liar media sosial, pastikan mereka mengetahui risikonya dengan membagikan panduan ini kepada mereka. Pastikan mereka mampu melindungi dirinya dan keamanan keluarga dari risiko privasi dan keamanan pribadi secara online.

Baca juga: Kompleksitas Keamanan Online Anak (Parental Control)

Catfishing

Singkatnya, ini semua tentang pemalsuan digital, dengan pelaku berpura-pura menjadi seseorang yang bukan dirinya. Ini dicapai dengan memposting informasi pribadi palsu, khususnya menggunakan gambar profil orang lain, di situs media sosial. Tujuannya adalah untuk mengelabui seseorang agar jatuh cinta dengan scammer.

Catfishing biasanya ditujukan untuk anak-anak terutama remaja dan dewasa muda, meskipun tidak selalu. Berapapun usianya, Anda harus memperhatikan catfishing. Untungnya, ada banyak hal yang dapat orangtua lakukan untuk mengurangi atau sepenuhnya meniadakan dampaknya.

Berikan yang tips berikut ini kepada anak-anak untuk dibaca dan dicerna. Orangtua bahkan dapat mengikuti saran ini sendiri.

1. Berteman offline

Sebelum online, ingatlah pentingnya hubungan yang sehat secara offline. Berbicara dengan orang-orang secara langsung, menikmati perjalanan dan permainan, ini jauh lebih baik daripada hubungan digital. Meskipun jejaring sosial adalah tentang komunikasi, verbal. Namun, saat ini menjalin hubungan di dunia nyata jauh lebih penting dan berharga daripada apa pun yang dilakukan di telepon atau komputer.

2. Jangan “Berteman” dengan orang asing

Mendapatkan akses ke jejaring sosial untuk pertama kalinya memang mengasyikkan. Tapi seperti apa pun, Anda tidak boleh terlalu bersemangat. Tetap berpegang pada kelompok teman inti yang sama dengan yang Anda miliki di sekolah, atau perguruan tinggi. Jika Anda mengenal seseorang dengan baik dalam kehidupan nyata, tambahkan mereka di Facebook atau jejaring sosial pilihan Anda.

Ketika bicara tentang orang asing, hal-hal berubah. Walaupun orangnya imut/ganteng/menarik atau apalah, kalau belum ketemu di dunia nyata jangan ditambahkan dalam pertemanan. Ini adalah aturan sederhana yang menjamin keamanan.

Baca juga: Mengelola Screen Time Anak di Apple, Android, Konsol Game dan Parental Control

3. Atur kontrol privasi di jejaring sosial

Layanan jejaring sosial dilengkapi dengan kontrol privasi. Biasanya, ini diaktifkan, tetapi seringkali tidak sepenuhnya begitu. Karena tidak tahu jejaring sosial mana yang Anda gunakan, ESET tidak mungkin dapat membahas semua opsi. Namun, sebagai aturan umum, Anda harus mengatur pengaturan privasi untuk membatasi siapa pun yang bukan teman melihat foto termasuk foto profil.

Di Facebook, buka Pengaturan > Privasi dan pastikan opsi disetel ke Teman atau Hanya Saya. Dengan cara ini, akun Facebook Anda akan terlindungi agar tidak dilihat oleh orang asing. Selanjutnya, panduan untuk pengaturan privasi foto Facebook akan membantu Anda memblokir calon catfishing untuk mencuri foto Anda.

Sedangkan di Instagram, buka menu dan pilih Options. Gulir ke bawah ke Akun Pribadi dan aktifkan pengaturannya. Sekarang, hanya orang yang Anda setujui yang dapat melihat foto dan video yang Anda bagikan.

Perhatikan bahwa dengan jejaring sosial apa pun, jika Anda memiliki teman atau pengikut yang ingin Anda blokir, Anda harus melakukannya. Membatalkan pertemanan di Facebook adalah salah satu opsi, tetapi pemblokiran juga dimungkinkan. Di Instagram, Anda dapat mengetahui siapa yang mengikuti Anda dengan mengetuk Pengikut. Temukan pengikut yang ingin Anda blokir, ketuk tombol elips vertikal di sebelah kanan, lalu Hapus.

4. Jangan Pasang Foto Pribadi di Twitter

Akses dan privasi sedikit lebih rumit di Twitter. Tweet dan foto, termasuk foto profil dapat dengan cepat diambil dari kendali Anda di sini, berkat retweet dalam beberapa menit sebuah foto bisa menjadi viral, dan bisa dibawa pergi untuk catfishing.

Oleh karena itu, sebaiknya buka halaman Pengaturan untuk akun Twitter Anda, buka Privasi dan keamanan, lalu centang Lindungi Tweet Anda. Melakukannya, memblokir orang asing dari melihat tweet Anda. Siapapun yang ingin mengikuti Anda di Twitter selanjutnya harus disetujui. Ini mengamankan segalanya dengan baik.

Menghapus centang terhadap Tweet dengan lokasi akan membantu menjaga privasi terkait lokasi Anda. Sementara itu, Anda juga harus memilih Jangan izinkan siapa pun menandai Anda di foto untuk menjaga keamanan foto.

