Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Teknologi
  • Malware Makro Mulai Serang MacOS
  • Teknologi

Malware Makro Mulai Serang MacOS

2 min read

Credit image: Pixabay

Selama dua dekade malware makro menjadi salah satu malware yang banyak memakan korban, trik memanfaatkan file Word sebagai media untuk menginfeksi masih relevan sampai sekarang. Kini pengembang malware makro berusaha melebarkan sayap, melakukan ekspansi ke sistem operasi MacOS yang juga bisa digunakan untuk Microsoft Office.

Gelombang serangan pertama telah terjadi, bagaimana malware makro mulai beraksi dan memakan korban dari pengguna MacOS. Malware menggunakan file word yang diberi nama “U.S. Allies and Rivals Digest Trump’s Victory – Carnegie Endowment for International Peace.docm,”

Dokumen Word ini berisi script makro yang menyusup di dalam perangkat Microsoft Office yang pada langkah selanjutnya akan menunjukkan pengguna Mac peringatan yang biasanya terlihat atau pernah menimpa sebagian besar pengguna Windows. Kehadiran malware sejauh ini hanya dapat dibaca oleh empat antivirus salah satunya ESET.

Jendela pop up yang muncul memberi peringatan kepada pengguna MacOS dengan memberi pilihan Enable Macros, Do Not Open, dan Disable Macros, apabila pengguna mengaktifkan makro dengan mengklik Enable Macros, maka itu sama artinya memerintahkan skrip makro untuk mengeksekusi ketika membuka file Word sehingga mengakibatkan infeksi langsung, di mana kode berbahaya yang terkandung di dalamnya sudah diatur untuk mengeksekusi dengan fungsi auto open.

Dari script makro yang diekstrak dan dianalisis, ternyata di dalam makro terdapat sepotong data base64 yang diekstrak dan dijalankan sebagai perintah Python. Setelah ditelaah lebih dalam, skrip ini memiliki empat tahapan sebagai berikut:

  1. Periksa apakah aplikasi keamanan Mac disebut LittleSnitch sedang berjalan
  2. Download payload lain dari serverremote (https://www.securitychecking.org:443/index.asp)
  3. Dekripsi payload melalui RC4
  4. Jalankan payload yang didekripsi

Namun, karena server remote dalam keadaan down saat dilakukan analisis skrip makro, menyebabkan kesulitan untuk memverifikasi kemampuan dan tujuan sebeenarnya dari payload tahap kedua. Sedangkan payload tahap pertama berhasil diidentifikasi sebagai fragmen yang diambil dari EmPyre, pasca eksploitasi OS X/Linux agent yang ditulis dengan Python 2.7.

Jika berbicara logika, ada kemungkinan besar bahwa muatan tahap kedua harus juga meminjam beberapa trik dari Empyre, yang meliputi modul untuk mengambil alih Apple keychain (password toko), memata-matai melalui webcam, dan mencuri file history browser.

Selain itu, juga telah ditemukan bahwa server tempat skrip makro mengunduh payload tahap kedua yang ketika ditelusuri berasal dari Rusia, yaitu sebuah alamat IP yang sebelumnya pernah dikaitkan dengan kampanye malware lain.

Secara keseluruhan sampel malware ini tidak terlalu canggih. Namun, tidak bisa dipungkiri pengembang malware sudah melakukan sesuatu yang punya potensi menjadi bahaya besar di masa depan.

Seperti halnya di Windows, pengembang malware berusaha memanfaatkan titik terlemah dalam sistem, yaitu manusia.Tapi karena makro merupakan fungsi yang legitimate, maka infeksi malware tidak perlu dikuatirkan lagi bisa menyebabkan sistem crash.

Dalam beberapa tahun terakhir pengembang malware sepertinya menghindari serangan terutama ke pengguna Mac seperti halnya yang terjadi pada Linux.

Meskipun demikian. Seiring perubahan jaman dan makin berkembang dan mudahnya teknologi diterapkan, sekarang serangan pada kedua pengguna Mac dan Linux malah semakin intensif karena sudah semakin banyak pengguna yang menggunakan kedua OS tersebut.

Dan bersamaan dengan serangan pertama, muncul juga malware lain yang ikut-ikutan menyerang MacOS yang disebut MacDownloader.

Sumber berita:

www.bleepingcomputer.com

Tags: ESET deteksi Ransomware Mac os Super Ringan UNILICENSE

Continue Reading

Previous: Trojan Downloader Peniru Adobe Flash Player
Next: Ransomware Hermes Antisipasi UAC Saat Pertama Kali Menyusup

Related Stories

Bertahan dari Serangan Siber Bertahan dari Serangan Siber
6 min read
  • Teknologi

Bertahan dari Serangan Siber

July 8, 2025
Panduan untuk Keluarga di Era Digital Panduan untuk Keluarga di Era Digital
3 min read
  • Edukasi
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Panduan untuk Keluarga di Era Digital

July 4, 2025
Dari ClickFix ke FileFix Dari ClickFix ke FileFix
4 min read
  • Teknologi

Dari ClickFix ke FileFix

June 26, 2025

Recent Posts

  • Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising
  • Bertahan dari Serangan Siber
  • Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM
  • Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
  • Mengapa Gamer Menjadi Target Menarik bagi Penjahat Siber
  • Jebakan Siber Makin Canggih
  • 5 Kiat Menjaga Kemanan Siber Ponsel
  • Panduan untuk Keluarga di Era Digital
  • Gamer: Mengapa Mereka Rentan & Cara Melindungi Diri
  • Keylogger Curi Kredensial di Server Microsoft Exchange

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Modus Baru Penipuan Ancaman Callback Phising

July 9, 2025
Bertahan dari Serangan Siber Bertahan dari Serangan Siber
6 min read
  • Teknologi

Bertahan dari Serangan Siber

July 8, 2025
Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM
4 min read
  • Sektor Bisnis

Ancaman Rantai Pasok Mengintai UMKM

July 8, 2025
Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru
6 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

Data NFC untuk Pembayaran Nirsentuh Menjadi Target Baru

July 8, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.