Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Edukasi
  • Pemerasan Ganda dan Situs Kebocoran Data
  • Edukasi
  • Ransomware
  • Sektor Personal

Pemerasan Ganda dan Situs Kebocoran Data

2 min read

Credit image: Pixabay

Ransomware selalu menjadi musuh menakutkan di dunia maya sampai saat ini, dengan terus menerus mengubah-ubah teknik serangan, trik kamuflase sampai serangan ganda yang marak belakangan ini, hagemoni ransomware sebagai momok nomor satu tak terbantahkan.

Ulah dalang di balik ransomware telah merugikan banyak pihak di dunia usaha, sejak 2019, geng ransomware telah membocorkan data yang dicuri untuk 2.103 perusahaan di situs kebocoran data dark web.

Ketika operasi ransomware modern dimulai pada 2013, tujuan pelaku adalah mengenkripsi sebanyak mungkin perusahaan dan kemudian meminta pembayaran tebusan untuk decryptor. Dan sejak awal tahun 2020, operasi ransomware mulai melakukan taktik baru yang disebut pemerasan ganda.

Pemerasan Ganda

Serangan ransomware pemerasan ganda meledak pada tahun 2020, Taktik ini melibatkan pelaku ancaman yang mencuri data dari perusahaan selain mengenkripsi file. Artinya, selain menuntut tebusan untuk mendekripsi data, pelaku nantinya dapat mengancam akan membocorkan informasi yang dicuri jika pembayaran tambahan tidak dilakukan.

Para peneliti mengamati bahwa pada akhir tahun 2020, 15 keluarga ransomware berbeda telah menggunakan pendekatan pemerasan ganda ini, dibandingkan dengan hanya satu pada tahun 2019. Selain itu, ditemukan bahwa hampir 40% keluarga ransomware yang ditemukan tahun lalu menggunakan metode ransomware ini.

Trik pemerasan ganda ini adalah cara untuk mendapatkan keuntungan dua klai lipat dari korban yang sama. Karena antara ancaman tidak memulihkan file terenkripsi mereka dan kekhawatiran tambahan tentang pelanggaran data, denda pemerintah, dan tuntutan hukum, pelaku ancaman berasumsi bahwa dengan cara ini akan memaksa korban untuk membayar uang tebusan, atau dampak yang lebih buruk akan menimpa.

Namun, janji tinggallah janji, dibayar ataupun tidak dibayar pada kenyataannya data yang dienkripsi dan dicuri dari perusahaan-perusahaan yang pernah dikuasai oleh ransomware tetap dibocorkan dan dijual bebas di dark web.

Pembocoran Data

Hasil dari melacak situs kebocoran data diketahui bahwa tiga puluh empat geng ransomware telah membocorkan data untuk 2.103 organisasi.

Dari tiga puluh empat operasi ini, lima operasi aktif teratas adalah Conti (338 kebocoran), Sodinokibi/REvil (222 kebocoran), DoppelPaymer (200 kebocoran), Avaddon (123 kebocoran), dan Pysa (103 kebocoran).

Tiga grup yang tidak lagi aktif dan memiliki lebih banyak kebocoran daripada beberapa yang ada di lima besar adalah Maze (266 kebocoran) dan Egregor (206 kebocoran).

Beberapa geng ransomware yang terdaftar tidak lagi beroperasi, seperti NetWalker, Sekhmet, Egregor, Maze, Team Snatch, atau diganti namanya menjadi nama baru, seperti NEMTY dan AKO.

Industri pemerasan data telah menjadi penghasil uang yang signifikan bagi geng ransomware, bahwa para korban lebih khawatir tentang kebocoran data mereka daripada kehilangan file terenkripsi.

Perusahaan dengan pencadangan data yang baik dan memiliki prosedur pemulihan yang efektif dan efisien, berada dalam posisi yang kuat untuk pulih dari serangan ransomware tanpa harus membayar. Namun, mengelola potensi kebocoran data merupakan tantangan yang sangat berbeda, terutama bagi perusahaan yang memiliki informasi rahasia.

Pengembang ransomware, saat ini dan di masa depan, kemungkinan akan lebih berani untuk mencoba hal-hal baru dan memanfaatkan kerentanan lebih cepat, seperti yang kita lihat bersama dengan apa yang terjadi pada kerentanan MS Exchange belum lama ini.

Tags: Antivirus ESET Antivirus Super Ringan Antivirus Terbaik BacaPikirshare Double Extortion ESET Mengenal Doxing Pemerasan Ganda Ransomware Prosperita Situs Kebocoran Data Trik Baru Ransomware

Continue Reading

Previous: Mengapa Bisnis Butuh Keamanan Email yang Lebih Baik di 2021
Next: Mendeteksi Email Phising

Related Stories

Metode Penyebaran Malware Makin Naik Level Metode Penyebaran Malware Makin Naik Level
4 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Metode Penyebaran Malware Makin Naik Level

May 13, 2025
Momok Ransomware Teratas DragonForce Momok Ransomware Teratas DragonForce
4 min read
  • Ransomware

Momok Ransomware Teratas DragonForce

May 6, 2025
Mengupas Tuntas Kejahatan Siber Money Mules Mengupas Tuntas Kejahatan Siber Money Mules
5 min read
  • Sektor Personal

Mengupas Tuntas Kejahatan Siber Money Mules

May 5, 2025

Recent Posts

  • Meretas Beragam Wajah Phising
  • ClickFix Bidik Windows dan Linux
  • Pembuat Video Palsu AI Sebar Infostealer
  • Puluhan Ribu Sub Domain Manipulasi SEO Curi Kripto
  • Metode Penyebaran Malware Makin Naik Level
  • Ratusan Juta Email Phising Melanda Dunia Maya
  • Sextortion dan Predator Online Merajalela di Dunia Maya
  • Ratusan Ribu Kartu Kredit Dicuri Darcula Lewat Phising
  • Hati-hati Lamaran Online Berisi Phising
  • Scattered Spider Penjahat Siber Paling Bengis

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Meretas Beragam Wajah Phising Meretas Beragam Wajah Phising
7 min read
  • Teknologi

Meretas Beragam Wajah Phising

May 14, 2025
ClickFix Bidik Windows dan Linux ClickFix Bidik Windows dan Linux
3 min read
  • Teknologi

ClickFix Bidik Windows dan Linux

May 14, 2025
Pembuat Video Palsu AI Sebar Infostealer
3 min read
  • Teknologi

Pembuat Video Palsu AI Sebar Infostealer

May 14, 2025
Puluhan Ribu Sub Domain Manipulasi SEO Curi Kripto Puluhan Ribu Sub Domain Manipulasi SEO Curi Krypto
4 min read
  • Teknologi

Puluhan Ribu Sub Domain Manipulasi SEO Curi Kripto

May 13, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.