Pelanggaran data telah menjadi masalah umum kehidupan modern di dunia layanan online kita yang selalu terhubung. Semua orang berisiko data mereka dicuri. Namun, meskipun data Anda disusupi dalam pelanggaran data, Anda tidak harus menjadi korban. Ada cara nasabah lindungi data yang dicuri.
Seperti kasus serangan ransomware LockBit yang terjadi di tanah air, dimana pelaku mengancam akan mempublikasikan 15 juta data nasabah dari bank yang mereka serang. Nasib nasabah tentu seperti telur di ujung tanduk, karena semua keamanan finansialnya dalam ancaman yang nyata.
Agar tidak menjadi korban, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi kerusakan dan menjaga keuangan pribadi serta identitas aman dari penjahat.
Jika Anda mengetahui bahwa perusahaan tempat berbisnis atau layanan online yang Anda gunakan mengalami pelanggaran data, berikut adalah beberapa langkah yang harus segera dilakukan:
Baca juga: Target Pelanggaran Data
1. Ubah kata sandi Anda
Merupakan ide bagus untuk terus mengubah kata sandi secara teratur, tetapi setelah terjadi pelanggaran data, sangat penting untuk mengubah kata sandi Anda menjadi sesuatu yang kuat, aman, dan unik.
Pastikan memiliki kata sandi yang berbeda untuk semua akun online Anda, bukan hanya satu. Jangan gunakan kata sandi yang sama untuk semua akun online.
Secara umum, kata sandi yang “kuat” minimal terdiri dari 8 karakter dengan campuran huruf, angka, dan simbol. Pertimbangkan menggunakan pengelola kata sandi untuk membantu menghasilkan dan melacak kata sandi Anda.
2. Autentikasi dua faktor
Selain mengubah kata sandi, gunakan autentikasi dua faktor (juga dikenal sebagai “2FA” atau “verifikasi dua langkah”) jika memungkinkan.
Ini adalah lapisan keamanan tambahan untuk login akun Anda, dan banyak layanan seperti Gmail dan Facebook sekarang menawarkannya. Dengan autentikasi dua faktor, akun online Anda akan meminta Anda untuk memasukkan tingkat identifikasi tambahan untuk mengakses akun Anda.
Identifikasi seperti kode yang dikirim melalui SMS ke ponsel. Artinya, meskipun peretas mendapatkan email dan kata sandi, mereka tidak dapat masuk ke akun Anda tanpa faktor kedua verifikasi identitas tersebut.
Baca juga: Kerusakan Akibat Pelanggaran Data
3. Periksa pembaruan dari perusahaan
Jika data Anda terlibat dalam pelanggaran data besar, perusahaan kemungkinan akan memposting pembaruan dan menginformasikan yang sedang berlangsung tentang pelanggan mana yang terpengaruh.
Misalnya, setelah pelanggaran data Facebook dulu, perusahaan secara otomatis mengeluarkan pengguna yang akunnya terpengaruh dan mengirimi mereka pesan melalui platform tentang apa yang telah terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya.
Setelah pelanggaran data Equifax, Federal Trade Commission (FTC) menawarkan serangkaian saran dan langkah-langkah yang dapat diambil orang untuk melindungi diri mereka sendiri.
4. Periksa laporan kredit
Setelah pelanggaran data, penting untuk waspada dan memberi perhatian ekstra pada aktivitas akun Anda, termasuk akun di layanan yang mengalami pelanggaran, serta rekening bank dan akun keuangan lainnya.
Baca laporan kartu kredit Anda dan perhatikan transaksi yang mencurigakan. Juga, daftar untuk laporan kredit tahunan gratis Anda untuk memeriksa laporan kredit Anda dari masing-masing dari tiga biro pelaporan kredit.
Baca juga: Perlu Lakukan Ini Setelah Pelanggaran Data
5. Pertimbangkan layanan perlindungan pencurian identitas
Jika menginginkan ketenangan pikiran, Anda dapat mempertimbangkan untuk mendaftar ke layanan perlindungan pencurian identitas.
Namun, layanan ini tidak murah, dan Anda dapat melakukan banyak tindakan sendiri. Seringkali ketika ada pelanggaran data yang signifikan, perusahaan yang terlibat akan memberikan pemantauan kredit gratis kepada pelanggan yang terkena dampak selama setahun.
6. Bekukan kredit Anda
Langkah lain yang dapat Anda ambil, apakah Anda terkena pelanggaran data atau tidak, adalah membekukan kredit Anda. Anda dapat melakukannya dengan menghubungi masing-masing dari tiga biro kredit (Equifax, Experian, dan TransUnion) dan meminta untuk membekukan kredit Anda.
Tidak ada biaya untuk membekukan kredit Anda, dan ini akan mencegah akun kredit baru dibuka atas nama Anda. Sekalipun pencuri identitas memiliki akses ke semua data pribadi Anda, mereka tidak dapat membuka akun baru atas nama Anda jika kredit Anda dibekukan.
Satu-satunya kelemahan membekukan kredit adalah mencegah Anda mengajukan kredit baru, jadi jangan lakukan itu jika Anda membutuhkan pinjaman mobil baru, pinjaman rumah, atau rekening kartu kredit. Anda dapat mencairkan kredit Anda kapan saja.
Demikianlah informasi bagaimana cara nasabah lindungi data yang dicuri, semoga dapat menambah wawasan dalam perlindungan keamanan siber dan bermanfaat bagi Anda.
Baca lainnya: |
Sumber berita: