Setelah memasuki bulan ke sembilan di tahun 2013, Indonesia selalu berada di atas –meski bukan teratas- sebagai Negara dengan tingkat prevalensi yang tergolong tinggi. Angka prevalensi yang biasanya berada di level belasan, pada Bulan September lalu, Indonesa mengalami peningkatan signifikan dalam angka penyebaran malware. Inilah bulan tertinggi selama tahun 2013 dimana prevalensi malware di Indonesia terpantau tinggi mencapai angka lebih dari 20%.
Peningkatan juga dialami oleh negara lain di kawasan Asia Tenggara, hanya Thailand yang mengalami penurunan angka prevalensi yaitu sebesar 0.48%. Sedangkan Indonesia adalah Negara dengan angka peningkatan prevalensi tertinggi 2.63% dibanding bulan sebelumnya. Selengkapnya tentang tingkat prevalensi malware di masing-masing Negara di kawasan ASEAN dapat dilihat pada gambar berikut:
Kondisi ini menimbulkan pertanyaan besar ada apa dengan keamanan system komputer Indonesia di dunia maya? Menurut catatan ESET Global, selama Bulan September 2013 terkonfirmasi serangan terutama terkait dengan Trojan yang meningkat, baik yang ditujukan ke browser http://bit.ly/1eP54B6, system operasi, maupun system operasi http://bit.ly/1gCajzL dan tentu juga malware yang bermotif financial atau mencari keuntungan financial.
Dari sisi user, masih ditemukan kurangnya pemahaman dan kesadaran akan keamanan system. Kondisi di Negara maju seperti Amerika, hanya 32% dari pekerja di Amerika yang memperoleh training tentang security. Jadi bisa kita bayangkan jika Indonesia yang sedang menapaki era modernisasi dimana perangkat computer, dan smartphone ada dihampir semua asek kehidupan orang Indonesia.
“Laju perkembangan dan tingkat penetrasi perangkat di Indonesia juga mendorong maraknya serangan ke system yang diadopsi di perangkat tersebut terlebih jika tidak dibarengi kesadaran dan pemahaman tentang keamanan yang memadai sehingga Indonesia bisa dianggap sasaran yang empuk” demikian disampaikan Yudhi Kukuh, Technical Consultant PT. Prosperita-ESET Indonesia.
Sedangkan malware yang beredar di Indonesia selama Bulan September 2013 lalu dari berbagai jenisnya, masih didominasi oleh malware lama, atau yang beredar di bulan-bulan sebelumnya seperti Ramnit, Sality, Virut yang dapat dilihat pada grafik berikut:
Pihak ESET Indonesia sendiri menerima beberapa laporan terkait dengan infiltrasi virus-virus lama seperti Win32/Virut.NBP, Win 32/Sirefef yang masih menginfeksi system Desktop PC, dan laptop hingga saat ini. Sejatinya virus tersebut adalah virus yang sudah lama ada di database virus ESET sehingga tentunya mudah dikenali kemudian jika terdeteksi akan langsung di blok.
Pada system operasi perangkat komunikasi mobile yang banyak diadopsi saat ini yaitu Android, malware baru tetap bermunculan selama bulan September tetapi modus yang digunakan masih cara lama. Peluncran aplikasi Blackberry Messenger – BBM untuk Android yang sempat ramai dibicarakan juga sempat mengundang malware untuk muncul dengan menyamar sebagai pihak resmi untuk mendownload aplikasi BBM. “Gairah atau eagerness dari masyarakat untuk memperoleh aplikasi itulah yang dimanfaatkan oleh pengembang malware untuk beraksi” demikian tambah Yudhi Kukuh.