Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Mobile Security
  • Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru

6 min read
Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru

Credit image: Freepix

Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru – Pada akhir tahun 2023, ketika peneliti ESET menemukan metode serangan baru yang menyalahgunakan data near field communication (NFC) nasabah perbanka, mereka telah memperingatkan kemungkinan ekspansinya ke wilayah atau negara lain.

Sayangnya, namun tidak mengejutkan, skenario terburuk telah terjadi, dan aktor ancaman kini menggunakan teknik serupa di seluruh dunia.

Tren ini dengan jelas ditunjukkan oleh total jumlah serangan NFC yang dilaporkan oleh telemetri ESET yang melonjak lebih dari 35 kali pada Semester 1 2025 dibandingkan dengan Semester 2 2024.

Menurut ESET Threat Report Semester 1 2025. Beruntungnya, penggemar pembayaran nirsentuh tidak tidak berdaya. Dengan sedikit kesadaran dan alat keamanan siber yang tepat, pengguna dapat terus membayar secara nirkabel dengan tenang.

Baca juga: Pembayaran Seluler dan Tantangan Keamanan

Ketuk untuk Membayar

Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
Credit image: Freepix


NFC atau Near Field Communication, adalah teknologi nirkabel jarak pendek yang memanfaatkan gelombang radio, memungkinkan komunikasi antar perangkat dalam jarak dekat, biasanya dalam beberapa sentimeter.

Penemuan ini telah sangat menyederhanakan pembayaran tanpa uang tunai, terutama bagi orang-orang yang tidak pernah meninggalkan smartphone mereka dan mencoba menggunakan kemampuannya secara maksimal.

Di atas popularitas dan kegunaannya, teknologi ini sudah dilindungi oleh berbagai lapisan keamanan seperti enkripsi dan tokenization, yang mencegah kartu digandakan. Fakta bahwa proses pembayaran membutuhkan jarak dekat agar berfungsi membuat upaya penyerang semakin rumit.

Mempertimbangkan penetrasi smartphone secara keseluruhan, meningkatnya adopsi pembayaran tanpa uang tunai, dan keamanan yang terintegrasi, tidak mengherankan jika pasar NFC global diantisipasi tumbuh dari $21,69 miliar pada tahun 2024 menjadi $30,55 miliar pada tahun 2029.

Riset ESET

Seperti biasa, tren yang berkembang di dunia digital kita juga menarik para penjahat siber, dan di sinilah kita lagi menjelaskan ancaman baru.

Penipuan yang dijelaskan oleh peneliti ESET menggabungkan teknik berbahaya standar (social engineering, phising, dan malware Android) dengan alat yang disebut NFCGate, menciptakan skenario serangan yang benar-benar baru.

NFCGate memungkinkan transmisi data NFC antara dua perangkat, dan tujuan aslinya tidak berbahaya. Alat ini dikembangkan oleh mahasiswa dari Secure Mobile Networking Lab di Technical University of Darmstadt di Jerman sebagai alat penelitian.

Skenario serangan dimulai dengan penjahat siber mengirimkan pesan SMS kepada calon korban mengenai pengembalian pajak, termasuk tautan ke situs web phising yang meniru bank. Tautan ini kemungkinan besar mengarah ke progressive web apps (PWA) berbahaya.

Aplikasi seluler licik ini dapat diakses dari peramban web, sehingga menghindari proses vetting standar di toko aplikasi, dan instalasinya tidak memicu peringatan tentang menginstal aplikasi pihak ketiga.

Rincian Penipuan

Dalam penipuan ini, PWA berbahaya yang meniru aplikasi perbankan menipu korban untuk menginstalnya dan memasukkan kredensial mereka.

Setelah penyerang memiliki kredensial, mereka mendapatkan akses ke akun korban dan menelepon korban, berpura-pura menjadi karyawan bank.

Menggunakan informasi yang dicuri, mereka mencoba meyakinkan korban bahwa akun mereka telah disusupi, dan untuk “melindungi” dana mereka, mereka perlu mengubah PIN mereka dan memverifikasi kartu bank mereka.

Untuk melakukannya, korban didesak untuk mengunduh aplikasi seluler lain dari tautan yang dikirimkan kepada mereka melalui SMS. Aplikasi ini sebenarnya adalah malware NGate, yang menyalahgunakan teknologi NFCGate.

Peneliti ESET menduga bahwa di dalam aplikasi NGate, korban akan memasukkan PIN lama mereka untuk membuat yang baru dan meletakkan kartu mereka di bagian belakang smartphone mereka untuk memverifikasi atau menerapkan perubahan.

