Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Ransomware
  • Dari Makelar Data Menjadi Predator Siber
  • Ransomware

Dari Makelar Data Menjadi Predator Siber

3 min read
Dari Makelar Data Menjadi Predator Siber

Image credit: Freepix

Dari Makelar Data Menjadi Predator Siber – Dunia keamanan siber sedang memberikan perhatian khusus pada geng peretas RansomHouse.

Berbeda dengan kelompok ransomware lain yang biasanya langsung mengunci data korban, RansomHouse memulai debutnya pada Desember 2021 dengan pendekatan yang unik. Awalnya, mereka tidak memposisikan diri sebagai pembuat virus, melainkan sebagai “makelar data” atau ekstrator data.

Pada masa awal berdirinya, RansomHouse mengklaim bahwa mereka tidak menggunakan virus pengunci (encryptor), melainkan hanya mencuri data dari perusahaan yang memiliki keamanan lemah. Mereka kemudian memeras korban dengan mengancam akan membocorkan data tersebut ke publik jika tidak dibayar.

Namun, seiring berjalannya waktu, kelompok ini berevolusi menjadi operasi Ransomware-as-a-Service (RaaS) yang lengkap, mengembangkan alat otomatisasi canggih, dan kini meluncurkan senjata pengunci data terbaru yang jauh lebih mematikan.

Baca juga: Ancaman Karyawan Samaran Deepfake

Versi Terbaru yang Lebih Canggih

Peneliti keamanan belum lama ini telah berhasil mengungkap varian enkripsi terbaru milik RansomHouse yang diberi nama Mario.

Nama yang terdengar ramah ini sebenarnya menyimpan mekanisme yang sangat destruktif. Berikut adalah alasan mengapa Mario dianggap sebagai ancaman serius:

1. Teknik Penguncian Dua Lapis

Dulu, RansomHouse menggunakan teknik sederhana satu tahap untuk mengunci file. Namun, dalam varian Mario, mereka menggunakan transformasi dua tahap dengan dua kunci keamanan yang berbeda.

Dampaknya:

Data yang dikunci menjadi jauh lebih acak dan mustahil untuk dipulihkan sebagian tanpa kunci asli. Ini memberikan tekanan lebih besar bagi korban saat proses negosiasi tebusan.

2. Strategi “Loncatan” yang Pintar

‘Mario’ tidak mengunci file dari awal sampai akhir secara berurutan (linear). Ia menggunakan matematika kompleks untuk menentukan bagian mana dari file yang akan dikunci secara acak (intermiten).

Dampaknya:

Teknik ini membuat antivirus kesulitan mendeteksi aktivitas virus karena polanya tidak teratur. Selain itu, proses penguncian menjadi jauh lebih cepat, sehingga dalam hitungan menit, ribuan file di server perusahaan bisa lumpuh total.

3. Infrastruktur Perusahaan (VMware ESXi)

Sama seperti pendahulunya, Mario sangat ahli dalam menyerang lingkungan cloud dan server virtual (VMware ESXi). Mereka bahkan memiliki alat otomatis bernama MrAgent yang bisa mengunci banyak server sekaligus hanya dengan satu perintah.

Baca juga: Qilin Evolusi Ancaman Siber Lintas Platform

Jejak Serangan dan Ciri Khas

Baru-baru ini, RansomHouse dilaporkan terlibat dalam serangan terhadap raksasa e-commerce Jepang, Askul Corporation.

Dalam serangan tersebut, peretas menggunakan kombinasi beberapa jenis virus sekaligus untuk memastikan sistem korban benar-benar lumpuh.

Jika sebuah komputer atau server terinfeksi varian Mario, Anda akan melihat ciri-ciri berikut:

  • Ekstensi File Berubah: Semua file yang terkunci akan memiliki akhiran .emario.
  • Pesan Tebusan: Muncul file teks berjudul How To Restore Your Files.txt di setiap folder yang terinfeksi, berisi instruksi pembayaran tebusan.

Mengapa Ini Mengkhawatirkan?

Unit 42 menyimpulkan bahwa perkembangan RansomHouse menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dalam dunia kejahatan siber. Mereka tidak mengejar kuantitas serangan (jumlah korban banyak), melainkan kualitas dan efisiensi.

