Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Teknologi
  • Mengamankan Ponsel dan Data Anda di Era Biometrik
  • Teknologi

Mengamankan Ponsel dan Data Anda di Era Biometrik

3 min read
Mengamankan Ponsel dan Data Anda di Era Biometrik

Credit image: Freepix

Mengamankan Ponsel dan Data Anda di Era Biometrik – Di tengah gelombang inovasi digital yang kian masif, teknologi pengenalan wajah telah menjelma menjadi pilar utama dalam kenyamanan dan keamanan transaksi daring. Namun, kemajuan ini juga membuka babak baru dalam ancaman siber, yaitu penipuan “pencurian wajah”.

Para pelaku kejahatan siber kini semakin piawai memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk menciptakan video deepfake yang sangat realistis, mengeksploitasi data biometrik Anda, dan pada akhirnya menerobos sistem keamanan yang dirancang untuk melindungi identitas digital Anda.

Memahami kerentanan ini dan mengimplementasikan strategi perlindungan yang kokoh adalah imperatif di lanskap ancaman kontemporer.

Baca juga: Jenis Otentikasi Biometrik

Dilema Adopsi Biometrik

Mengamankan Ponsel dan Data Anda di Era Biometrik
Credit image: Freepix


Pengenalan wajah, bersama dengan sidik jari dan biometrik lainnya, telah diadopsi secara luas sebagai metode autentikasi yang efisien dan user-friendly dalam aplikasi perbankan, perangkat mobile, dan berbagai layanan digital.

Namun, kemudahan ini hadir dengan kompleksitasnya sendiri. Para penyerang kini mengembangkan teknik canggih untuk mengelabui sistem ini.

Salah satu ancaman paling signifikan yang teridentifikasi adalah keluarga malware GoldPickaxe, yang menargetkan pengguna iOS maupun Android.

Malware ini beroperasi dengan menyamar sebagai aplikasi sah, memikat korban untuk menginstalnya, lalu secara licik mencuri data pengenalan wajah, dokumen identitas, dan pesan SMS.

Informasi sensitif ini kemudian dimanfaatkan oleh penyerang untuk membuat video deepfake yang memungkinkan mereka mendapatkan akses tidak sah ke aplikasi perbankan dan akun penting lainnya.

Modus Operandi GoldPickaxe

Modus operandi GoldPickaxe dan penipuan berbasis deepfake lainnya seringkali berakar pada rekayasa sosial. Pelaku kejahatan memanipulasi psikologi korban melalui klaim palsu dan situs web mencurigakan yang dirancang untuk mengelabui mereka agar mengunduh profil berbahaya atau mengungkapkan informasi sensitif.

Setelah profil atau malware terinstal, penyerang dapat mengeksploitasi izin perangkat untuk merekam data biometrik atau mengakses komunikasi vital.

Hal ini menggarisbawahi bahwa, meskipun biometrik menawarkan kenyamanan, ia bukanlah benteng pertahanan yang tak tertembus dan harus selalu didampingi dengan lapisan keamanan tambahan.

Baca juga: Untung Rugi Teknologi Biometrik

Mitigasi Pencurian Wajah

Mengamankan Ponsel dan Data Anda di Era Biometrik
Credit image: Freepix


Maka dari itu, untuk melindungi ponsel dan data Anda dari penipuan “pencurian wajah” dan ancaman sejenis, langkah-langkah mitigasi yang proaktif sangat esensial:

  1. Sikap Skeptis Terhadap Klaim dan Sumber Mencurigakan: Selalu waspadai klaim yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, atau permintaan informasi pribadi yang tidak lazim. Verifikasi setiap tautan dan pengirim, terutama yang meminta Anda mengunduh aplikasi atau menginstal profil konfigurasi.
  2. Unduh Aplikasi Hanya dari Toko Resmi: Prioritaskan unduhan aplikasi hanya dari Google Play Store untuk Android atau Apple App Store untuk iOS. Toko aplikasi resmi memiliki mekanisme penyaringan yang jauh lebih ketat untuk mendeteksi malware.
  3. Manfaatkan Perangkat Lunak Keamanan Reputable: Instal dan perbarui secara berkala aplikasi keamanan seluler yang tepercaya, seperti ESET Mobile Security. Solusi ini dapat menyediakan deteksi ancaman proaktif dan perlindungan real-time terhadap malware dan aktivitas mencurigakan.
  4. Aktifkan Autentikasi Multi-Faktor (MFA): Meskipun deepfake dapat mengelabui sistem pengenalan wajah, MFA menambahkan lapisan keamanan krusial. Kombinasikan biometrik dengan verifikasi kedua (misalnya, kode OTP yang dikirim ke perangkat tepercaya) untuk memastikan hanya Anda yang memiliki akses.
  5. Pembaruan Sistem dan Aplikasi Secara Rutin: Pastikan sistem operasi ponsel dan semua aplikasi Anda selalu diperbarui. Pembaruan seringkali berisi patch keamanan yang menambal kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang.

Secara keseluruhan, perlindungan terhadap penipuan “pencurian wajah” menuntut pendekatan multi-lapis, baik dari sisi pengguna individu maupun organisasi.

Konsumen perlu meningkatkan kesadaran siber, sementara bisnis harus mempertimbangkan solusi keamanan komprehensif seperti modul Mobile Threat Defense yang ditawarkan dalam solusi bisnis ESET PROTECT.

Dengan kombinasi teknologi canggih dan praktik keamanan yang cermat, kita dapat memperkuat pertahanan diri dan melindungi aset digital yang paling berharga di era biometrik yang semakin canggih ini.

 

 

 

Baca artikel lainnya: 

  • Bahaya Rekam Retina Dibayar Sekali Risikonya Seumur Hidup
  • Mengungkap Bahaya Tersembunyi di Balik Kemudahan Teknologi
  • Ancaman Keamanan Siber Wajib Diwaspadai Dunia Bisnis 2025
  • Teknologi Pengenalan Wajah dan Pencurian Wajah
  • Memahami Risiko Ancaman Siber di Era Kecerdasan Buatan
  • Bisnis Pencurian Informasi
  • Baik Buruk Teknologi Tanpa Kata Sandi
  • Peran Otentikasi Melindungi Informasi Pengidentifikasi Pribadi
  • Langkah-langkah Membangun Keamanan Siber yang Komprehensif
  • Jangan Terbuai Hype Tanpa Kata Sandi

 

 

 

Sumber berita: 

 

WeLiveSecurity

Continue Reading

Previous: Infostealer Dibongkar 20.000 Alamat Internet Berbahaya Dinonaktifkan
Next: Memahami Fenomena Sexting

Related Stories

Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra
4 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra

July 25, 2025
AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak
3 min read
  • Teknologi

AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak

July 25, 2025
Modus Penipuan di Aplikasi Pembayaran Digital Modus Penipuan di Aplikasi Pembayaran Digital
6 min read
  • Teknologi

Modus Penipuan di Aplikasi Pembayaran Digital

July 23, 2025

Recent Posts

  • Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra
  • AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak
  • Ancaman Phising Tanpa Tautan
  • TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna
  • Jaga Akun Spotify Anda Kenali Modus Penipuannya
  • Modus Penipuan di Aplikasi Pembayaran Digital
  • Membangun Pertahanan Siber Smartphone Terbaik
  • Mengatasi HP Android Terinfeksi Malware
  • SEO Poisoning Jebakan Malware Berkedok Alat AI
  • Ancaman Baru Atomic macOS Infostealer dan Langkah Perlindungan

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra
4 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Tantangan & Risiko Ketika Data Pribadi Warga Indonesia Melintasi Samudra

July 25, 2025
AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak
3 min read
  • Teknologi

AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak

July 25, 2025
Ancaman Phising Tanpa Tautan Ancaman Phising Tanpa Tautan
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Ancaman Phising Tanpa Tautan

July 25, 2025
TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna
4 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna

July 24, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.