Karena penyerang sudah memiliki akses ke akun yang disusupi, mereka dapat dengan mudah mentransfer dana ke akun lain.

Tetapi menggunakan NGate membuat keseluruhan penipuan jauh lebih mudah, penyerang dapat mengakses dana korban tanpa meninggalkan jejak kembali ke rekening bank mereka sendiri.

Mereka dapat dengan mudah meniru kartu bank korban di perangkat mereka sendiri dan menggunakannya untuk penarikan tunai atau melakukan pembayaran.

Baca juga: Malware Android Kloning Data Pembayaran

Memanen Kartu Pembayaran

Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
Credit image: Freepix


Meskipun polisi menangkap anggota geng dan aktivitas berbahaya tersebut kemudian dihentikan, telemetri ESET terus mendeteksi malware NGate di wilayah lain.

Dan dari melacak hanya sekitar satu deteksi per minggu, para peneliti mulai melihat penambahan jumlah deteksi hingga mencapai puluhan deteksi.

Terinspirasi oleh keberhasilan NGate, para penjahat siber mengembangkan metode ini lebih lanjut, membuatnya lebih sederhana dan siap untuk diterapkan dalam skala besar. Taktik ini diberi nama Ghost Tap.

Pada awal proses, penjahat menggunakan berbagai teknik phising, mencoba membujuk korban memasukkan detail kartu pembayaran mereka di situs web palsu.

Dan kemudian menipu mereka agar membagikan kode one time passcode yang dimaksudkan untuk mengonfirmasi kartu untuk dompet digital.

Kemudian, dengan data kartu dan kode yang mereka miliki, penyerang melakukan:

  • Mendaftarkan kredensial yang dicuri di dompet Apple atau Google mereka sendiri.
  • Merelay dompet yang dimuat ini ke perangkat lain.
  • Dan melakukan pembayaran nirsentuh yang curang di mana pun di dunia.

Teknik ini memungkinkan penjahat siber untuk tetap anonim dan melakukan cash-out dalam skala yang lebih besar.

Secara teoritis, mereka dapat memiliki seluruh “farming” ponsel Android yang dimuat dengan data kartu yang dikompromikan untuk melakukan transaksi penipuan otomatis.

Cara Melindungi Rekening Bank 

Hemat pangkal kaya, jadi jangan biarkan penjahat siber menguras rekening bank Anda dengan mudah. Berikut adalah beberapa tips tentang cara melindungi uang hasil jerih payah Anda dari penyerang:

Latih mata Anda untuk mengidentifikasi phising.

Agar serangan NFC berhasil, penjahat siber masih perlu menipu target mereka untuk mengunduh aplikasi berbahaya dan/atau menyerahkan detail perbankan mereka.

Tetapkan batas pembayaran rendah.

Bank biasanya membatasi jumlah uang tunai yang dapat Anda tarik dari ATM setiap hari dan memiliki algoritma untuk mendeteksi transaksi yang tidak biasa.

Meningkatkan langkah-langkah perlindungan.

Lebih lanjut dengan menetapkan batas maksimum berapa banyak yang dapat Anda beli melalui pembayaran nirsentuh.

Lindungi pembayaran nirsentuh.

Anda dapat menggunakan RFID blocker, perangkat atau bahan yang dirancang untuk mencegah akses tidak sah ke informasi yang disimpan pada chip RFID (Radio-Frequency Identification) di kartu debit/kredit.

Gunakan solusi keamanan siber yang andal.

Perlindungan keamanan siber yang kuat dapat menemukan dan menghentikan serangan finansial di banyak tahap, dari tautan phising, aplikasi berbahaya hingga serangan jaringan.

Baca juga: Dilema Pembayaran Online

Cara ESET Mengamankan Rekening dan Transaksi Bank

Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
Credit image: Pixabay


Untuk melindungi kehidupan digital orang modern yang menikmati kemajuan teknologi, ESET mengembangkan perlindungan all-in-one yang disebut ESET HOME Security,

Proteksi dari teknologi ini, baru saja dianugerahi AV-Comparatives’ Product of the Year 2024 Award untuk ESET HOME Security Essential.

Di antara banyak hal lainnya, ia juga mengamankan smartphone Android, pembayaran seluler, dan transaksi keuangan berkat ESET Mobile Security for Android, yang mampu mencegah serangan finansial di berbagai tahap. Mari kita lihat cara kerjanya:

Antivirus Android

Dengan pemindaian 24/7 dapat mendeteksi semua jenis malware, termasuk aplikasi berbahaya. Alat canggih ini juga mendeteksi penipuan NFC berkat deteksi berbasis signature.

