Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Edukasi
  • Libur Natal dan Tahun Baru, Hati-hati Penipuan Online
  • Edukasi
  • Tips & Tricks

Libur Natal dan Tahun Baru, Hati-hati Penipuan Online

3 min read

Credit image: Pixabay

Seperti biasa, Natal dan Tahun Baru layaknya hari raya lainnya, menjadi ajang untuk belanja berbagai macam kebutuhan, dari bahan-bahan kulinari sampai fashion.

Sementara perkembangan teknologi memberikan andil yang cukup besar dalam perubahan gaya belanja masyarakat.

Jika dulu kita harus berbondong dan berdesakan untk berbelanja, saat ini smartphone memiliki peran utama sebagai penyumbang sebagian besar pembelian yang dilakukan.

Bahayanya, saat-saat seperti ini dimanfaatkan oleh para penjahat siber untuk kerja lembur mendapat bonus akhir tahun mereka. Scamming atau penipuan online menjadi cara yang paling sederhana untuk memperoleh keuntungan berlipat ganda.

Platform belanja mereka akan menurunkan harga dan menawarkan penawaran yang bertujuan untuk memikat pembeli. Tawaran yang terlihat to good to be true, dengan memberikan penawaran yang sangat menjanjikan dengan harga sangat murah, yang sebenarnya merupakan penipuan yang dirancang untuk mengeruk uang korbannya.

Untuk scammers musim libur seperti ini membuka peluang yang besar, karena akan selalu ada pembeli yang tidak sadar siap untuk ditipu. Berikut adalah beberapa jenis penipuan belanja online paling umum yang harus Anda perhatikan, agar tidak menjadi korban dalam penipuan online.

1. Iklan Penipuan

Trik paling klasik yang tidak diperuntukkan hanya untuk liburan. Anda bisa menjumpai gaya penipuan semacam ini sepanjang tahun, tetapi selama liburan belanja aktivitas mereka semakin marak.

Iklan penipuan biasanya menyebar melalui media sosial dan biasanya melibatkan akun yang diretas. Korban yang mengklik iklan semacam itu akan diarahkan ke situs penipuan, yang mengiklankan barang palsu.

Dalam skenario terburuk, Anda mungkin mengunduh muatan malware ke perangkat Anda. Karena itu, cobalah untuk menahan diri dari mengklik sesuatu yang kelihatannya mencurigakan dan selalu memeriksa tanda-tanda penipuan, seperti harga yang sangat murah, kesalahan tata bahasa atau survei aneh.

2. Situs Web Palsu

Situs web palsu hadir dalam berbagai macam rupa dan tampilan, memasuki musim libur tahun ini para penipu akan mencoba memanfaatkan belanja musiman.

Misalnya, mungkin terlihat bahwa e-shop terkemuka meluncurkan domain terpisah untuk menampung penawaran barang-barang spesial, tetapi kenyataannya, itu hanya situs jebakan.

Atau, bisa saja Anda terkena serangan homograf. Serangan homograf adalah ketika peretas mendaftarkan domain yang mirip dengan aslinya tetapi menggunakan karakter yang ambigu secara visual.

Dan, tentu saja, situs-situs palsu ini seringkali dapat memiliki sertifikat mereka sendiri yang valid untuk menyakinkan dan mengarahkan korban mereka.

3. Kartu Hadiah dan Kupon Palsu

Terlepas dari diskon yang tidak terduga, kupon adalah cara populer untuk menarik pelanggan. Trik ini membuatnya menjadi metode yang populer digunakan oleh peretas untuk memperdaya korban.

Jika Anda tertarik dengan kupon palsu dan mengkliknya, penginstal dapat diunduh ke perangkat Anda, yang mungkin memasang trojan perbankan. Kasus serupa terungkap baru-baru ini yang melibatkan kupon penipuan McDonald.

Kupon dan kartu hadiah biasanya didistribusikan melalui saluran resmi perusahaan seperti aplikasi, jadi yang terbaik adalah tetap menggunakan kupon dari situs atau saluran resmi.

4. Aplikasi Diskon atau Kupon Palsu

Melalui email, scammers tidak jarang menggunakan aplikasi bertema Black Friday atau Cyber ​​Monday atau kalau di Indonesia seperti Harbolnas, yang mungkin muncul di repositori aplikasi tidak resmi.

Ini memiliki tujuan yang sama dengan semua penipuan yang disebutkan di atas: mencoba menyakinkan dan memikat Anda dengan berbagai janji muluk yang sangat persuasif. Tindakan terbaik Anda adalah tetap menggunakan Google Play atau App Store.

