USB ini bukan sekedar removable disk biasa yang sering kita jumpai atau gunakan sehari-hari untuk tempat menyimpan data, yang satu ini bukan sekedar sebagai tempat penyimpanan tetapi juga memiliki kemampuan lain, yaitu sebagai pembunuh, yang bisa menghancurkan apa saja yang disentuhnya.
Tahun lalu, seorang peneliti asal Rusia, Dark Purple melakukan proof of concept mengenai USB yang mampu menghancurkan komponen sensitif komputer saat terpasang. Saat itu memang masih berupa teori sampai sebuah perusahaan di Hongkong mewujudkannya menjadi kenyataan.
Perusahaan tersebut berhasil membuat sebuah Killer USB yang disebut sebagai USB Kill 2.0, sebuah USB perusak dengan kemampuan untuk menghancurkan setiap komputer, laptop atau televisi jika dicolokkan, dengan memberikan sengatan listrik melalui port USB.
Cara Kerja USB Kill 2.0
Perusahaan yang menciptakan USB Kill 2.0 menjelaskan, saat USB ditancapkan ke port USB komputer, USB Kill 2.0 dengan cepat mengumpulkan listrik dari power lines (5V, 1A to 3A) kemudian oleh kapasitor dalam USB diubah menjadi 200 volt dan dilepaskan secara beruntun dan berulang kali dalam waktu satu detik, sampai USB Kill dicabut.
Ketika diuji pada komputer, perangkat tidak dirancang atau dimaksudkan untuk menghapus data, namun tergantung pada konfigurasi hardware apakah menggunakan SSD (Solid State Drive) atau HDD (Hard Disk Drive), drive pengontrol melalui sengatan listrik USB akan dibuat rusak sampai titik tidak mungkin digunakan lagi.
Keuntungan USB Kill
USB Kill bisa menjadi keuntungan bagi whistleblower, wartawan, aktivis, dan, tidak lupa, penjahat cyber, yang tentu ingin menyimpan data penting mereka jauh dari tangan penegak hukum serta pencuri cyber.
Hal ini seperti, jika Anda tertangkap, bunuh diri. Cara yang sama sebagaimana teroris lakukan. Maksudnya, saat penegak hukum berhasil mendapatkan laptop, USB Kill bisa digunakan untuk menghancurkannya.
Namun, perusahaan tersebut mengatakan bahwa USB Kill 2.0 dikembangkan untuk tujuan tunggal yaitu untuk menguji perangkat mereka terhadap serangan USB Power Surge dan untuk mencegah pencurian data melalui serangan Juice Jacking, yaitu jenis serangan cyber dimana malware diinstal pada komputer diam-diam dapat menyalin data dari smartphone, tablet atau komputer lain menggunakan USB port yang berfungsi sebagai koneksi data.
Mereka mengatakan bahwa 95% perangkat yang dijual di pasar saat ini sangat rentan terhadap serangan sengatan listrik, satu-satunya perangkat yang aman terhadap serangan USB Kill adalah model terbaru dari Apple MacBook, yang memiliki optik untuk mengisolasi data line pada port USB.
USB Kill 2.0 juga dilengkapi dengan USB Shield, yang disebut Test Shield, Test Shield ini digunakan sebagai pelapis USB Kill sehingga apabila digunakan tidak akan merusak komputer atau perangkat lain.
Sumber berita:
thehackernews.com