Bermain game tidak mengenal umur, mungkin berbeda jaman akan berbeda juga permainannya, tetapi pada prinsipnya bermain game selalu menjadi kegemaran setiapa orang. Hal ini dapat ditunjukan pada awal April di mana game online mengalami peningkatan signifikan.
Dan berdasarkan laporan dari Verizon, lalu lintas game online masih berjalan sekitar 70% lebih tinggi selama pandemi COVID-19 dibandingkan sebelumnya. Kurva yang meningkat menjadi parameter bahwa games menjadi pusat perhatian setiap orang terutama di saat wabah seperti sekarang.
Sayangnya, lonjakan tersebut juga menunjukkan bahwa lebih banyak orang yang rentan terhadap serangan siber. Insiden akhir April yang menimpa Nintendo ikut menjadi bukti sahih, dengan 160.000 akun dikompromikan menjadikan keamanan game online sebagai pusat perhatian orangtua. Kekhawatiran yang sangat beralasan karena anak-anak memang kelompok umur yang paling gemar bermain games tetapi juga rentan terhadap ancaman sibernya.
Ketika bermain games, endorfin anak-anak meningkat dan di saat mereka sedang seru-serunya bermain games biasanya mereka sangat rentan untuk mengklik tautan berbahaya dari orang asing, begitu ini dilakukan, maka yang terjadi berikutnya adalah peretasan atau pencurian kredensial atau akun games anak.
Melindungi anak merupakan kewajiban orangtua, menjaga mereka dari berbagai ancaman bukan hanya di dunia nyata, tetapi juga di dunia maya adalah tugas yang tak terelakan, untuk membantu orangtua menggenapi kewajibannya, berikut ESET akan memberikan beberapa tips melindungi anak bermain game online.
Kontrol Pengunduhan Aplikasi
Orang tua harus melakukan penelitian pada setiap aplikasi yang digunakan anak-anak mereka. Hanya karena terdaftar di Apple Store atau Google Play tidak berarti itu aman. Periksa untuk melihat apakah salah satu majalah game telah mengulas aplikasi tersebut.
Cari tahu fitur keamanan apa yang disertakan dengan aplikasi. Untuk anak-anak yang lebih kecil, orangtua harus punya perang mengambil keputusan yang lebih besar seperti mengunduh setiap aplikasi untuk memastikan semua aman untuk digunakan anak.
Selain itu, Anda juga harus pastikan untuk mematikan pelacakan lokasi dan menentukan apakah akses ke mikrofon dan kamera komputer benar-benar diperlukan, dan mengatur agar kamera hanya aktif saat aplikasi aktif.
Komunikasikan Keamanan pada Anak
Orangtua perlu duduk bersama anak-anak dan menjelaskan tanpa menimbulkan terlalu banyak ketakutan mengapa penting untuk memikirkan keamanan. Mereka perlu memahami bahwa mengklik tautan dapat menyuntikkan malware ke dalam sistem.
Anak-anak juga harus merasa nyaman untuk menemui orangtuanya jika ada masalah. Misalnya, jika selama bermain mereka atau orang lain ditindas atau mengalami bullying, atau seseorang meminta mereka untuk mengirim foto diri mereka sendiri atau masuk ke dalam situasi seksual, yang pastinya Anda ingin mereka datang langsung kepada Anda untuk menceritakan semua. Oleh karena itu hubungan dengan anak harus dijalin dengan erat, buat mereka nyaman dan aman jika bersama Anda, sehingga apa pun yang terjadi mereka tidak ragu untuk menyampaikan semuanya.
Menggunakan Avatar
Sebagai tindak lanjut dari dasar-dasar keamanan, orang tua harus mengajar anak-anak untuk tidak menggunakan nama asli mereka saat bermain game. Selain itu, mereka tidak boleh memberikan alamat tempat tinggal atau ulang tahun. Dan mereka seharusnya tidak pernah mengirim foto diri mereka kepada orang yang tidak mereka kenal. Jika ada, mereka harus menggunakan avatar, yang sebagian besar anak sudah terbiasa dengannya. Sebagai aturan umum, pastikan anak-anak tahu untuk selalu memberikan informasi sesedikit mungkin.
Otentikasi Dua Faktor
Banyak orang tidak menyadari bahwa sistem dalam games menawarkan otentikasi dua faktor (2FA), sebagian besar sistem games terkemuka, seperti Xbox dan PlayStation memilikinya.
2FA hadir dalam banyak pilihan tetapi biasanya dilakukan melalui push notification, seperti nomor PIN satu kali yang dikirimkan ke telepon, otentikasi biometrik pada ponsel cerdas dengan sidik jari atau dengan pengenalan wajah, atau One Time Password (OTP) kata sandi satu kali yang baik untuk jangka waktu tertentu.
2FA menawarkan lapisan keamanan kedua untuk membuat login lebih aman. Ini juga menangkis banyak peretas karena setiap kali seseorang yang tidak dikenali mencoba untuk mendapatkan akses ke perangkat, sistem 2FA akan mengirimkan pemberitahuan bahwa seseorang tanpa hak akses telah berusaha masuk ke dalam sistem.
Buat Anak-Anak Bermain di Area Terbuka
Bagi orang tua tentu tidak mudah untuk mengawasi anak sementara mereka sibuk dengan pekerjaan rumah tetapi di sayu sisi harus juga mengurusi anak. Bekerja sambil mengawasi anak menjadi tugas yang berat namun tetap harus dilakukan oleh orangtua.
Sangat mudah bagi anak-anak menjadi korban bahkan di dalam kamar mereka, di balik pintu tertutup, bermain game dengan orang asing dan mendapatkan masalah online.
Untuk meminimalisir situasi seperti itu, orang tua harus membuat area permainan terbuka, seperti ruang keluarga, di mana mereka dan orang dewasa yang bertanggung jawab lainnya dapat mengawasi apa yang terjadi .
Orang tua juga disarankan untuk mengembangkan versi mereka sendiri tentang aturan bermain games, dimulai dengan membatasi mereka bermain games terutama saat makan dan menjauhkan semua pernagkat permainan sebelum mereka tidur.
Kata Sandi Unik
Dari konsol hingga ponsel cerdas dan tablet, banyak anak bermain game di berbagai perangkat. Dan orang tua harus menetapkan kata sandi unik untuk setiap perangkat dan game. Kata sandi sistem permainan tidak boleh menyerupai kata sandi akun perbankan. Ingat juga bahwa anak-anak yang lebih besar, terutama, mengetahui banyak trik tentang cara mengakses info kartu kredit. Selain itu, pastikan untuk mengatur kata sandi untuk anak-anak yang lebih kecil. Banyak konsol memiliki kata sandi default yang mudah diretas, tetapi cukup mudah untuk menyumbat lubang tersebut dengan manajemen kata sandi yang lebih kuat seperti menggunakan sistem kata sandi ESET yaitu Pass Phrase.
Parental Control
Orangtua harus berinisiatif lebih dalam melindungi anak mereka, salah satunya dengan mengimplementasikan ESET Parental Control pada setiap gadget anak. Dengan menggunakan aplikasi semacam ini orangtua tidak perlu lagi khawatir terhadap ancaman siber.
ESET Parental Control mempunyai daftar hitam situs-situs berbahaya seperti situs pornografi, sehingga anak tidak akan bisa masuk ke situs-situs seperti itu, orangtua juga dapat mengatur kapan anak dapat bermain games dan berapa lama mereka bisa bermain, untuk memastikan anak tidak hanya menghabiskan waktu untuk bermain games. Orangtua juga dapat mengecek posisi anak saat berjauhan, sehingga tahu anak sedang ada di mana.
Demikian tips-tips dari ESET semoga dapat membantu orangtua dalam melindungi anak-anaknya saat bermain game online.