Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Sektor Personal
  • Cinta Palsu di Tinder
  • Sektor Personal
  • Tips & Tricks

Cinta Palsu di Tinder

4 min read
Cinta Palsu di Tinder

Credit image: Pixabay

Dengan 75 juta pengguna aktif pengguna bulanan dan 10,6 juta pelanggan, Tinder mencatat lebih dari 70 miliar kecocokan dalam 10 tahun yang menghasilkan 1,5 juta kencan per minggu. Dan cinta palsu di Tinder salah salah satunya.

Tapi ada satu hal: tidak ada platform digital yang dapat menjamin melindungi Anda dari peretas. Inilah yang kita lihat baru-baru ini di film dokumenter Netflix Tinder Swindler.

Yaitu Kisah penipuan seorang pria kepada beberapa wanita dengan menggunakan banyak profil yang sangat menyakinkan hingga berhasil menipu sebesar 10 juta dolar.

Sama seperti pria ini, ada banyak orang lain yang memanfaatkan kesepian dan kerinduan orang lain untuk bertemu belahan jiwanya.

Baca juga: Cinta Digital Merebak Penjahat Cinta Siber Bergerak

Jenis Penipuan

Karena kita semua semakin nyaman mencari cinta dan membangun hubungan di dunia digital, kemungkinan kita juga menjadi kurang waspada.

Berikut adalah beberapa cara orang dapat ditipu:

Data pribadi dan pencurian identitas

Ini adalah jenis penipuan tingkat dasar. Umumnya, profil ini menggunakan gambar stok yang sepertinya berasal langsung dari katalog agensi model

Atau menggunakan gambar super amatir, buram, dan menjurus ke arah seksual. Membuat Anda penasaran dan ingin mencari tahu lebih banyak.

Ketika Anda melakukannya, mereka tidak akan buang waktu. Di bawah premis bahwa mereka “tidak menghabiskan banyak waktu di Tinder,” mereka akan meminta nomor telepon untuk terhubung di WhatsApp untuk “mengenal satu sama lain lebih baik.”

Pada tahap ini, Anda sudah menyerahkan informasi pribadi. Membuat scammer lebih mudah menemukan profil media sosial Anda, mencuri gambar, dan mengumpulkan data lainnya.

Catfish

Terkadang scammer tidak selalu menginginkan uang, sebaliknya, mereka menginginkan informasi berkaitan dengan data personal Anda, karyawan atau perusahaan.

Catfisher adalah orang sungguhan yang membuat persona palsu menggunakan informasi pribadi, foto, dan video yang dicuri dari orang lain.

Biasanya dari seseorang yang sebelumnya mereka tipu. Meskipun terdengar tidak berbahaya, tetapi catfish dapat menyebabkan banyak masalah dan dapat berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Waspadalah bahwa penipuan catfish mungkin juga melibatkan uang dan dapat digunakan untuk mencuri informasi pribadi, mengirimi malware, atau melakukan aktivitas spionase.

Tinder juga menghubungkan akun Instagram dan Spotify ke profil Anda, menyajikannya sebagai cara untuk memastikan bahwa orang yang Anda ajak bicara itu nyata.

Meski demikian, ini juga merupakan sumber informasi yang bagus bagi siapa saja yang membuat persona palsu. Semakin banyak detail nyata tentang seseorang, maka akan semakin masuk akal.

Baca juga: Pemerasan Seks kejahatan Siber Paling Biadab

Sextortion

Meski masih menjadi hal yang tabu bagi masyarakat kebanyakan. Berbagi foto telanjang mulai menjadi hal yang umum bagi pengguna aplikasi berkirim pesan

Masalahnya mengirim foto telanjang dan sexting, merupakan aktivitas yang sangat berisiko tinggi, membuat Anda menjadi sasaran empuk bagi scammers untuk memanfaatkannya.

