Kekuatan data bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan. Data menawarkan banyak potensi dan di dunia modern, data dapat melengkapi informasi dan memberikan wawasan yang dibutuhkan untuk membuat keputusan bisnis yang tepat, memahami lebih banyak tentang karyawan dan pelanggan mereka, membantu untuk penelitian di bidang apa pun dan banyak lagi.
Melindungi data menjadi sangat penting, terutama dengan debut GDPR, yang berarti sebuah bisnis tidak hanya harus memastikan organisasinya telah mengamankan informasi yang dimilikinya, tetapi memastikan hal itu juga mendukung data agar dapat dengan mudah dipulihkan kembali jika bencana terjadi, baik yang disebabkan oleh alam atau pun oleh kejahatan siber.
Bisnis harus mempertimbangkan data yang mereka miliki dengan cara yang sama seperti mereka memandang harta mereka yang paling berharga. Data-data tersebut mungkin telah memakan waktu bertahun-tahun, jika tidak puluhan tahun untuk dikompilasi dan jika hilang, data tersebut mungkin tidak akan pernah dapat dipulihkan jika belum menerapkan strategi backup & recovery atau pencadangan dan pemulihan data.
Penyebab data hilang
Pemadaman perangkat keras menjadi salah satu penyebab utama insiden kehilangan data. Bencana alam, pemadaman listrik dan kesalahan manusia juga disorot sebagai kontributor kunci untuk terjadinya kehilangan data.
Apakah komputer menjadi korban malware, seorang karyawan secara tidak sengaja menghapus beberapa file penting atau laptop dicuri, hasil dari kehilangan data tersebut berujung dengan hasil yang sama, data yang tak tergantikan hilang selamanya dan produktivitas terhenti untuk masa mendatang. Bencana kehilangan data berpotensi menciptakan serangkaian situasi yang sangat merusak bagi setiap individu atau perusahaan.
Backup & Recovery
Pemulihan data adalah proses menarik atau memulihkan data dari media penyimpanan apa pun setelah kehilangan data. Dalam istilah teknis, pemulihan data mencakup seperangkat metode yang digunakan untuk memulihkan data atau informasi yang hilang.
Proses pemulihan data dapat diterapkan pada situasi termasuk penghapusan file tanpa disengaja, kesalahan pemformatan hard disk atau server, instalasi ulang yang salah dari aplikasi atau kegagalan boot sistem.
Tingginya prevalensi kehilangan data yang dialami oleh pengguna teknologi menunjukkan akan lebih bijaksana untuk mempertimbangkan opsi pemulihan data sebelum masalah dimulai. Pikirkan pemulihan data sebagai tindakan protektif dan siapkan rencana yang layak. Opsi yang paling layak dijadikan pilihan adalah dengan menggunakan perangkat lunak Xopero, Backup & Recovery. Sebuah solusi yang dirancang untuk membantu dalam pencadangan dan pemulihan data untuk endpoint, server dan lingkungan virtual meliputi seluruh perangkat termasuk smartphone di antaranya.
Cara kerja Xopero
Ketika pengguna memutuskan untuk mencadangkan data dalam komputer, laptop atau server, semua file dienkripsi melalui aplikasi Xopero menggunakan AES 256 sebelum mereka mengirim ke server. Untuk mengamankan pengiriman transmisi data juga dienkripsi menggunakan protokol enkripsi SSL atau Secure Socket Layer yang melindungi dengan enkripsi dan otentikasi. Setelah itu data akan disimpan di dua server berbeda, sebagai bagian dari perlindungan keamanan tingkat tinggi.
QNAP Network Attached Storage (NAS) berkaitan dengan penggunaan dua server berbeda sebagai penyimpanan. QNAP NAS adalah sistem yang terdiri dari satu atau lebih hard drive yang selalu terhubung ke internet. QNAP menjadi hub cadangan, atau unit penyimpanan yang menyimpan semua file dan media penting seperti foto, video, dan musik. Dengan adanya backup ganda dipastikan data aman dalam penyimpanan.
Enkripsi
Sedangkan algoritme enkripsi AES 256 adalah algoritme yang digunakan untuk mengenkripsi data telah disetujui oleh National Institute of Standards and Technology (NIST) sebagai standar enkripsi pada tahun 1997. Saat ini, algoritma ini dianggap sebagai salah satu yang paling aman, tidak mungkin untuk dipecahkan. Dengan menggunakan AES 256, maka data Anda selalu aman.
Semua file yang dikirim oleh aplikasi Xopero Cloud dienkripsi pada sisi klien oleh algoritma AES 256. Pengguna dapat memilih salah satu dari dua kunci, yang akan mengenkripsi datanya. Kunci default adalah kunci yang secara otomatis dibuat dan disimpan di platform server. Kunci pengguna, pengguna itu sendiri membuat kunci penyandiannya, yang tidak disimpan di server.
Dalam kasus hilangnya kunci enkripsi pribadi tidak ada kemungkinan untuk memulihkan data, karena kuncinya tidak disimpan di platform Xopero. Jika ingin tetap menggunakan aplikasi, pengubahan kunci enkripsi dapat melalui Xopero Agent. Perlu menjadi catatan bahwa mengubah kunci enkripsi terkait dengan hilangnya semua data yang tidak dapat dipulihkan.
Skalabilitas Xopero
Perusahaan yang memanfaatkan layanan Xopero sebagai backup dan recovery data dapat menambah lebih banyak ruang penyimpanan setiap saat dengan biaya rendah dan akses data yang cepat. Selain itu, Xopero adalah solusi komprehensif yang mengamankan 21 platform yang melindungi infrastruktur perusahaan baik fisik maupun virtual seperti VMWare dan Hyper-V. Dalam situasi terburuk, seperti bencana yang disebabkan oleh alam ataupun akibat dari serangan siber, perusahaan dapat mengembalikan aktivitas perusahaan dalam hitungan menit karena pemulihan data dapat dilakukan dengan cepat.
Di samping itu, selain fitur perlindungan data, administrator mendapatkan konsol manajemen pusat, yang menyederhanakan manajemen kebijakan pencadangan dan pemulihandata. Dengan bantuannya, admin mengelola dan memantau pencadangan secara komprehensif yang dilakukan di semua perangkat yang ditetapkan sesuai lisensi. dapat mengkonfigurasi pengaturan aplikasi klien dari jarak jauh, membuat pengguna baru, menambah host baru, dan mengelola semua layanan cadangan, dan masih banyak lagi. Dalam hal skalabilitas, Xopero amankan, kelola, lindungi dari satu hingga ribuan perangkat dengan deduplikasi dan pengoptimalan lainnya.