Sebagian besar penjual cenderung memiliki aplikasi resmi, tetapi penipu mampu untuk menyelinap masuk ke toko-toko platform. Jadi selalu perhatikan deskripsi aplikasi, ulasan negatif, dan izin yang diminta.

5. Serangan Phising

Serangan phising adalah salah satu penipuan yang paling menyebar luas di luar sana. Misalnya, seorang peretas mungkin mengirimi Anda email yang menyamar sebagai Amazon dan memberi tahu Anda bahwa ada masalah dengan pesanan Anda.

Untuk melanjutkan, mereka akan meminta informasi pribadi Anda yang mungkin menyertakan nomor kartu kredit dan alamat rumah, yang seharusnya tidak boleh dibagikan kepada siapa pun dengan lasan apa pun dan dalam keadaan apa pun.

Jika Anda pernah menerima pesan seperti itu, gunakan saluran resmi perusahaan untuk memeriksa apakah mereka melakukannya.

Jadi, tetap awasi mata Anda untuk email promosi tematik yang mungkin meminta Anda untuk mengisi informasi pribadi Anda untuk mengklaim ‘hadiah’.

Menurut telemetri ESET, dari semua email terkait Black Friday yang didapatkan dalam satu hari rata-rata 11% adalah email spam, berisi tawaran belanja menggiurkan namun penuh jebakan, hasil statistik ini dicatat seminggu sebelum Black Friday dimulai.

Jadi, pastikan untuk membaca apa pun yang menjadi minat Anda secara menyeluruh, tapi jangan lengah saat Anda sedang berburu untuk mendapatkan harga yang murah. Selamat berbelanja!

Tags: Antivirus ESET Antivirus Super Ringan Antivirus Terbaik BacaPikirshare ESET Libur Natal Online Scam Penipuan Natal Penipuan Online Penipuan Tahun Baru Prosperita

Continue Reading

Previous: Trojan Perbankan Mispadu Menyerang dengan McDonald & Peramban
Next: Tips Agar Anak Tidak Menjadi Pecandu Digital

Related Stories

Evolusi Phising dan Arah Masa Depan Evolusi Phising dan Arah Masa Depan
3 min read
  • Edukasi
  • Sektor Personal

Evolusi Phising dan Arah Masa Depan

August 18, 2025
Mengapa Kaum Muda Lebih Rentan terhadap Ancaman Siber Mengapa Kaum Muda Lebih Rentan terhadap Ancaman Siber
4 min read
  • Edukasi
  • Sektor Personal

Mengapa Kaum Muda Lebih Rentan terhadap Ancaman Siber

August 15, 2025
Waspada Data Pribadi di Media Sosial Waspada Data Pribadi di Media Sosial
3 min read
  • Sektor Personal
  • Tips & Tricks

Waspada Data Pribadi di Media Sosial

August 4, 2025

Recent Posts

  • Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal
  • Evolusi Phising dan Arah Masa Depan
  • MadeYouReset Teknik Serangan DoS Baru pada HTTP/2
  • PS1Bot Menyerang Melalui Malvertising
  • Industri Gim Menjadi Target Utama Penjahat Siber
  • Munculnya Ancaman Baru dan Strategi Pertahanan yang Harus Diadopsi
  • Mengapa Kaum Muda Lebih Rentan terhadap Ancaman Siber
  • Ancaman Ransomware Baru dengan Taktik Mirip Kelompok APT
  • Fitur Direct Sand Microsoft 365 Dieksploitasi
  • Adware Semakin Merajalela Begini Cara Melindungi Ponsel Anda

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal
3 min read
  • Teknologi

Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal

August 19, 2025
Evolusi Phising dan Arah Masa Depan Evolusi Phising dan Arah Masa Depan
3 min read
  • Edukasi
  • Sektor Personal

Evolusi Phising dan Arah Masa Depan

August 18, 2025
MadeYouReset Teknik Serangan DoS Baru pada HTTP/2 MadeYouReset Teknik Serangan DoS Baru pada HTTP/2
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

MadeYouReset Teknik Serangan DoS Baru pada HTTP/2

August 18, 2025
PS1Bot Menyerang Melalui Malvertising PS1Bot Menyerang Melalui Malvertising
3 min read
  • Sektor Bisnis

PS1Bot Menyerang Melalui Malvertising

August 18, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.