Sebagai imbalan untuk merahasiakan foto-foto tersebut, scammer akan meminta uang tebusan yang kemungkinan besar akan Anda bayar karena takut akan malu atau takut kehilangan pekerjaan.

Sextortion juga dapat menyebabkan penderitaan besar, yang bisa mengakibatkan seseorang kehilangan nyawanya karena menanggung malu tak terperikan.

Camkan ini, begitu foto dikuasai mereka, foto tersebut akan tetap berada di web selamanya, seperti dijual ke situs web lain tanpa sepengetahuan atau persetujuan Anda.

Fitur keamanan Tinder sebenarnya melarang membagikan gambar apa pun, tetapi begitu pengguna keluar dari ekosistemnya, saat itu mereka menjadi mangsa mudah bagi pemeras.

Phising

Berada di Tinder, pengguna juga rentan terhadap berbagai serangan malware dan phising, bahkan dapat dengan mudah disesatkan untuk membuka tautan yang tidak seharusnya dibuka atau memberikan kode verifikasi acak yang akan memberi penipu akses ke akun Anda.

Atau bayangkan Anda berhasil bertukar pesan dan memutuskan untuk berkencan. Dan sang teman kencan mengajak untuk pergi ke teater bersama.

Teman kencan kemudian mengirimi tautan untuk membeli tiket karena kartu mereka tidak berfungsi untuk pembelian online, dan Anda tanpa berpikir dua kali, mengisi detail kartu kredit dan tekan “beli.”

Tanpa disadari Anda baru saja memasukkan detail perbankan di situs web palsu yang dibuat hanya untuk mencuri informasi dan uang Anda. Sementara itu, teman kencan tersebut tiba-tiba merasa tidak cocok lagi dan menghilang.

Penipuan romansa

Penipuan ini adalah yang paling sulit dideteksi dan juga dilakukan. Penipuan asmara telah ada sejak lama, tetapi era digital memungkinkan scammers untuk mencapai jauh lebih tinggi daripada sebelumnya.

Scammers akan memperlakukan targetnya sebaik mungkin untuk mendapatkan sesuatu sebagai balasannya. Membuai dan memberi angin surga sampai Anda kehilangan segalanya.

Terlepas dari dampak keuangan yang jelas dari penipuan ini, ada juga tekanan emosional yang berat, bukan hanya ditipu uang tapi juga ditipu cintanya.

Baca juga: Ketika Lansia Berburu Cinta Online Namun Tertipu

Faktor manusia

Sejujurnya, semua orang akan menampilkan sisi terbaiknya dan menyembunyikan sisi buruk yang dimiliki saat berkencan. Bisa dikatakan kebanyakan orang cenderung berperilaku sebagai scammers.

Perbedaannya adalah bahwa sementara kita ingin memikat orang-orang yang kita kencani, penipu sebenarnya ingin menyakiti kita.

Inilah sebabnya mengapa penting untuk memastikan bahwa kita tahu bagaimana menghindari situasi berisiko, dan ada beberapa langkah yang mudah diikuti:

  1. Jangan keluar dari Tinder ke aplikasi perpesanan lain. Ini akan menjaga Anda dalam lingkungan yang lebih aman karena dapat dengan mudah melaporkan scammer, melindungi diri sendiri dan pengguna lain.
  2. Pastikan tidak membuka tautan yang dikirim melalui Tinder, terutama jika tautan tersebut memiliki URL pendek.
  3. Jika memutuskan untuk memindahkan percakapan ke aplikasi lain, seperti WhatsApp, jangan mengirim foto diri yang mungkin disalahgunakan.
  4. Percaya instingmu. Jika profil terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan atau terlalu tidak lengkap, abaikan demi melindugi diri dari kemungkinan penipuan.

Ingatlah selalu bahwa risiko tidak hanya terjadi secara online, tetapi juga dalam kehidupan nyata. Selalu pertimbangkan keselamatan Anda terlebih dahulu saat bertemu seseorang.

