Tidak ada bisnis yang kebal terhadap serangan siber, yang merupakan ancaman yang berkembang bagi usaha kecil dan menengah secara umum. Bisnis perlu mengevaluasi kembali program keamanan siber mereka atau kekurangannya.
Sementara ancaman keamanan siber terus berkembang, risikonya tidak akan berkurang dalam waktu dekat. Menurut survei Small Business Administration (SBA) baru-baru ini, 88% pemilik usaha kecil merasa rentan terhadap serangan siber. Namun banyak bisnis merasa mereka tidak mampu membeli solusi TI profesional, memiliki waktu terbatas untuk mengabdikan diri pada keamanan siber, atau tidak tahu harus mulai dari mana.
Baca juga: Tips SMB terhindar Serangan Siber |
Mengapa usaha kecil dan menengah target sempurna
Usaha kecil adalah target yang menarik karena mereka memiliki informasi yang diinginkan oleh penjahat dunia maya, dan mereka biasanya tidak memiliki infrastruktur keamanan yang lebih baik daripada perusahaan lebih besar.
Ancaman ini semakin meluas seiring dengan kemajuan teknologi. Karena semakin banyak bisnis yang dilakukan secara online melalui layanan cloud, jika perusahaan tidak menggunakan teknologi enkripsi yang kuat, peretas dapat dengan mudah mengakses data sensitif.
Ada juga kesalahpahaman umum di antara pemilik usaha kecil dan menengah yang berpikir bahwa karena ukuran bisnis mereka, kecil kemungkinan mereka akan menjadi sasaran serangan siber, mereka sering merasa mereka tidak cukup “menarik”.
Pola pikir ini dapat membuat bisnis menjadi lebih rentan. Pada tahun 2020, biaya rata-rata global dari pelanggaran data adalah $3,86 juta, dan kemungkinan akan meningkat di masa mendatang.
Berikut adalah empat cara usaha kecil hingga menengah dapat melindungi diri mereka dari serangan siber:
-
- Mendidik diri sendiri
Pemilik bisnis sering berpikir, “Itu tidak akan terjadi pada saya,” padahal kenyataannya, ini bukan masalah apakah serangan siber akan terjadi, tetapi kapan. Langkah pertama dalam meningkatkan keamanan siber Anda adalah memahami risiko serangan dan mencari tahu di mana dapat melakukan peningkatan terbesar.
-
- Kebijakan kuat dan praktik terbaik
Salah satu langkah pertama untuk mengamankan jaringan adalah memastikan karyawan Anda memahami kebijakan dan prosedur keamanan. Tetapkan praktik dan kebijakan keamanan dasar untuk karyawan dan buat kebijakan terkait karyawan dan TI yang mematuhi undang-undang atau standar pemerintah yang berlaku.
-
- Mendidik dan Melatih Karyawan
Karyawan adalah salah satu penyebab utama pelanggaran data untuk bisnis kecil, mereka merupakan jalur langsung ke dalam sistem bisnis. Mengajarkan praktik terbaik dasar Internet kepada karyawan dapat membantu mencegah serangan siber. Pelatihan harus mencakup cara mengenali email phising, menggunakan perilaku penelusuran yang baik, menghindari unduhan yang mencurigakan, membuat kata sandi yang kuat, dan melindungi informasi pelanggan dan vendor yang sensitif. Dan itu tidak boleh menjadi acara satu sekali dan selesai. Pastikan jadwalkan kursus penyegaran tahunan atau semi tahunan untuk tetap mengutamakan keamanan.
Sebagian besar malware dikirimkan melalui email, sehingga membahayakan bisnis jika seorang karyawan tanpa sadar mengklik email phishing atau mengunduh dokumen yang mencurigakan. Oleh karena itu, mendidik karyawan tentang risiko dan melakukan pelatihan keamanan adalah cara yang bijaksana untuk melindungi bisnis.
Baca juga: Mengapa Bisnis Butuh Keamanan Email yang Lebih Baik di 2021 |
-
- Berinvestasi dalam alat keamanan siber
Untuk lapisan perlindungan tambahan, langkah selanjutnya yang harus diambil bisnis adalah berinvestasi dalam perangkat lunak keamanan siber. Meskipun tidak ada pengganti untuk dukungan TI khusus, bisnis masih dapat mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan mereka.
Bisnis membutuhkan perangkat lunak antivirus yang dapat melindungi semua perangkat dari malware, virus, spyware, ransomware, dan penipuan phising. Perangkat lunak seharusnya tidak hanya menawarkan perlindungan, tetapi juga teknologi yang membantu membersihkan komputer sesuai kebutuhan. Berinvestasi di gateway email seperti VIMANAMAIL atau akan mendukung rencana dan taktik keamanan siber.
Persenjatai bisnis terhadap serangan siber
Serangan siber akan terus menjadi ancaman bagi usaha kecil dan menengah (UMKM). Dengan mengambil langkah-langkah defensif yang diperlukan ini, Perusahaan akan terlindungi dari serangan di masa depan, menjaga bisnis Anda selalu terproteksi dan beroperasi.
Baca lainnya: |