Dengan senjata Mario, mereka fokus pada bagaimana cara agar virus mereka tidak bisa dibongkar oleh peneliti keamanan (anti-reverse engineering) dan bagaimana cara melumpuhkan perusahaan besar secepat mungkin.

Tips Melindungi Diri dan Perusahaan

  1. Cadangan Data (Backup) Offline: Jangan hanya mengandalkan cloud backup. Pastikan ada cadangan data yang tidak terhubung ke jaringan utama agar tidak ikut terinfeksi.
  2. Update Sistem Server: Segera lakukan patching pada sistem VMware dan server lainnya, karena RansomHouse sangat suka mencari celah pada infrastruktur lama.
  3. Waspadai Akses Jarak Jauh: Gunakan Autentikasi Dua Faktor (MFA) yang sangat kuat untuk akses VPN atau Remote Desktop.
  4. Edukasi Karyawan: Ransomware sering masuk melalui email phising. Pastikan staf Anda tahu cara mengenali email yang mencurigakan.

 

 

 

 

Baca artikel lainnya: 

  • Bongkar Taktik 4 Tahap Penipuan BEC
  • Mengapa MSP Wajib Adopsi Layanan MDR
  • Shadow IT Ancaman di Balik Layar
  • CoPhish Modus Phising Baru Lewat Copilot
  • Browser in the Middle
  • Awas! Infostealer Canggih Incar Data Pembayaran
  • Serangan Backdoor WordPress Kontrol Admin Bisa Dicuri!
  • Modus Penipuan Email Bisnis Paling Merugikan
  • 10 Malware Tercanggih yang Mengintai Ponsel Android
  • Waspada Jingle Thief Cloud Ritel Jadi Target Utama
  • Serangan DreamJob Incar Pabrik Drone

 

 

 

Sumber berita:

WeLiveSecurity

Post navigation

Previous Bahaya Sleeping Bouncer Celah Rahasia di Motherboard
Next Bahaya! Gambar JPG Bisa Retas PC

Related Stories

DragonForce Jadi Kartel Ransomware DragonForce Jadi Kartel Ransomware
3 min read
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis

DragonForce Jadi Kartel Ransomware

December 5, 2025
Ransomware Kraken Pemburu Data Canggih Ransomware Kraken Pemburu Data Canggih
3 min read
  • Ransomware

Ransomware Kraken Pemburu Data Canggih

November 18, 2025
Hacker Beraksi Secepat 18 Menit Hacker Beraksi Secepat 18 Menit
3 min read
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis

Hacker Beraksi Secepat 18 Menit

November 10, 2025

Recent Posts

  • Bahaya! Gambar JPG Bisa Retas PC
  • Dari Makelar Data Menjadi Predator Siber
  • Bahaya Sleeping Bouncer Celah Rahasia di Motherboard
  • Jebakan Software Gratis & Video YouTube
  • Rahasia Aman Pakai ChatGPT
  • GhostPairing Modus Licik Intip WhatsApp
  • Ancaman Malware AI 2025
  • Panduan Cek Aplikasi Palsu & Mencurigakan Di Android
  • Memahami Serangan Distributed Denial of Service (DDoS)
  • Pengguna Android Waspadalah terhadap Si Cellik

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • News Release
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Bahaya! Gambar JPG Bisa Retas PC Bahaya! Gambar JPG Bisa Retas PC
3 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Bahaya! Gambar JPG Bisa Retas PC

December 24, 2025
Dari Makelar Data Menjadi Predator Siber Dari Makelar Data Menjadi Predator Siber
3 min read
  • Ransomware

Dari Makelar Data Menjadi Predator Siber

December 24, 2025
Bahaya Sleeping Bouncer Celah Rahasia di Motherboard Bahaya Sleeping Bouncer Celah Rahasia di Motherboard
3 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Bahaya Sleeping Bouncer Celah Rahasia di Motherboard

December 23, 2025
Jebakan Software Gratis & Video YouTube Jebakan Software Gratis & Video YouTube
3 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Jebakan Software Gratis & Video YouTube

December 23, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.