
Pentingnya Dark Web Monitoring untuk Bisnis
Pentingnya Dark web monitoring untuk bisnis bukanlah sebuah pilihan akan tetapi merupakan kebutuhan yang tak bisa dihindari. Apalagi mengingat ancaman siber yang terus meningkat setiap tahunnya, menguatkan pertahanan adalah keharusan.
Dengan dark web yang berfungsi sebagai pasar untuk data yang dicuri, bisnis memerlukan pemantauan proaktif untuk melindungi aset dan informasi sensitif mereka.
Dark web monitoring memainkan peran penting dalam melindungi bisnis dengan mendeteksi kerentanan ini lebih awal, sebelum dapat dieksploitasi. Berikut adalah lima keuntungan teratas dari pemantauan dark web dan mengapa ini penting bagi bisnis:
Baca juga: Risiko Mengabaikan Dark Web Monitoring |
1. Deteksi Dini Data yang Disusupi
Salah satu keuntungan paling signifikan dari dark web monitoring adalah kemampuan untuk mendeteksi kredensial yang dicuri dan informasi sensitif jauh sebelum digunakan secara jahat. Tanpa ini, bisnis mungkin tidak menyadari adanya pelanggaran hingga serangan siber skala penuh terjadi.
Deteksi dini memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan cepat, seperti mengatur ulang kata sandi atau memblokir akun yang disusupi, mencegah kerusakan di masa mendatang.
2. Mengurangi Risiko Serangan Siber
Penjahat siber sering kali menggunakan data yang disusupi untuk meluncurkan serangan ransomware, operasi phising, atau Business Email Compromise (BEC).
Dark web monitoring membantu mengurangi risiko ini dengan mengidentifikasi informasi yang dicuri segera setelah muncul, sehingga memungkinkan bisnis untuk mengamankan sistem mereka secara proaktif dan mengurangi kemungkinan serangan yang berhasil.
3. Peningkatan Respons Insiden
Dengan wawasan waktu nyata tentang ancaman yang muncul, dark web monitoring memungkinkan bisnis untuk menyempurnakan strategi respons insiden mereka.
Mengetahui bahwa kredensial atau data telah disusupi memberdayakan tim keamanan untuk memulai rencana respons mereka lebih awal, mengurangi tingkat keparahan dan durasi serangan, serta dampaknya terhadap bisnis.
Baca juga: Mengenal Dark Web Monitoring |
4. Peningkatan Kepatuhan dan Postur Keamanan
Banyak industri terikat oleh peraturan ketat mengenai perlindungan data, seperti GDPR, HIPAA, atau PCI-DSS. dark web monitoring tidak hanya membantu bisnis menghindari denda yang mahal dengan memastikan kepatuhan tetapi juga memperkuat postur keamanan mereka secara keseluruhan.
Dengan mendeteksi kebocoran data lebih awal, bisnis dapat menyesuaikan kebijakan mereka, menambal celah keamanan, dan mencegah akses tidak sah lebih lanjut ke informasi sensitif.
5. Menjaga Reputasi dan Kepercayaan
Jika terjadi serangan siber, kepercayaan pelanggan sering kali menjadi korban pertama. Jika bisnis dapat mencegah eskalasi pelanggaran data, mereka melindungi reputasi mereka dan menghindari pemberitaan negatif yang terkait dengan pelanggaran.
Dengan menggabungkan dark web monitoring ke dalam strategi keamanan siber mereka, perusahaan dapat menunjukkan pendekatan proaktif terhadap keamanan, yang dapat membantu menjaga kepercayaan dan loyalitas pelanggan.
Kerentanan Umum yang Diatasi oleh Dark Web Monitoring
Dalam mengatasi kerentanan umum, dark web monitoring tidak hanya menyediakan deteksi dini tetapi juga membantu bisnis mengatasi kerentanan tersebut yang sering dieksploitasi oleh peretas:
1. Penggunaan Ulang Kata Sandi
Karyawan atau pengguna sering menggunakan ulang kata sandi di berbagai platform. Jika kata sandi bocor dalam satu pelanggaran, peretas dapat menggunakannya untuk mengakses sistem lain.
Dark web monitoring memberi tahu bisnis tentang kredensial yang disusupi, yang memungkinkan mereka untuk bertindak sebelum kredensial tersebut digunakan ulang di tempat lain.
2. Langkah-langkah Keamanan yang Ketinggalan Zaman
Banyak perusahaan mengandalkan protokol keamanan yang ketinggalan zaman, yang mungkin tidak cukup untuk melindungi dari ancaman siber modern.
Sementara dark web monitoring mampu mengidentifikasi kelemahan ini dengan memberikan wawasan tentang bagaimana peretas menargetkan bisnis, yang mendorong perusahaan untuk memperbarui pertahanan mereka.
3. Akses Pihak Ketiga yang Tidak Aman
Bisnis sering bekerja sama dengan vendor pihak ketiga yang mungkin tidak memiliki tingkat keamanan yang sama. Jika kredensial vendor terekspos, hal itu dapat menciptakan backdoor bagi para peretas.
Oleh karena itu, dark web monitoring membantu mendeteksi kredensial pihak ketiga yang disusupi ini, sehingga mengurangi risiko serangan rantai pasokan.
4. Kebijakan Perlindungan Data yang Tidak Memadai
Di sisi lain dark web monitoring memberikan bukti kebocoran atau pencurian data secara langsung, yang dapat mengungkap kekurangan dalam kebijakan perlindungan data bisnis.
Hal ini membantu perusahaan menyempurnakan langkah-langkah keamanan mereka dan menutup celah yang mungkin sebelumnya terabaikan.
Baca juga: Apa yang DIjual di Dark Web |
Memperkuat Pertahanan Bisnis
Dalam memperkuat pertahanan, dark web monitoring adalah perangkat penting dalam gudang senjata keamanan siber bisnis apa pun. Pemantauan ini memungkinkan:
- Deteksi dini pelanggaran data.
- Mengurangi risiko serangan siber.
- Meningkatkan respons insiden.
- Sekaligus memperkuat kepatuhan.
- Menjaga kepercayaan pelanggan.
Di dunia tempat penjahat siber terus-menerus mengembangkan taktik mereka, dark web monitoring memberi bisnis solusi proaktif untuk tetap unggul dari ancaman yang tak terlihat.
Dengan mengatasi kerentanan umum, seperti penggunaan ulang kata sandi dan risiko pihak ketiga, dark web monitoring membantu menutup celah keamanan dan melindungi bisnis dari serangan yang menghancurkan. Bagi bisnis yang ingin meningkatkan postur keamanan siber mereka, berinvestasi dalam dark web monitoring bukan lagi pilihan melainkan suatu keharusan.