Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Edukasi
  • Dua Metode Baru Serangan Ransomware
  • Edukasi
  • Ransomware

Dua Metode Baru Serangan Ransomware

3 min read

Credit image: Pixabay

Penyebaran malware hanyalah satu sisi dari kejahatan siber. Tapi di balik itu, tindak kejahatan semacam ini belakangan diikuti oleh operasi intimidasi yang diatur sedemikian rupa, jauh melampaui batas-batas perusahaan.

Ransomware telah mendominasi lanskap dunia maya pada tahun 2021 karena setiap minggu, lribuan perusahaan menjadi korban pemerasan di seluruh dunia. Sementara ancaman yang selalu ada memaksa bisnis untuk meningkatkan pertahanan mereka terhadap geng pemerasan.

Baca juga: Mencegah Ransomware Lebih Baik dari Mengobati

Metode baru

Penjahat dunia maya juga tidak tinggal diam, mereka menggunakan dua metode baru untuk memastikan upaya peretasan berhasil dan menghasilkan.

  1. Menghubungi karyawan tertentu dan menawarkan uang dalam jumlah besar agar mereka menjadi kaki tangan mereka.
  2. Peretas mengancam karyawan dan membagikan detail pribadi yang telah mereka curi. Tujuannya adalah untuk menakut-nakuti karyawan agar menambah tekanan pada majikan untuk membayar uang tebusan.

Perilaku semacam ini menunjukkan bagaimana ransomware telah bergeser dari serangan teknis murni yang menargetkan sistem dan data menjadi yang juga menargetkan orang.

Cara pertama adalah bagaimana peretas menyakinkan karyawan untuk menjadi insider atau orang dalam bagi mereka, bertugas memudahkan operasi siber dari dalam perusahaan dengan imbalan yang tidak kecil. Kasus semacam ini pernah terjadi dan sangat mungkin praktik ini akan terus berlanjut, berapa banyak orang yang mampu menahan godaan uang besar.

Sedangkan cara kedua merupakan yang paling umum dilakukan peretas untuk menekan korban agar membayar. Jika tidak dilakukan, maka konsekuensinya seluruh data yang diperoleh oleh pelakuakan beredar di dunia bawah tanah sebagai barang yang dijual bebas di forum peretas.

Taktik kedua yang paling sering adalah mengirim email kepada karyawan dan eksekutif senior, mengancam untuk mengungkapkan informasi pribadi mereka kepada publik. Jika itu tidak memaksa korban untuk membayar, pelaku memberitahu mitra bisnis, pelanggan, dan bahkan media korban.

Baca juga: Kronik Ransomware Seluruh Dunia di 2021

Cara pelaku memberikan tekanan untuk membayar:

  • Mencuri data dan mengancam akan mempublikasikan atau melelangnya secara online
  • Mengirim email dan menelepon karyawan, termasuk eksekutif senior, mengancam akan mengungkapkan informasi pribadi mereka
  • Memberi tahu atau mengancam untuk memberi tahu mitra bisnis, pelanggan, media, dan lainnya tentang pelanggaran dan pemusnahan data
  • Membungkam korban dengan memperingatkan mereka untuk tidak menghubungi pihak berwenang
  • Merekrut orang dalam untuk membantu mereka menembus jaringan
  • Menyetel ulang kata sandi
  • Serangan phishing yang menargetkan akun email korban
  • Menghapus cadangan online dan salinan volume bayangan
  • Mencetak salinan fisik catatan tebusan pada semua perangkat yang terhubung, termasuk terminal titik penjualan
  • Meluncurkan serangan DDoS terhadap situs web target

Demam ransomware

Serangan siber terus mengalami peningkatan dalam kecanggihan dan cakupan. 12 bulan terakhir penuh dengan serangan siber besar-besaran, seperti peretasan SolarWinds, serangan terhadap Colonial Pipeline, perusahaan pemrosesan daging JBS, dan perusahaan perangkat lunak Kaseya. Dengan jumlah serangan meningkat daripada paruh pertama tahun 2021 saja.