Bagikan lokasi Anda dengan teman dan temui di ruang publik yang ramai. Tip ini penting bagi mereka dari kelompok yang rentan terhadap kekerasan atau pencurian.

Demikian informasi mengenai jenis-jenis penipuan di Tinder khususnya penipuan romansa yang banyak memakan korban, semoga dapat bermanfaat.

 

Baca juga: 

  • Mendeteksi Penipu Cinta di Aplikasi Kencan Online
  • Layanan Kencan Online Mencari Cinta Berujung Nestapa
  • Alasan Kenapa Orang Cenderung Mudah Tertipu Online
  • Penipuan Aplikasi Transaksi

 

Sumber berita: 

 

WeLiveSecurity

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: antivirus Andal antivirus andalan Antivirus Canggih Antivirus ESET antivirus hebat antivirus jempolan Antivirus Komprehensif antivirus nomor satu Antivirus Nomor Wahid Antivirus Papan Atas Antivirus Populer Antivirus Super Antivirus Super Ringan antivirus superb Antivirus Tangguh Antivirus Terbaik Antivirus Top cinta plasu di tinder ESET jenis penipuan tinder menghadapi penipuan online News prosperita penipuan asmara tinder Penipuan Cinta Online Prosperita tips penipuan asmara

Continue Reading

Previous: Tips Melindungi Komputer
Next: Panduan Menghadapi Serangan Botnet

Related Stories

Manipulasi Psikologis di Balik Serangan Social Engineering Anak Manipulasi Psikologis di Balik Serangan Social Engineering Anak
5 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Manipulasi Psikologis di Balik Serangan Social Engineering Anak

June 4, 2025
Penipuan DocuSign Jangan Sampai Data Anda Dicuri Penipuan DocuSign Jangan Sampai Data Anda Dicuri
5 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Penipuan DocuSign Jangan Sampai Data Anda Dicuri

June 2, 2025
Membongkar Rahasia Cara Kerja VPN Membongkar Rahasia Cara Kerja VPN
6 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Membongkar Rahasia Cara Kerja VPN

June 2, 2025

Recent Posts

  • Manipulasi Psikologis di Balik Serangan Social Engineering Anak
  • Hati-hati Eksekutif Keuangan Phising Canggih Menguntit
  • SIM Card Dari Fisik ke Digital dan Risiko di Baliknya
  • Penipuan DocuSign Jangan Sampai Data Anda Dicuri
  • Membongkar Rahasia Cara Kerja VPN
  • Mengelola dan Melindungi Jejak Digital
  • Lindungi Data dengan Enkripsi Seperti Perusahaan Besar
  • Mencegah Bisnis menjadi Korban Serangan Phising
  • Dari ClickFix ke Video TikTok Palsu
  • Riset ESET: Asia Dominasi Serangan Siber

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Manipulasi Psikologis di Balik Serangan Social Engineering Anak Manipulasi Psikologis di Balik Serangan Social Engineering Anak
5 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Manipulasi Psikologis di Balik Serangan Social Engineering Anak

June 4, 2025
Hati-hati Eksekutif Keuangan Phising Canggih Menguntit Hati-hati Eksekutif Keuangan Phising Canggih Menguntit
5 min read
  • Teknologi

Hati-hati Eksekutif Keuangan Phising Canggih Menguntit

June 3, 2025
SIM Card Dari Fisik ke Digital dan Risiko di Baliknya SIM Card Dari Fisik ke Digital dan Risiko di Baliknya
4 min read
  • Teknologi

SIM Card Dari Fisik ke Digital dan Risiko di Baliknya

June 3, 2025
Penipuan DocuSign Jangan Sampai Data Anda Dicuri Penipuan DocuSign Jangan Sampai Data Anda Dicuri
5 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Penipuan DocuSign Jangan Sampai Data Anda Dicuri

June 2, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.