Kita sering melihat laporan tentang penggunaan kata sandi yang buruk setiap tahun, yang menunjukkan perilaku pengguna sehari-hari menjadi kebiasaan berbahaya yang berisiko pada keamanan datanya. Sebagai tersangka utama dalam setiap kebobolan data, ada tersangka lain yang punya peran sama seperti kata sandi, yakni nomor PIN telepon.
PIN telepon juga metode yang digunakan untuk mengunci telepon agar tidak dapat diakses oleh siapa pun kecuali pemiliknya. Masalahnya, sudah seberapa unikkah kode PIN yang kita pilih untuk menghentikan peretas memasuki ponsel dan pantauan mata mereka ke akun kita yang paling berharga.
Orang-orang cenderung mengunci ponsel mereka dengan sebuah kode, tetapi bagaimana jika seseorang mengetahui kode itu atau mungkin bisa mengakalinya? Mungkin mereka bisa menebaknya dari nomor PIN yang sering digunakan? Apakah mereka kemudian dapat membaca email Anda, mengirim WhatsApp atau melihat data penting atau rahasia dalam ponsel?
Penelitian terbaru dari SANS Institute menemukan 20 kode PIN ponsel paling umum dan paling mudah ditebak karena susunan kode yang sangat mudah untuk diprediksi oleh orang umum sekalipun, berikut datanya:
0000, 1004, 1010, 1111,
1122, 1212, 1234, 1313,
2000, 2001, 2222, 4444,
3333, 4321, 5555, 6666,
6969, 7777, 8888, 9999,
Mereka menemukan bahwa 26% dari semua peretasan ponsel menggunakan kode-kode di atas. Ada kemungkinan besar bahwa jika ponsel dicuri atau hilang, peretas bisa masuk ke ponsel dalam beberapa upaya pertama mereka bahkan tanpa perlu mengetahui apa pun tentang pemiliknya.
Jadi mengapa orang-orang masih terus menggunakan kode sederhana? Ya, mungkin jawaban yang terbaik untuk menjawab pertanyaan ini terlebih dahulu adalah: Kapan terakhir kali Anda mengubah kode PIN untuk membuka kunci ponsel Anda?
Sebagian besar orang saat ini memiliki ponsel pintar lengkap dengan kunci sebagai sarana untuk perlindungannya selama sekitar satu dekade dan harus dikatakan bahwa pada tahun 2007, ketika Apple iPhone pertama keluar, orang lebih tertarik pada fitur-fiturnya daripada membahas vektor serangan.
Dan ketika orang mulai terlalu sering atau berulang kali membuka ponsel mereka dan harus memasukkan kode dari 50 kali sampai 100 kali setiap harinya, kita bisa melihat mengapa kemudian orang-orang ingin masuk ke ponsel mereka dengan cepat dan mudah, maka hadirlah pembaca sidik jari.
Masalahnya muncul dengan diperkenalkannya kode yang lebih panjang, Face ID atau Touch ID, orang jarang mengganti PIN mereka dan menggunakan kode yang mereka gunakan pada setiap perangkat, meskipun sekarang kita jarang membuka kunci ponsel kita dengan PIN.
Metode lain yang digunakan orang untuk mengingat kode PIN adalah dengan menggunakan angka yang berarti bagi mereka. Namun, jangan pernah meremehkan pelaku kejahatan, mereka selalu memiliki skenario dalam plot kejahatannya. Mereka bisa jadi sudah tahu mengenai data pribadi Anda yang bisa diperoleh melalui banyak cara.
Ketika ponsel memiliki kode 4 digit, orang seringkali menggunakan tahun sebagai kodenya, ketika kode 6 digit direkomendasikan, orang sering memasukkan tanggal yang mudah diingat untuk membuka kunci pnsel mereka. Ini adalah cara yang sangat berbahaya untuk mengamankan perangkat dan memungkinkan penjahat dunia maya dengan beberapa keterampilan meneliti semua sumber untuk menguji coba kemungkinan kode untuk membuka kunci ponsel Anda.
Cara mengamankan ponsel
Penanggulangan terbaik adalah mulai menggunakan kode alfanumerik unik panjang untuk membuka kunci ponsel, kemudian, karena ini dapat memakan waktu lama untuk membuka kunci perangkat Anda, aktifkan Touch ID atau ID Wajah untuk mempercepat entri.
Mungkin juga merupakan masukan yang patut diperhitungkan di sini bahwa Anda juga harus waspada dan memperhatikan lingkungan sekitar. Seringkali orang yang terbiasa menggunakan transportasi umum merasa nyaman sehingga seringkali bertindak ceroboh sampai mereka begitu saja memasukkan kode PIN, kata sandi bahkan menelepon menyebutkan rincian kartu kredit termasuk tiga digit nomor CVV di belakang, tanpa memperhatikan apa yang dilakukannya bisa menjadi sasaran empuk penjahat siber. Jadi, awasi sekitar dan berhati-hatilah jika ingin melakukan segala hal yang berhubungan dengan PIN atau kata sandi.
Dan yang tak kalah penting, setelah mencadangkan perangkat, Anda harus menambahkan lapisan keamanan lebih lanjut dengan menyalakan “Find My iPhone” untuk iOS atau “Find My Device” di Android, yang akan memungkinkan Anda untuk menghapus ponsel dari jarak jauh seandainya ponsel dicuri (fitur anti maling dan penghapusan jarak jauh juga termasuk dalam solusi keamanan seluler terkemuka) ESET tentu saja memilikinya. Meskipun mungkin tidak akan pernah melihat perangkat itu lagi, setidaknya para penjahat tidak akan dapat masuk ke perangkat dan melihat data dan informasi pribadi Anda.
Sumber berita:
www.welivesecurity.com