Anti Phising

Melindungi dari situs web berbahaya yang mencoba memperoleh informasi sensitif Anda, seperti informasi perbankan atau detail kartu kredit. Fitur ini memeriksa tautan yang berasal dari peramban, SMS, aplikasi, dan notifikasi.

Payment Protection

Memastikan bahwa aplikasi lain tidak akan mengenali saat aplikasi keuangan diluncurkan dan tidak akan dapat mengganti atau membaca layar aplikasi yang terpengaruh.

Security Audit

Membantu Anda memantau perangkat dan meninjau izin yang diberikan kepada setiap aplikasi yang terinstal di perangkat Anda untuk mencegah risiko keamanan.

Tidak Perlu Kembali ke Uang Tunai

Pembayaran tanpa uang tunai cepat dan nyaman, dan pengguna seharusnya tidak menyerah pada hal itu hanya karena penjahat siber menemukan trik baru.

Jika Anda ingin terus menggunakan pembayaran ketuk tanpa khawatir rekening bank Anda dikuras, tetaplah waspada dan lindungi smartphone Anda dengan solusi keamanan siber yang tangguh.

Sampai di sini pembahasan kita mengenai data NFC untuk pembayaran nirsentuh Menjadi target baru, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.

 

 

 

 

Baca artikel lainnya: 

  • Jenis-jenis Penipuan Aplikasi Pembayaran
  • Aplikasi Pembayaran Sarang Kejahatan
  • Riset ESET: Asia Dominasi Serangan Siber
  • ESET Gabung Operasi Endgame Lumpuhkan Danabot
  • ESET Gabung Operasi Global Lumpuhkan Lumma Stealer
  • Rumitnya Keamanan Siber ESET Punya Solusinya
  • Perlindungan Menyeluruh ESET PROTECT Complete
  • ESET dan UU Perlindungan Data Pribadi
  • Teknologi Komprehensif ESET Batu Sandungan Zero Day
  • Jutaan Laptop Lenovo Terinfeksi ESET Temukan Penyebabnya
  • ESET Teknologi yang Mampu Beradaptasi dengan Ancaman Digital

 

 

 

Sumber berita:

 

WeLiveSecurity

Continue Reading

Previous: Mengapa Gamer Menjadi Target Menarik bagi Penjahat Siber
Next: Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM

Related Stories

Pustaka JavaScript Populer Dibajak Sebar Malware Pustaka JavaScript Populer Dibajak Sebar Malware
4 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Pustaka JavaScript Populer Dibajak Sebar Malware

July 28, 2025
Matanbuchus 3.0 Ancaman Malware Baru Licik Sulit Dideteksi Matanbuchus 3.0 Ancaman Malware Baru Licik Sulit Dideteksi
4 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Matanbuchus 3.0 Ancaman Malware Baru Licik Sulit Dideteksi

July 28, 2025
Ancaman Phising Tanpa Tautan Ancaman Phising Tanpa Tautan
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Ancaman Phising Tanpa Tautan

July 25, 2025

Recent Posts

  • Pustaka JavaScript Populer Dibajak Sebar Malware
  • Menyelami Kebenaran Mitos Enkripsi
  • Matanbuchus 3.0 Ancaman Malware Baru Licik Sulit Dideteksi
  • AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak
  • Ancaman Phising Tanpa Tautan
  • TapJacking Android Manfaat Animasi UI Bypass Izin Pengguna
  • Jaga Akun Spotify Anda Kenali Modus Penipuannya
  • Modus Penipuan di Aplikasi Pembayaran Digital
  • Membangun Pertahanan Siber Smartphone Terbaik
  • Mengatasi HP Android Terinfeksi Malware

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Pustaka JavaScript Populer Dibajak Sebar Malware Pustaka JavaScript Populer Dibajak Sebar Malware
4 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Pustaka JavaScript Populer Dibajak Sebar Malware

July 28, 2025
Menyelami Kebenaran Mitos Enkripsi Menyelami Kebenaran Mitos Enkripsi
5 min read
  • Teknologi

Menyelami Kebenaran Mitos Enkripsi

July 28, 2025
Matanbuchus 3.0 Ancaman Malware Baru Licik Sulit Dideteksi Matanbuchus 3.0 Ancaman Malware Baru Licik Sulit Dideteksi
4 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Matanbuchus 3.0 Ancaman Malware Baru Licik Sulit Dideteksi

July 28, 2025
AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak
3 min read
  • Teknologi

AsyncRAT: Trojan yang Pandai Beranak-Pinak

July 25, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.