Perhatikan bahwa siapa pun yang telah mengikuti Anda sebelum melindungi akun Anda tetap dapat melihat tweet dan foto Anda. Anda tentu saja dapat memblokir kontak sebelumnya dengan membuka halaman Pengikut, klik akun yang ngin diblokir, pilih titik tiga vertikal, dan pilih Blokir.

Anda juga harus menonaktifkan opsi untuk Menerima Pesan Langsung dari siapa pun, membatasi fasilitas ini hanya untuk teman Anda.

Baca juga: Ajari Anak Cara Membuat OPassword yang Kuat

5. Cari Gambar Google

Setidaknya ada dua korban dalam catfishing: target, dan orang yang fotonya digunakan sebagai profil palsu. Seringkali, ini hanya model, foto orang-orang yang diambil secara acak yang diambil dari pencarian Google. Untungnya, alat yang sama ini dapat digunakan untuk melacak foto.

Misalnya, jika khawatir foto profil telah disalahgunakan, Anda dapat memeriksanya. Cukup buka Gambar Google di images.google.com, dan seret foto profil dari komputer Anda ke jendela browser. Semua contoh foto online kemudian akan ditampilkan.

Anda dapat menggunakan alat yang sama untuk memeriksa foto-foto kontak Anda. Tentu saja, Anda tidak boleh memiliki pengikut yang belum dikenal di kehidupan nyata, tetapi jika tetap melakukannya, gunakan Pencarian Google Image untuk memverifikasi kejujuran mereka. Butuh beberapa saat untuk mendapatkan hasil yang tepat.

6. Hapus Akun Tidak Aktif

Bagaimana jika memiliki akun media sosial yang Anda lupa? Pembaca yang lebih tua mungkin memiliki akun MySpace yang sudah terlupakan. Bagi yang lebih muda, mungkin memiliki akun Instagram yang tidak terlalu digunakan.

Perlu beberapa saat untuk mendapatkan kembali akses ke akun lama, tetapi ada baiknya melakukannya. Anda akan sering memerlukan akses ke akun email lama, tetapi dalam beberapa kasus, hanya dengan mengingat informasi seperti nama akun email sudah cukup untuk meneruskan kredensial ke akun baru Anda. Setelah mendapatkan akses, hapus foto di profil jejaring sosial, lalu hapus akunnya.

Kiat-kiat ini akan membantu menutup lubang privasi dengan cara yang lebih umum juga, memberi anak kesempatan untuk melindungi dirinya dari ancaman online lainnya.

Ke depan, praktik ini adalah titik awal yang baik untuk aktivitas online yang aman. Garis bawahi fakta bahwa koneksi internet tidak hanya memberikan hal positif dari interaksi sosial ke dalam rumah Anda. Negatif sering disertakan juga. Mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko ini akan mendidik anak dan membantu menjamin keamanan online di masa depan.

 

Baca lainnya: 

  • Mengajari Anak Mengenal Malware
  • Mencegah Anak-anak Mengunduh Sembarangan
  • Ajari Anak Selfie yang Benar Saat Pertama Kali
  • Hati-hati Posting Anak Dampak Mengerikan
Tags: Ancaman Medsos Bagi Anak Ancaman Siber Media Sosial Antivirus Canggih Antivirus ESET Antivirus Komprehensif antivirus nomor satu Antivirus Nomor Wahid Antivirus Super Ringan Antivirus Terbaik Antivirus Top Bahaya Catfishing Bahaya Medsos Anak ESET Kontrol Privasi Medsos Kontrol Privasi Online News prosperita Prosperita Proteksi Anak Online

Continue Reading

Previous: Jangan Tertipu Notifikasi Pelanggaran Data
Next: Belanja Online Cerdas Bikin Mati Kutu Peretas

Related Stories

Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising

July 9, 2025
Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
6 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru

July 8, 2025
Mengapa Gamer Menjadi Target Menarik bagi Penjahat Siber Mengapa Gamer Menjadi Target Menarik bagi Penjahat Siber
4 min read
  • Sektor Personal

Mengapa Gamer Menjadi Target Menarik bagi Penjahat Siber

July 7, 2025

Recent Posts

  • Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising
  • Bertahan dari Serangan Siber
  • Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM
  • Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
  • Mengapa Gamer Menjadi Target Menarik bagi Penjahat Siber
  • Jebakan Siber Makin Canggih
  • 5 Kiat Menjaga Kemanan Siber Ponsel
  • Panduan untuk Keluarga di Era Digital
  • Gamer: Mengapa Mereka Rentan & Cara Melindungi Diri
  • Keylogger Curi Kredensial di Server Microsoft Exchange

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising

July 9, 2025
Bertahan dari Serangan Siber Bertahan dari Serangan Siber
6 min read
  • Teknologi

Bertahan dari Serangan Siber

July 8, 2025
Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM
4 min read
  • Sektor Bisnis

Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM

July 8, 2025
Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
6 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru

July 8, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.