Platform online trading di era gadget dan internet saat ini memang menjadi semacam keharusan. Dengannya transaksi saham akan menjadi lebih mudah dilakukan oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun.
Selama terkoneksi dengan internet, transaksi saham valas, atau cryptocurrency pun gampang dilakukan. Mau di kafe, kantor, restoran atau rumah, transaksi saham gampang dilakukan dengan smartphone di genggaman tangan. Sayangnya, itu juga membuatnya lebih mudah dari sebelumnya untuk diretas dan kehilangan uang.
Dalam sebuah laporan, kebangkitan perdagangan cryptocurrency, khususnya, telah memperburuk tingkat kerugian penipuan investasi lebih dari 1000%. Laporan lain menggambarkan bagaimana Gen Z yang paham teknologi lebih cenderung jatuh ke penipuan online daripada kakek-nenek mereka yang kurang terekspos.
Berikut adalah kesalahan dan tanda peringatan penting yang harus diwaspadai, dan tindakan apa yang harus diambil untuk melindungi aktivitas online trading Anda.
Baca juga: 4 Kiat Menangani Business Email Compromise |
Memahami Cara Kerja Kejahatan Siber
Berpikir seperti peretas adalah cara cerdas untuk memahami cara penjahat dunia maya beroperasi.
Langkah pertama untuk melindungi diri sendiri adalah memahami cara kerja kejahatan dunia maya. Ini akan membantu mengidentifikasi jenis serangan yang paling mungkin menargetkan Anda dan bagaimana mereka dapat mencoba memanipulasi Anda untuk memberikan informasi sensitif.
Misalnya, jenis serangan yang paling umum menggunakan email phising, mengirim email yang tampak sah tetapi meminta informasi sensitif dari Anda.
Selain itu, memahami pentingnya praktik keamanan yang baik sangatlah penting dan tidak sulit dilakukan. Anda tidak perlu menjadi ahli komputer untuk mengetahui perilaku keamanan penting, seperti memperbarui perangkat lunak dan mengubah kata sandi Anda secara teratur.
Uji Tuntas
Masalahnya adalah bahwa meskipun mudah dan aman untuk berinvestasi di forex, crypto atau pasar saham, ada juga banyak cara bagi penipu untuk mengeksploitasi semua itu.
Sebagian besar penipu investasi di internet mengikuti pendekatan yang bertahap dan lebih hati-hati dibandingkan dengan jenis penipuan lainnya. Mereka biasanya meluangkan waktu untuk membangun kredibilitas dan kepercayaan.
Mereka mengirimi Anda email yang sepertinya berasal dari sumber yang sah. Mereka menawarkan manfaat seperti nasihat bisnis gratis atau materi pendidikan. Namun, Anda harus bisa melakukan due diligence.
Due diligence adalah aktivitas investigasi atau audit riwayat keuangan yang dilakukan oleh calon investor terhadap perusahaan di mana dia hendak menanamkan modal. Di Indonesia, istilah ini disebut juga dengan istilah “uji tuntas”.
Saat berdagang, penting untuk memahami dan memanfaatkan sinyal dan strategi perdagangan. Dalam berinvestasi khususnya crypto dan NFT, sangat penting untuk mengonfirmasi bahwa Anda mengklik tautan yang benar dan dari sumber yang benar, penipuan umum yang biasa dilakukan adalah halaman palsu yang mengirimkan tautan untuk membeli token atau NFT. Mereka biasanya meniru proyek yang nyata dan asli dan oleh karenanya mereka dapat memiliki korban yang tidak menaruh curiga berinvestasi dalam penipuan mereka.
Baca juga: Spoofing Phising Email dan Kiat Mengatasinya |
Lakukan Ekstra
Kebanyakan orang tidak benar-benar mempraktikkan keamanan siber dengan baik dan melakukan kesalahan yang sama berulang kali ketika bicara melindungi data mereka. Misalnya, tahun lalu kata sandi yang paling umum adalah 123456.
Penjahat dunia maya akan berusaha keras untuk mendapatkan data Anda. Oleh karena itu, masuk akal jika Anda harus berupaya lebih keras untuk melindunginya.
Orang yang berpikir seperti peretas tahu bahwa yang membuat perbedaan adalah langkah ekstra yang diambil, seperti memasang solusi keamanan siber komprehensif dan mengaktifkan autentikasi dua faktor.
Hati-hatilah di Media Sosial
Mengakses identitas Anda adalah salah satu ancaman terbesar yang dapat ditimbulkan oleh penjahat internet terhadap Anda.
Media sosial dapat menjadi faktor penyumbang yang signifikan dalam penyebaran pencurian identitas dengan memaparkan Anda pada penipuan phising dan aktivitas jahat lainnya yang dapat membahayakan akun Anda.
Penipu internet tahu bahwa orang sering memposting informasi yang tidak dijaga di media sosial, dan mereka tidak akan ragu untuk menggunakannya untuk keuntungan mereka.
Hampir semua teknik ini bergantung pada informasi pribadi Anda yang diekspos melalui media sosial, oleh karena itu, dengan memastikan pengaturan privasi yang kuat, Anda akan secara signifikan mengurangi kemungkinan menjadi korban.
Baca juga: Kiat Bermain Games Aman untuk Anak-anak |
Selalu Curiga
Intinya adalah Anda harus menjaga informasi pribadi dengan rajin. Anda tidak akan pernah bisa benar-benar aman di dunia maya, jadi Anda harus bersedia mengambil langkah ekstra untuk memastikan bahwa informasi keuangan Anda tidak jatuh ke tangan entitas jahat.
Sebaiknya selalu bersikap skeptis terhadap permintaan informasi yang tidak diminta secara online atau melalui telepon yang melibatkan data Anda. Lebih teliti dan tidak mudah percaya mungkin bisa membantu, selama itu membuat Anda dan uang Anda tetap aman.
Pesan penipuan dapat disamarkan sebagai pemberitahuan resmi dari bank atau lembaga pemerintah, jadi Anda harus selalu curiga saat menerima korespondensi yang tidak terduga.
Baca lainnya: |