Baiklah. Mari kita jadikan kasus kebocoran LinkedIn menjadi momen yang menyadarkan kita semua bahwa password yang baik sangat diperlukan. Kita akan dibuat sedikit repot karena kita harus membuat, menyimpan dan akhirnya menghafal semua password
tersebut, tetapi dibalik kerepotan itu ada keamanan bagi akun kita baik akun jejaring maupun akun lainnya yang kita miliki, menghindari akses ilegal, dan terhindar dari hack.
Sekarang, mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan dalam membuat password. Yang terutama adalah jangan lagi menggunakan kata yang umum dan banyak digunakan seperti yang ada di daftar password yang paling banyak digunakan dari sekitar 6 juta password berikut ini :
Dari daftar tersebut bisa disimpulkan penggunaan kata yang digunakan untuk password umumnya adalah:
1. Deretan angka berurut
2. Deretan abjad berurut
3. Kombinasi angka dan huruf
4. Nama hewan
5. Nama orang yang umum
6. Tokoh komik
7. Kata-kata lain yang berhubungan dengan film, olah raga, dan slang
Sangat direkomendasikan bagi para user untuk membuat password yang berbeda untuk masing-masing akun yang dimiliki baik itu social network, website, blog, email, dan lain-lain. Tujuannnya adalah agar jika password kita dibajak, maka hanya melanda satu akun saja. Demikian pula jika akun kita yang kena, maka hanya satu password saja yang terkena hack. Oleh karena itu,semakin unik dan kuat password yang kita buat, akan semakin mempersempit pihak lain mengakses akun kita.