Internet adalah sumber informasi yang luas bagi kita semua, ada yang menggunakan informasi itu untuk kebaikan, dan sebaliknya ada yang memakai internet untuk mengumbar nafsu seksual seperti memburu dan mengincar anak-anak. Jadi hal apa yang dapat Anda lakukan sebagai orang tua, guru, atau orang dewasa lainnya yang peduli untuk melindungi anak-anak dari predator atau pemangsa online?
Agar tahu apa yang harus dilakukan untuk menghadapi predator seks di internet, para orangtua dan dewasa harus memahami gerak-gerik mereka ketika beraksi di dunia maya saat mencari korban, berikut beberapa trik mereka:
- Mencari anak-anak melalui jejaring sosial, blog, chat room, pesan instan, email, panel diskusi, dan situs web lainnya.
- Merayu target melalui perhatian, kasih sayang, kebaikan, bahkan hadiah.
- Mengetahui musik dan hobi terbaru yang mungkin menarik minat anak-anak.
- Mendengarkan dan bersimpati dengan masalah anak-anak.
- Mengakrabkan diri dan mencoba mendapat kepercayaan dan kemudian secara bertahap memperkenalkan konten seksual ke dalam percakapan mereka atau dengan menunjukkan kepada mereka materi seksual yang eksplisit.
- Mereka juga akan mulai memilah dan memilih mana anak-anak yang punya potensi untuk ditemui secara langsung dari hasil pendekatan secara online.
Melindungi Anak
Kiat untuk mengurangi risiko anak-anak menjadi korban umumnya berpusat di sekitar pemantauan dan mengontrol akses mereka ke internet dengan cara yang sesuai usia anak, artinya orangtua harus bertindak atau bersikap sesuai dengan usia anak, karena pemahaman seorang anak bisa sangat berbeda bila berkaitan dengan usia.
Penting untuk memastikan bahwa anak-anak tahu sejak usia dini apakah informasi yang tepat untuk dibagikan kepada orang lain, bahkan orang-orang yang tampaknya menjadi teman (cara yang dibuat oleh predator saat pendekatan). Buat aturan tentang kapan boleh:
- mengirim atau posting foto
- memberikan kontak atau identifikasi informasi untuk diri mereka sendiri atau anggota keluarga.
Pastikan anak tahu bagaimana berhubungan online yang baik:
- Bersosialisasi online hanya dengan anak-anak yang mereka kenal dalam kehidupan nyata.
- Hindari diskusi pribadi dengan orang asing secara online, terutama percakapan yang melibatkan seks, kekerasan, dan kegiatan ilegal.
Ketika anak-anak yang lebih besar mulai layak untuk berkecimpung dalam situs jejaring sosial, mereka mungkin ingin bertemu secara pribadi beberapa orang yang mereka temui secara online. Adalah penting bahwa orang tua atau wali menyertai remaja itu ke pertemuan pertama, untuk menentukan apakah situasinya aman dan sesuai usia.
Gagasan untuk menetapkan peraturan bukan untuk membuat anak takut pada orang asing, tetapi untuk menanamkan kemampuan untuk meneliti komunikasi dengan cara yang yang sehat dan tepat. Ada pepatah yang populer di industri keamanan: “Percaya, tapi verifikasi”. Ini berarti tidak menerima secara sembarangan kata-kata seseorang begitu saja, tetapi melakukan penelitian tambahan untuk menentukan apakah komunikasi dapat dipercaya.
Pola
asuh yang baik atau mentoring adalah tentang menemukan keseimbangan
antara memberi anak-anak alat untuk menjadi orang dewasa yang
mandiri, dan menghabiskan cukup waktu dengan mereka sehingga mereka
merasa dicintai dan dilindungi. Kepada
anak-anak yang lebih belia,
Anda dapat dengan aman untuk bersikap overprotektif, sampai mereka
dapat memahami dan menginternalisasikan alasan-alasan untuk aturan
tersebut.
Tekniksocial engineering bergantung pada menciptakan perasaan kuat entah itu rasa takut atau kepercayaan merupakan metode yang paling umum digunakan oleh predator seks. Dengan membangun rasa takut atau percaya, para predator kemudian menempatkan diri mereka sebagai seseorang yang dapat melindungi, tempat bersandar bagi anak di mana situasi ini dapat berkembang ke arah yang kita ketahui bersama menuju kemana pada akhirnya. Menghadapi situasi semacam ini, orangtua harus melakukan pendekatan yang tepat pada anak, hal terpenting yang dapat dilakukan untuk melindungi anak-anak dari predator online adalah dengan membangun hubungan baik dan membuka jalur komunikasi dengan anak.
Panduan Umum untuk Orangtua
Ada beberpa langkah panduan yang cocok bagi orang tua, yang mencakup sejumlah besar informasi tambahan untuk orang tua tentang bagaimana mengenali ketika seorang anak mungkin berisiko menerima ajakan, dan apa yang harus dilakukan jika Anda menduga anak Anda telah ditargetkan. Berikut beberapa kiat yang ESET sarankan cara meningkatkan komunikasi dengan anak-anak tentang aktivitas online mereka:
- Berkomunikasi, dan berbicara dengan anak Anda tentang penipuan seksual dan potensi bahaya online.
- Habiskan waktu bersama anak-anak secara online. Mintalah mereka mengajari Anda tentang tempat online favorit mereka.
- Simpan komputer di ruang bersama di rumah, bukan di kamar tidur anak. Jauh lebih sulit bagi predator seks online untuk berkomunikasi dengan anak ketika layar komputer terlihat oleh orang tua atau anggota rumah lainnya.