
Credit image: Freepix
Ancaman Masif ChainLink – Di era digital ini, serangan phising terus berevolusi, menjadi lebih canggih dan sulit dideteksi. Salah satu bentuk yang paling mengkhawatirkan adalah phising Rantai Tautan (ChainLink phising).
Phising ChainLink adalah sebuah metode phising tingkat lanjut yang mengeksploitasi kepercayaan pengguna terhadap alat dan layanan yang sudah dikenal.
Berbeda dengan phising tradisional yang mengandalkan pengirim dan URL yang mencurigakan, ChainLink phising menggunakan serangkaian tautan berantai untuk mengarahkan korban melalui infrastruktur tepercaya sebelum akhirnya mencuri kredensial mereka.
Para penyerang dalam skema ini memanfaatkan platform yang sah dan domain yang memiliki reputasi baik, seringkali berhasil melewati langkah-langkah keamanan konvensional.
Ini berarti bahwa bahkan karyawan yang sadar akan keamanan pun dapat tertipu ketika tautan tampak berasal dari domain yang mereka kenal.
Para pelaku kejahatan siber menggunakan tautan yang sah, melewati pemeriksaan otentikasi email, dan bahkan menyisipkan CAPTCHA untuk menghindari deteksi.
Baca juga: Vektor Serangan Phising Terbaru |
Phising ChainLink Sulit Dideteksi

Ancaman masif ChainLink menjadi sangat berbahaya karena kemampuannya dalam mengakali pertahanan keamanan tradisional yang persisten dan komprehensif.
Berbagai langkah keamanan seperti filter email dan jaringan, secure web gateways, serta alat endpoint seringkali gagal mendeteksi ancaman ini.
Hal ini disebabkan karena alat-alat tersebut cenderung fokus pada perilaku jahat yang sudah diketahui dan malware, bukan pada penyalahgunaan domain yang sah secara halus untuk tujuan pencurian kredensial.
Sistem keamanan standar mungkin melihat tautan awal sebagai “bersih” karena mengarah ke platform tepercaya, tanpa menyadari bahwa itu adalah bagian dari rantai yang lebih besar yang dirancang untuk mengelabui korban.
Baca juga: Phising Cerdik Google Apps Script |
Perlindungan Terhadap ChainLink Phising

Untuk memerangi ChainLink phising yang semakin canggih ini, menekankan perlunya analisis real time pada halaman web dan interaksi pengguna.
Pendekatan ini memungkinkan deteksi ancaman pada titik di mana risiko benar-benar terwujud, yaitu di dalam peramban web pengguna.
Solusi seperti Keep Aware, yang disebutkan dalam ringkasan, dirancang untuk menganalisis perilaku pengguna, pengiriman formulir, dan konteks situs di dalam peramban untuk menghentikan serangan phising sebelum kredensial dikompromikan.
Ini menandai pergeseran fokus dalam strategi keamanan: daripada hanya mengandalkan pertahanan perimeter, keamanan harus diperluas hingga ke peramban, di mana interaksi krusial antara pengguna dan konten web terjadi.
Dengan mengadopsi pendekatan yang lebih proaktif dan berorientasi pada peramban ini, organisasi dapat meningkatkan kemampuan mereka untuk melindungi diri dari taktik phising yang terus berkembang, memastikan bahwa domain yang tepercaya tidak menjadi vektor ancaman yang tidak terdeteksi.
Melalui penerapan langkah keamanan yang tepat dan terkoordinasi, dipastikan dapat mengatasi ancaman masif ChainLink, demikian informasi kali ini semoga bermanfaat.
Sumber berita: