Pemerintah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat hingga 25 Juli, keputusan tersebut juga disertai dengan akan adanya pembukaan bertahap di semua sektor jika PPKM berhasil dijalankan. Ini artinya segala aktivitas dunia maya akan tetap marak seperti biasa.
Dalam situasi darurat seperti sekarang semua kegiatan online menjadi solusi terdepan untuk bisnis maupun belajar. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diingat agar tidak menjadi korban berbagai ancaman siber yang mungkin akan dihadapi saat melakukan rutinitas daring.
Cadangkan dan tambal perangkat Anda
Salah satu hal pertama yang harus Anda lakukan sebelum memulai pekerjaan adalah mencadangkan semua perangkat elektronik yang menyimpan segala bentuk data pribadi atau sensitif. Kecelakaan rawan terjadi kapan saja dan kemungkinan itu terjadi akan selalu ada.
Anda mungkin menjatuhkan ponsel di bak kamar mandi, atau mungkin salah menaruhnya, atau bahkan bisa hilang atau dicuri. Jadi, jika semua itu terjadi, Anda memiliki basis data yang tersimpan aman dengan memiliki cadangan data untuk digunakan kembali setelah mengganti perangkat.
Disarankan untuk memiliki banyak cadangan data, Anda dapat memiliki satu di cloud, sementara yang lain dapat diamankan dengan aman di perangkat keras. Untuk tips tentang cara mencadangkan perangkat iOS dan Android, dapat merujuk ke panduan mendalam ESET.
Dan saat melakukannya, pertimbangkanlah untuk mengenkripsi data untuk memberi lapisan keamanan ekstra, ini berlaku untuk cadangan dan data yang sudah dimiliki di perangkat Anda karena, jika perangkat hilang/dicuri, para penjahat akan kesulitan memanfaatkannya.
Dan yang tak kalah pentingnya, jangan pernah lupa untuk menginstal pembaruan resmi terbaru di perangkat Anda karena pembaruan tersebut secara teratur berisi tambalan keamanan yang membantu menjaga perangkat dan data tetap terlindungi.
Amankan perangkat
Karena kami telah menyebutkan perangkat dicuri atau salah tempat, hal lain yang tidak boleh Anda remehkan adalah mengamankan perangkat Anda menggunakan tindakan keamanan bawaan, seperti PIN, kata sandi, kunci pola, atau tindakan otentikasi biometrik.
Banyak orang sering lupa menyiapkan kunci untuk perangkat mereka demi kenyamanan karena tidak harus terus mengunci dan membuka kunci ponsel cerdas mereka. Namun, saat mengatur kunci, Anda tidak boleh melakukannya dengan setengah hati dan menggunakan pola berbentuk segitiga atau PIN empat digit sederhana.
Saat mengatur kunci telepon, solusi optimal adalah menggunakan kombinasi fitur biometrik, seperti sidik jari atau pemindaian wajah, dan kata sandi; atau lebih baik lagi, frasa sandi. Hal yang sama berlaku untuk laptop. Dan saat Anda membuat kata sandi baru, pastikan untuk menghindari kesalahan umum dalam pembuatan kata sandi. Dan untuk menambahkan lapisan keamanan ekstra ke akun sensitif, pastikan selalu menggunakan otentikasi dua faktor (2FA).
Berhati-hatilah dengan apa yang Anda klik
Phising selalu menjadi musuh terdepan bagi pengguna internet, dengan berbagai trik yang dimiliki oleh penjahat siber yang umumnya mengirimkan email berisi tautan, atau mengirimkan link melalui teks (SMS) atau via aplikasi perpesanan seperti WhatsApp, Telegram atau Messenger dan lainnya menggunakan akun klon yang menduplikasi orang yang Anda kenal atau seseorang yang penting dalam perusahaan atau bahkan pihak yang berwenang.
Sekali saja mengklik tautan atau link tersebut, saat itu Anda masuk dalam jebakan pelaku yang bisa membahayakan keamanan data diri bahkan perusahaan. Karena itu, setiap kali menerima email atau pesan mencurigakan, pastikan untuk melakukan verifikasi dengan menghubungi melalui kanal yang berbeda, bisa melalui telepon atau bisa juga mencari website mereka dan menghubunginya untuk memastikan semua.
Solusi keamanan bereputasi baik
Meskipun langkah ini seharusnya tidak perlu dipikirkan, banyak orang masih meremehkan nilai penggunaan perangkat lunak keamanan saat berhubungan dengan ponsel cerdas dan tablet. Namun, penting untuk diingat bahwa perangkat ini tidak lagi “hanya telepon”, tetapi perangkat komputasi pribadi yang menyimpan banyak data sensitif.
Selain menyimpan data pribadi, smartphone dan tablet juga digunakan untuk membayar tagihan melalui aplikasi perbankan, atau bahkan belanjaan dengan berbagai dompet elektronik. Dompet elektronik sangat penting untuk diingat karena banyak orang tidak suka membawa seluruh dompet mereka dan akan menggunakan fitur pembayaran NFC ponsel mereka bila memungkinkan.
Itulah mengapa menggunakan perangkat lunak keamanan terkemuka adalah suatu keharusan, lebih disukai solusi berfitur lengkap yang melindungi perangkat Anda dari serangan malware dan juga melindungi transaksi pembayaran online Anda.