Serangan supply chain, merupakan metode yang sedang marak digunakan yang dampaknya dapat sangat mempengaruhi jalannya roda bisnis. Ini peringatan bagi semua perusahaan agar tidak meremehkan serangan rantai pasokan.
Kita tidak dapat menutup mata jika peretas saat ini semakin kreatif dengan bagaimana mereka mengincar sasaran, menggunakan rantai pasokan sebagai titik masuk adalah salah satunya. Daripada menyerang target mereka langsung, peretas lebih suka mencari celah pada provider atau perusahaan pihak ketiga dan mencapai tujuan akhir mereka dengan cara itu.
Apakah itu penyedia hardware atau penyedia perangkat lunak dimana perusahaan memanfaatkan fitur-fitur mereka, atau service provider. Semua dapat menjadi titik masuk serangan, mengubah tipikal serangan yang biasanya menyasar perusahaan-perusahaan, sehingga dapat merusak kepercayaan yang melekat pada rantai pasokan.
Serangan terbaru bahkan menargetkan proses patching dan update perangkat lunak, membuat perusahaan harus meningkatkan dan memperluas lanskap keamanan mereka. Dimana setiap blind spot berpotensi menjadi titik rentan harus di bawah pengawasan ketat tak terkecuali.
Sebenarnya, peretas bisa masuk ke dalam sistem perusahaan bisa mereka lakukan melalui rantai suplai atau dengan cara lain. Meskipun perusahaan harus memperlakukan rantai pasokan dengan dengan sangat ketat, Anda tidak dapat mengontrol apa yang berada di luar kendali Anda. Sebaliknya, yang terbaik untuk menganggap ada pelanggaran dan memfokuskan waktu pada mitigasi risiko
Perusahaan ahrus mampu menelaah dengan baik apa yang menjadi prioritas peretas:
1. Mendapatkan akses.
2. Bergerak lateral dan meningkat hak istimewa.
3. Menjaga akses (tergantung pada situasi).
Perusahaan harus membuat situasi yang paling sulit untuk para peretas. Langkah yang paling dasar adalah membatasi eksposur kredensial istimewa (Privilege Credential) dari kompromi secara signifikan mengurangi peluang bagi peretas yang mungkin telah menyusup dalam lingkungan, apakah itu melalui rantai pasokan atau jalan lain.
Berikut adalah tiga langkah sederhana organisasi dapat lakukan untuk melindungi diri dari jenis ancaman dengan merangkul strategi keamanan yang tidak akan lumpuhkan bisnis mereka:
- Lapisan pertahanan Anda. Adalah titik terpenting yang harus benar dalam penerapannya, perimeter keamanan harus dibangun secara berlapis-lapis dan mendalam. Perusahaan harus mengadopsi pendekatan berbasis risiko, investasi pada solusi keamanan yang dapat mengurangi risiko dalam jumlah besar. Jika bicara keamanan siber berarti mencakup internal dan eksternal, jaringan ke dalam dan ke luar. Oleh karena itu implementasi Network Traffic Analysis (NTA) seperti GREYCORTEX yang mampu mendeteksi keamanan jaringan secara menyeluruh dan real time. Pengawasan selama 24/7 tentu nilai lebih lainnya yang dapat diandalkan perusahaan dari berbagai ancaman bahkan oleh insider sekalipun. Tak ada ancaman yang lolos dari mata digital GREYCORTEX.
- Membatasi poin potensial akses bagi peretas untuk mengeksploitasi. Penyebaran akun adalah masalah nyata dan membawa risiko yang signifikan untuk perusahaan. Organisasi harus membatasi jumlah akun pengguna sebanyak mungkin. Jika tidak, itu hanya menambah potensi sumber risiko. Ini berlaku terutama pada akun istimewa (Privilege), pengambilalihan akun istimewa merupakan impian semua peretas karena akan mempermudah pengambilalihan jaringan sepenuhnya. Namun, hal tersebut akan sulit dilakukan jika jumlah akun istimewa dibatasi dan adanya eskalasi hak istimewa. Praktik terbaiknya adalah memberikan akun administrator kepada mereka yang benar-benar membutuhkan dan memastikan mereka hanya digunakan untuk tugas-tugas administratif.
- Meningkatkan pemantauan untuk pencurian credential istimewa. Dengan memantau sesi kredensial istimewa untuk mendeteksi pola akan menunjukkan teknik pencurian kredensial, organisasi dapat meningkatkan kemungkinan untuk mengidentifikasi jika atau ketika peretas sebenarnya mencoba untuk menggunakan akses mereka dapatkan. Maka ancaman yang mewakili rantai pasokan berkurang secara signifikan. Dengan praktik terbaik, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan bahwa sebuah potensi serangan rantai pasokan akan mempengaruhi operasi bisnis.
Terlepas dari seberapa besar kemampuan perusahaan meminimalisir potensi ancaman serangan rantai pasokan, penggunaan solusi keamanan yang tepat guna harus juga menjadi fokus perhatian perusahaan. Memiliki pertahanan berlapis merupakan titik penting dalam infrastruktur keamanan yang dibangun oleh sebuah perusahaan, seperti yang disampaikan di atas mengenai implementasi GREYCORTEX yang berfungsi sebagai analisis lalu lintas jaringan yang mengawasi setiap aktivitas yang terjadi di dalam dan luar jaringan. Dan lapisan itu semakin kuat dengan menerapkan solusi keamanan antivirus ESET menjadi tembok tebal yang tangguh dari segala macam ancaman.