Ransomware telah memaksa berbagai pihak berwenang untuk mengambil tindakan multilateral terhadap ancaman tersebut. Seperti operasi gabungan dari berbagai stakeholder belum lama ini yang memaksa geng REvil harus offline. Upaya serupa juga pernah dilakukan sebelumnya pada beberapa kelompok penjahat siber yang lain.

Meski demikian, mereka mampu berevolusi atau membentuk kelompok baru. Baru-baru ini, LockBit 2.0 adalah grup ransomware paling aktif dengan 203 korban di Q3 tahun 2021 saja. Penjahat dunia maya mengambil keuntungan dari ketidakpastian yang disebabkan oleh pandemi dan membanjirnya pengguna baru ke saluran digital yang sangat rentan terhadap serangan.

Baca juga: 

  • Timbul Tenggelam Era Ransomware
  • Bersiaplah Badai ransowmare Datang Jalankan Tips Pencadangan Data Ini
  • Ransomware Tren yang Tak Pernah Pupus
  • Demam Emas Ransomware
Tags: Antivirus ESET antivirus nomor satu Antivirus Nomor Wahid Antivirus Super Antivirus Super Ringan Antivirus Terbaik Antivirus Top Dua metode baru Ransomware ESET News prosperita Prosperita ransomware Incar Karyawan Ransomware Suap karyawan Ransomware Targetkan Orang Trik Baru Ransomware

Post navigation

Previous Mengenal Seluk Beluk Serangan Brute Force
Next Ancaman Terbesar Selular Ancaman Aplikasi

Related Stories

Panduan Membentuk Anak Cerdas Digital Sejak Dini Panduan Membentuk Anak Cerdas Digital Sejak Dini
5 min read
  • Edukasi

Panduan Membentuk Anak Cerdas Digital Sejak Dini

November 10, 2025
Hacker Beraksi Secepat 18 Menit Hacker Beraksi Secepat 18 Menit
3 min read
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis

Hacker Beraksi Secepat 18 Menit

November 10, 2025
Kartel Siber Baru Luncurkan Extortion as a Service Kartel Siber Baru Luncurkan Extortion as a Service
3 min read
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis

Kartel Siber Baru Luncurkan Extortion as a Service

November 6, 2025

Recent Posts

  • Kartelisasi Hacker
  • Skema Phising Canggih Targetkan Hotel dan Pelanggan
  • Peran AI dalam Kejahatan Phising Netflix
  • Peretas Susupi Sistem Industri dengan Logic Bomb
  • LandFall Ancaman Spyware Canggih di WhatsApp
  • Satu Password Bocor Bencana Miliaran Mengancam Perusahaan
  • Memanfaatkan AI Melawan Ancaman berbasis AI
  • Panduan Membentuk Anak Cerdas Digital Sejak Dini
  • Hacker Beraksi Secepat 18 Menit
  • Kartel Hacker dan Kerugian Miliaran Rupiah

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • News Release
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Kartelisasi Hacker Kartelisasi Hacker
4 min read
  • Sektor Bisnis

Kartelisasi Hacker

November 12, 2025
Skema Phising Canggih Targetkan Hotel dan Pelanggan Skema Phising Canggih Targetkan Hotel dan Pelanggan
3 min read
  • Sektor Bisnis

Skema Phising Canggih Targetkan Hotel dan Pelanggan

November 12, 2025
Peran AI dalam Kejahatan Phising Netflix Peran AI dalam Kejahatan Phising Netflix
4 min read
  • Sektor Personal

Peran AI dalam Kejahatan Phising Netflix

November 12, 2025
Peretas Susupi Sistem Industri dengan Logic Bomb Peretas Susupi Sistem Industri dengan Logic Bomb
3 min read
  • Sektor Bisnis

Peretas Susupi Sistem Industri dengan Logic Bomb

November 11, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.