
Credit image: Freepix
Tiga Elemen Penting Menghadapi Ancaman Siber – Saat serangan siber terjadi, setiap detik sangat berharga. File bisa terkunci, sistem down, dan tekanan memuncak. Apa yang terjadi selanjutnya bisa menjadi penentu antara pemulihan dan bencana.
Pada saat kritis itu, ada tiga hal yang paling Anda butuhkan, kejelasan, kontrol, dan jalur penyelamat. Tanpa ketiganya, tim IT yang paling berpengalaman pun bisa merasa lumpuh. Namun, dengan persiapan matang, Anda bisa bertindak tegas, melindungi data, dan meminimalkan dampak serangan.
Pelajari bagaimana mengembangkan tiga elemen penting ini sebelum terjadi serangan. Karena saat kekacauan melanda, persiapan adalah kunci utama untuk mengubah peristiwa menjadi sesuatu yang bisa dikelola.
Baca juga: Bertahan dari Serangan Siber |
1. Mengetahui Apa yang Sedang Terjadi dengan Cepat
Gelombang kepanikan pertama dalam serangan siber datang dari ketidakpastian. Apakah ini ransomware? Operasi phising? Pelanggaran internal? Sistem mana yang disusupi? Mana yang masih aman?
Tanpa kejelasan, Anda hanya bisa menebak-nebak. Dalam keamanan siber, tebakan bisa membuang waktu berharga atau bahkan memperburuk situasi.
Itulah mengapa visibilitas waktu nyata (real-time visibility) menjadi hal pertama yang Anda butuhkan saat serangan terjadi. Anda memerlukan solusi dan proses yang memungkinkan Anda untuk:
- Mendeteksi anomali segera, baik itu perilaku login yang tidak biasa, enkripsi file yang tidak terduga, atau lalu lintas jaringan yang abnormal.
- Menyediakan gambaran yang tunggal dan akurat, yaitu tampilan terpadu dari peristiwa alih-alih peringatan yang tersebar di berbagai dashboard.
- Mengidentifikasi dampak serangan (blast radius) untuk menentukan data, pengguna, dan sistem mana yang terpengaruh, serta seberapa jauh serangan telah menyebar.
Kejelasan mengubah kekacauan menjadi situasi yang dapat dikelola. Dengan wawasan yang tepat, Anda bisa segera memutuskan:
“Apa yang harus kita isolasi? yang harus kita pertahankan? Apa yang harus kita matikan sekarang?” Tim IT yang paling berhasil mengatasi serangan adalah mereka yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan ini tanpa penundaan.
<strong>Baca juga: Riset ESET: Asia Dominasi Serangan Siber |
2. Menghentikan Penyebaran Serangan

Setelah Anda tahu apa yang terjadi, kebutuhan kritis berikutnya adalah kontrol. Serangan siber dirancang untuk menyebar melalui pergerakan lateral, peningkatan hak istimewa, dan eksfiltrasi data.
Jika Anda tidak bisa menahan serangan dengan cepat, biaya kerugian akan berlipat ganda. Kontrol berarti memiliki kemampuan untuk:
- Mengisolasi endpoint yang disusupi secara instan dengan memutusnya dari jaringan untuk menghentikan ransomware atau malware menyebar lebih jauh.
- Mencabut hak akses (access rights) sesuai kebutuhan untuk menonaktifkan kredensial yang mungkin telah dieksploitasi oleh penyerang.
- Menegakkan kebijakan secara otomatis, mulai dari memblokir proses yang mencurigakan hingga menghentikan transfer file yang tidak sah.
Bayangkan seperti pemadaman kebakaran: kejelasan memberi tahu Anda di mana api berada, tetapi kontrol memungkinkan Anda mencegah kobaran api melahap seluruh bangunan.
Ini juga di mana rencana respons insiden yang efektif berperan penting. Memiliki tool saja tidak cukup, Anda membutuhkan peran yang telah ditetapkan, playbook, dan jalur eskalasi sehingga tim Anda tahu persis bagaimana mengendalikan situasi di bawah tekanan.
Elemen penting lainnya adalah memiliki tumpukan teknologi dengan solusi terintegrasi yang mudah dikelola. Mengelola sistem yang terpisah selama serangan tidak hanya berbahaya tetapi juga sangat tidak efisien.
Semakin banyak kemampuan pemulihan yang dapat Anda kendalikan dari satu antarmuka, semakin baik. Ketika semuanya ada di satu tempat, pemulihan menjadi lebih cepat dan sederhana.
Endpoint Detection and Response (EDR) dan Extended Detection and Response (XDR) sangat penting dalam skenario ini.
Baca juga: Memahami Anatomi Serangan Siber Metode Para Pelaku Kejahatan |
3. Pemulihan yang Dijamin
Bahkan dengan visibilitas dan penahanan, serangan siber dapat meninggalkan kerusakan. Mereka dapat mengenkripsi data dan membuat sistem offline.
Pada tahap ini, yang paling Anda butuhkan adalah jalur penyelamat yang dapat Anda percaya untuk mengembalikan semuanya dan membuat organisasi kembali beroperasi.
Jalur penyelamat itu adalah solusi pencadangan (backup) dan pemulihan Anda. Tetapi itu harus memenuhi urgensi serangan langsung dengan:
- Pencadangan yang tidak dapat diubah (Immutable backups) sehingga ransomware tidak dapat mengubah data pemulihan Anda.
- Opsi pemulihan granular untuk mengembalikan tidak hanya sistem secara penuh, tetapi juga file dan aplikasi penting dalam hitungan menit.
- Pemulihan bencana yang terorkestrasi untuk menjalankan seluruh beban kerja di lingkungan yang aman saat Anda melakukan remediasi.
Pertahanan terbaik adalah mengetahui bahwa, seburuk apa pun serangan yang terjadi, Anda dapat mengembalikan operasi dengan cepat. Jaminan ini memulihkan sistem dan kepercayaan.
Persiapan adalah Segalanya
Serangan siber adalah “kapan” bukan “jika”. Dan ketika itu terjadi, Anda tidak punya waktu untuk berimprovisasi. Anda akan membutuhkan kejelasan, kontrol, dan jalur penyelamat yang sudah ada di tempat dan siap dieksekusi.
Itu berarti berinvestasi dalam kemampuan pemantauan dan deteksi canggih, membangun playbook respons insiden yang telah terbukti, dan menerapkan platform pencadangan dan pemulihan yang dibuat khusus untuk ketahanan.
Kenyataannya, tidak ada organisasi yang dapat mencegah setiap serangan, tetapi setiap organisasi dapat mempersiapkan diri. Menghadapi ancaman siber, persiapan adalah pembeda terbesar antara pemulihan dan bencana.
Sumber berita: