Penjahat yang ingin mencuri data atau mengganggu perdagangan tidak hanya menggasak perusahaan besar. Usaha kecil dan menengah pada kenyataannya sama menariknya sebagai target. Informasi finansial, produk atau strategis dan informasi berharga lainnya merupakan sasaran umum bagi penjahat siber untuk diperjual belikan atau dikonversi sendiri menjadi uang.
Untuk bisnis kecil, pencurian informasi pelanggan dapat melumpuhkan operasi atau membuat perusahaan gulung tikar. Insiden tunggal yang merusak reputasi perusahaan atau membahayakan integritas mereka dapat menyebabkan kerugian yang sangat sulit untuk diperbaiki.
Kejahatan siber adalah efek samping yang tidak menguntungkan dari era informasi. Di mana segala hal yang memiliki nilai jual dapat menjadi target pencurian digital. Informasi hari ini memegang nilai yang lebih besar, bisnis harus rajin melindungi dirinya terhadap pencurian digital. Mereka harus menilai potensi kerentanan terhadap kejahatan siber dan mengambil tindakan untuk mencegah dan menumpulkan serangan.
Meskipun biaya yang dihabiskan oleh usaha kecil dan menengah karena serangan siber berbeda tergantung besar kecilnya dan lingkungan pendukungnya. Secara garis besar ada beberapa kerugian yang dapat menyebabkan sebuah usaha kecil menengah terhenti.
-
Kerugian bisnis karena hilang waktu
Pelanggaran keamanan sering berarti mematikan operasi digital usaha kecil dan menengah untuk beberapa periode waktu. Pengecer online yang terkena serangan DoS aktivitas mereka dapat terhenti selama beberapa hari atau minggu saat berupaya mengatasi serangan dan melakukan perbaikan.
Pelanggaran data pelanggan di mana informasi kartu kredit dicuri kemungkinan akan menyebabkan lock-down yang serupa. Sementara upaya perbaikan sering bergantung pada respons penyedia layanan, urusan yang bisa membuat frustrasi, makan waktu dan mahal. Waktu yang terbuang setidaknya akan menyebabkan kerugian pendapatan sampai beberapa hari.
-
Hilangnya aset perusahaan
Nomor rekening bank dan kata sandi yang dicuri selama pelanggaran dapat menyebabkan pencurian dana. Pemilik usaha kecil dan menengah seringkali salah menganggap bahwa bank akan menanggung kerugian dari insiden seperti ini, padahal tidak. Usaha yang mengalami kebobolan akun seperti ini harus menanggung kerugian yang sangat besar yaitu kehilangan modal kerja mereka.
Informasi hak milik, seperti desain produk, catatan pelanggan, strategi perusahaan atau informasi karyawan, sering dikompromikan atau dicuri secara langsung. Semua aset ini memiliki nilai yang tak terhitung untuk bisnis, hilangnya aset tersebut dapat menimbulkan kerugian yang melumpuhkan usaha.
-
Rusaknya reputasi
Biaya lain yang sulit diukur adalah kerusakan reputasi setelah serangan. Serangan siber yang berhasil masuk dan menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan, kerugian yang masih ditutup melalui asuransi. Namun kerusakan reputasi akan bertahan lama, membuat orang ragu untuk berbagi informasi pribadi, menggunakan kartu kredit mereka atau berbelanja di toko.
Untuk memulihkan kembali reputasi yang rusak akibat serangan siber akan membutuhkan waktu sampai berbulan-bulan. Waktu panjang tersebut dapat memberikan kesulitan pada sebuah usaha untuk bertahan hidup. Putaran uang terbatas, pengeluaran yang harus ditanggung menyulitkan mereka untuk dapat bangkit.
-
Abai terhadap keamanan
Risiko terbesar yang dihadapi adalah tidak bertindak. Mengabaikan kejahatan siber tidak akan menghentikan ancaman yang datang dan malah menempatkan bisnis dalam bahaya. Tindakan protektif melawan kejahatan siber merupakan keharusan dan lebih penting daripada mengunci pintu depan toko.
Kegagalan untuk menempatkan rencana perlindungan digital di tempat yang sesuai dengan ukuran dan model bisnis sama saja dengan membiarkan pintu depan rumah kita terbuka lebar dan bisa dimasuki siapa saja untuk menjarah semua isi di dalamnya.
Jika tidak ingn kehilangan segala hal berharga yang kita miliki maka bangunlah sistem perlindungan siber yang mumpuni yang cocok untuk usaha kecil dan menengah salah satunya dengan memanfaatkan komputasi awan atau cloud sebagai bagian dari strategi pertahanan yang murah dan terjangkau.
ESET Cloud id merupakan salah satu produk ESET yang dibangun untuk membantu perusahaan dari berbagai skala, dengan mengelola antivirus endpoint melalui ESET Security Management Center (ESMC) di cloud menggunakan server lokal awanpintar.id.
Perusahaan kecil menengah kini tak perlu was-was lagi terhadap serangan siber, tak perlu pusing memikirkan membeli perangkat lunak atau keras baru atau pun membayar tenaga IT yang bisa menghabiskan banyak biaya, dan data perusahaan aman dari jangkauan pencoleng digital sehingga perusahaan dapat beoperasi dengan maksimal dan menangguk keuntungan berlipat.