Pendapatan pasar video game global tumbuh 11 persen tahun ini atau $209 miliar. Besarnya pertumbuhan mendorong orang mencari keuntungan melalui game bajakan. Tapi tidak banyak orang tahu bahwa game bajakan berbahaya.
Seperti halnya film, acara TV, buku, dan konten digital lainnya, ada pasar yang bermain dalam pembajakan game yang bergerak secara sistematis.
Pembajakan tersebut tersebar luas di seluruh platform, mulai dari PC dan game berbasis perangkat seluler hingga konsol, sehingga bisa dinikmati siapapun.
Game Bajakan
Pembajakan dan pasar abu-abu tampaknya selalu selangkah lebih maju dari saluran distribusi digital yang sah.
Sejauh ini hanya ada sedikit data tentang ukuran pasar untuk game bajakan, tapi kita tahu seberapa besar pasar yang sah.
Game bajakan sendiri adalah game yang telah “diretas” dengan melewati Digital Right Management (DRM) yaitu teknologi untuk melindungi hak cipta.
Dengan demikian, hal tersebut memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memainkan judul tanpa membayar pengembang atau distributor mereka.
Baca juga: Ransomware Jual Decryptor di Platform Game Anak Roblox |
Game Bajakan Berbahaya
Terlepas dari bagaimana game akhirnya di-crack, dampaknya bisa mengerikan bagi pengguna. Berikut adalah beberapa alasan mengapa game bajakan berbahaya.
1. Malware
Pelaku akan menggunakan game populer dan iming-iming konten gratis untuk mendorong pengguna mengunduh perangkat lunak yang terinfeksi malware.
Mereka dapat melakukannya dengan berbagi pesan di media sosial, email phising atau melalui pengoptimalan mesin telusur situs web mereka atau torrent P2P.
Seringkali malware telah dibuat untuk melewati filter keamanan tradisional atau mungkin mengharuskan pengguna untuk menonaktifkan anti-malware mereka sama sekali. Atau meminta izin yang berlebihan untuk dijalankan.
Malware juga bisa disembunyikan di mod yaitu file tambahan diperlukan untuk terus bermain. Para penjahat siber akan menggunakan segala cara untuk mewujudkan keinginannnya.
Risikonya nyata. Pada Juni 2021, terungkap bahwa jutaan PC telah disusupi oleh malware Trojan selama periode dua tahun.
Disebarkan terutama oleh game bajakan, malware mencuri lebih dari satu juta alamat email unik dan 26 juta kredensial login.
Jenis malware umum lainnya yang disebarkan oleh game yang diretas meliputi:
- Malware Cryptomining yang dapat merusak perangkat korban dan menghabiskan tagihan energi yang besar dalam prosesnya.
- Trojan Perbankan yang dirancang untuk mencuri detail keuangan dan pribadi.
- Keylogger dan pencuri info yang dirancang untuk mengambil semua jenis informasi pribadi dari mesin/perangkat.
- Ransomware yang akan mengunci Anda dari mesin Anda dan meminta biaya.
- Malware botnet yang akan mengubah mesin/perangkat Anda menjadi komputer zombie untuk digunakan dalam serangan lain.
Baca juga: Bermain Games Bantu Tumbuh Kembang Anak |
2. Adware
Meskipun tidak berbahaya seperti malware besar, adware dapat mengganggu pengguna komputer dan seluler dengan tampilan jendela browser secara terus menerus.
Layar korban akan dibanjiri video dan iklan statis membuat penggunaan perangkat atau PC semakin sulit sehingga aktivitas online tidak dapat dilakukan maksimal.
Pada tahun 2020, 21 aplikasi game dikeluarkan dari Google Play store karena mengandung adware yang mengganggu.
3. Game tidak berfungsi
Game bajakan seperti sebuah cara menyenangkan untuk bermain game dengan hemat, tetapi kenyataannya sering berbeda dengan harapan.
Software bajakan semacam ini seringkali tidak bisa berfungsi dengan baik yang bisa jadi disebabkan oleh bug atau tak lengkap. Atau permainan mungkin berhenti bekerja.
Dalam situasi lain mungkin ada masalah kompatibilitas. Misalnya, jika pengguna mencoba menambahkan perangkat lunak bajakan ke perpustakaan Steam mereka.
Software bajakan tersebut akan diidentifikasi sebagai game non-Steam, dan tidak akan dapat mengakses fungsionalitas penuh platform.
4. Larangan platform game
Ada juga kemungkinan bahwa pengembang yang sah mungkin dapat melacak perangkat lunak bajakan kembali ke perangkat dan PC tertentu.
Begitu terlacak, perangkat tersebut akan secara parsial atau permanen dimasukkan ke dalam daftar hitam, seperti pada konsol game Xbox.
Baca juga: Tipu Gamer Pakai Cheat Valorant Hacker Salahgunakan YouTube |
5. Penegak hukum
Perlu diingat bahwa menggunakan konten game bajakan adalah ilegal. Tergantung pada yurisdiksi tempat Anda tinggal atau tata hukum yang berlaku.
Hal itu dapat menyebabkan denda atau bahkan hukuman penjara, jika penggunaan perangkat lunak yang diretas dapat ditelusuri kembali.
Tips menghindari game bajakan
Kabar baiknya adalah tidak sulit untuk menghindari sebagian besar risiko ini. Pilihan yang jelas adalah menghindari situs torrent.
Ini akan membantu mengurangi risiko malware dan adware, gameplay yang buruk, dan potensi masalah hukum. Berikut tipsnya:
1. Selalu jalankan anti-malware dari vendor terkemuka di semua PC dan perangkat. Jangan pernah menonaktifkannya.
2. Periksa kembali pengaturan keamanan yang disarankan pada platform game apa pun yang Anda gunakan, seperti Steam, Twitch, dan Discord.
3. Jangan klik tautan di email yang tidak diminta. Selalu kunjungi situs web pengembang yang sah atau toko aplikasi terkemuka seperti Apple App Store atau Google Play.
Baca lainnya: |
Sumber: We LIve Security