Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Sektor Bisnis
  • Asia Tenggara Lahan Basah Ransomware
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis

Asia Tenggara Lahan Basah Ransomware

4 min read
Asia Tenggara Menjadi Lahan Basah Ransomware

image credit: Pixabay.com

Serangkaian serangan ransomware besar di Asia Tenggara pada paruh pertama tahun ini hanyalah permulaan. Lebih daripada itu, dapat dikatakan saat ini Asia Tenggara menjadi lahan basah ransomware yang sedang digarap oleh penjahat siber.

Perusahaan dan lembaga pemerintah di Asia Tenggara khususnya Thailand, Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, dan Indonesia telah mengalami peningkatan serangan yang signifikan, melampaui laju pertumbuhan ransomware di negara-negara Eropa.

Insiden besar seperti serangan ransomware pada bulan Juni oleh sebuah geng yang dikenal sebagai Brain Cipher yang mengganggu lebih dari 160 lembaga pemerintah Indonesia, kemungkinan akan bertambah banyak seiring pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut.

Banyak perusahaan dan organisasi di Asia yang terburu-buru mendigitalkan infrastruktur mereka, tetapi sering kali mengorbankan keamanan menjadi alasan terjadinya banyak insiden.

Ada banyak inisiatif digitalisasi yang terjadi di Asia Tenggara, dengan pemerintah yang mendukung dan mendorong penerapan layanan dan pembayaran daring.

Karena terburu-buru untuk infrastruktur dan layanan, keamanan paling sering diturunkan ke prioritas yang lebih rendah, karena prioritas nomor satu adalah untuk memasarkan layanan atau platform sesegera mungkin.

Baca juga: 3 Fase Serangan Ransomware

Fokus Serangan

Perusahaan dan organisasi di kawasan Asia-Pasifik telah mengalami serangan siber yang serius, yang mengonfirmasi tanda-tanda bahwa kelompok ancaman telah berfokus pada kawasan tersebut.

Pada bulan Maret, pialang besar di Vietnam harus menutup perdagangan sekuritas selama delapan hari, menyusul serangan ransomware yang mengenkripsi data penting.

Pada bulan yang sama, pejabat Jepang menyebut peretas Korea Utara karena mencemari Python Package Index (PyPI) dengan kode berbahaya yang mampu menyebarkan ransomware ke komputer korban.

Sementara lebih dari tiga perempat serangan ransomware terus menargetkan perusahaan di Amerika Utara dan Eropa, pangsa serangan siber yang berhasil yang berdampak pada kawasan lain terutama Asia telah melonjak.

Pelacak ancaman lainnya menunjukkan tren serupa: India dan Singapura sama-sama berada di enam negara yang paling banyak menjadi target yang dilacak.

Baca juga: Mengurai Serangan Ransomware pada Server VMware

Asia Tenggara Lahan Basah Ransomware

Kelompok ransomware menargetkan sektor industri yang paling kritis dan rentan di kawasan Asia-Pasifik. Sektor manufaktur mengalami peningkatan serangan yang signifikan.

Diikuti oleh sektor pemerintah dan sektor perawatan kesehatan, menurut data yang dikumpulkan dari laporan publik oleh peneliti keamanan siber.

Salah satu faktor utamanya adalah banyak negara tidak memiliki undang-undang pemberitahuan pelanggaran, yang menyebabkan kurangnya pelaporan pelanggaran dan kurangnya fokus pada keamanan siber di Asia.

Popularitas mata uang kripto di banyak negara Asia juga mengakibatkan kemungkinan yang lebih besar bagi perusahaan untuk membayar tebusan.

Dalam banyak kasus, satu-satunya waktu Anda mengetahui apakah serangan telah dikonfirmasi atau tidak adalah karena gangguan sistem atau situs web tidak berfungsi.

Sedangkan, jika mereka berhasil membuat sistem kembali online dan tidak ada yang menyadarinya, maka mereka beranggapan bahwa mereka dapat menghindarinya.

Ransomware, bersama dengan penipuan kriminal dunia maya, mewabah di kawasan Asia-Pasifik. Kelompok Korea Utara menggunakan ransomware, serangan cryptojacking, dan skema lain untuk menyedot uang tunai dari ekonomi global, serta melakukan spionase.

Pusat penipuan besar di Kamboja, Laos, dan Myanmar pada dasarnya kamp kerja paksa yang dijalankan oleh sindikat kriminal dari Tiongkok.

Selain Tiongkok ada juga negara-negara Asia lainnya yang ikut melakukan penipuan romansa skala industri untuk menghasilkan pendapatan puluhan miliar dolar.

Baca juga: Panduan Ransomware Singkat

Uang Besar, Upaya Minimal

Peningkatan serangan ransomware kemungkinan besar bukan tentang penargetan spesifik, melainkan lebih tentang peningkatan jumlah korban potensial.

Karena perusahaan menerapkan transformasi digital tetapi gagal memperbarui keamanan mereka dengan cepat, sehingga mengundang penyerang datang.

Hal ini bisa dimungkinkan akibat ekosistem keamanan siber di kawasan tersebut yang relatif belum matang dan masih dalam tahap awal.

Bersama dengan meningkatnya ketegangan regional, kemungkinan besar menjadi penyebab peningkatan serangan daripada penargetan spesifik.

Penjahat siber pada umumnya bersifat oportunis, jadi bisa dikatakan mereka tidak benar-benar berfokus pada satu kawasan daripada kawasan lain.

Yang mereka fokuskan adalah pembayaran besar dengan upaya minimal, jadi jika ada infrastruktur yang rentan, terbuka, atau salah konfigurasi, itu adalah target yang mudah bagi mereka dan tidak masalah apakah itu di Asia, Eropa, atau Afrika.

Memperbarui Peraturan

Pemerintah nasional di kawasan Asia Pasifik telah mulai memperbarui peraturan mereka untuk meningkatkan keamanan.

Pada bulan Mei, Singapura memperbarui Undang-Undang Keamanan Sibernya untuk memperhitungkan ketergantungan sektor infrastruktur kritisnya pada pihak ketiga yang menggunakan layanan cloud.

Sementara Malaysia mengesahkan undang-undang pada bulan April yang mengharuskan penyedia layanan keamanan siber memiliki lisensi untuk menjalankan bisnis di negara tersebut, meskipun rinciannya masih perlu dirampungkan.

Perusahaan-perusahaan di kawasan Asia Tenggara sudah seharusnya fokus pada upaya perlindungan dasar dan menerapkan pertahanan mendasar, yaitu dengan:

  • Memprioritaskan manajemen patch reguler untuk menutup kerentanan yang diketahui.
  • Menerapkan kebijakan kata sandi yang kuat untuk mencegah eksploitasi yang mudah.
  • Dan menerapkan autentikasi multifaktor (MFA) untuk menambahkan lapisan keamanan tambahan di luar kata sandi, sehingga memiliki pertahanan yang berlapis.

Selain itu, penting untuk membangun sistem deteksi dan pemantauan yang kuat yang dapat dengan cepat mengidentifikasi dan menanggapi potensi ancaman.

Demikian pembahasan kita kali ini mengenai Asia Tenggara menjadi lahan basah ransomware, semoga dapat bermanfaat dan menambah wawasan.

 

 

 

Baca lainnya:

  • Pencegahan Ransomware Berdasar Persyaratan Keamanan Kata Sandi
  • LockBit, Ransomware yang Diperjualbelikan Pahami Cara Mitigasinya
  • Ransomware Meningkat Permintaan Akses Jaringan Menjamur
  • Ransomware Tren yang Tidak Pernah Pupus
  • Ransomware, Rebranding dan Pemerasan Tiga Kali Lipat
  • Persiapan Menghadapi Ransomware
  • 4 Alasan Tidak Perlu Membayar Tebusan Ransomware
  • Fenomena Ransomware Baru Bermunculan
  • Serangan Ransomware Ganda

 

 

Sumber berita:

 

WeLiveSecurity

 

Tags: antivirus Andal Antivirus Canggih Antivirus ESET antivirus hebat antivirus jempolan Antivirus Komprehensif antivirus nomor satu Antivirus Nomor Wahid Antivirus Papan Atas Antivirus Populer Antivirus Super Antivirus Super Ringan antivirus superb Antivirus Tangguh Antivirus Terbaik fokus serangan ransomware lahan basah ransomware ransomware asia tenggra serangan ransomware apac

Continue Reading

Previous: Apa yang Menyebabkan Phising Sulit Diidentifikasi
Next: Teknologi Pengenalan Wajah dan Pencurian Wajah

Related Stories

Browser Adalah Titik Serangan Baru Sudahkah Anda Siap? Browser Adalah Titik Serangan Baru Sudahkah Anda Siap?
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Browser Adalah Titik Serangan Baru Sudahkah Anda Siap?

September 17, 2025
Tiga Elemen Penting Menghadapi Ancaman Siber Tiga Elemen Penting Menghadapi Ancaman Siber
4 min read
  • Sektor Bisnis

Tiga Elemen Penting Menghadapi Ancaman Siber

September 16, 2025
Yakin Email dari Bos Anda Asli Begini Cara Memastikannya Yakin Email dari Bos Anda Asli Begini Cara Memastikannya
5 min read
  • Sektor Bisnis

Yakin Email dari Bos Anda Asli Begini Cara Memastikannya

September 16, 2025

Recent Posts

  • Browser Adalah Titik Serangan Baru Sudahkah Anda Siap?
  • Cara Menjaga Mental Anak dari Ancaman Dunia Maya
  • Tiga Elemen Penting Menghadapi Ancaman Siber
  • Tanda-tanda Router Diretas dan Cara Melindunginya
  • Yakin Email dari Bos Anda Asli Begini Cara Memastikannya
  • Memahami dan Mengelola Shadow IT di Era Digital
  • Mengenal Security as a Service (SECaaS)
  • Mengapa Kata Sandi Jadi Sasaran Empuk Peretas
  • Mengamankan Server Bisnis Anda
  • Lebih dari Sekadar Hiburan Gaming Bantu Perkembangan Anak

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • News Release
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Browser Adalah Titik Serangan Baru Sudahkah Anda Siap? Browser Adalah Titik Serangan Baru Sudahkah Anda Siap?
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal

Browser Adalah Titik Serangan Baru Sudahkah Anda Siap?

September 17, 2025
Cara Menjaga Mental Anak dari Ancaman Dunia Maya Cara Menjaga Mental Anak dari Ancaman Dunia Maya - Terlepas dari sisi positifnya, dunia digital sering kali meniru perilaku buruk yang kita lihat di dunia nyata. Hal ini kadang bahkan memperburuknya.
4 min read
  • Edukasi
  • Sektor Personal

Cara Menjaga Mental Anak dari Ancaman Dunia Maya

September 17, 2025
Tiga Elemen Penting Menghadapi Ancaman Siber Tiga Elemen Penting Menghadapi Ancaman Siber
4 min read
  • Sektor Bisnis

Tiga Elemen Penting Menghadapi Ancaman Siber

September 16, 2025
Tanda-tanda Router Diretas dan Cara Melindunginya Tanda-tanda Router Diretas dan Cara Melindunginya
6 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Tanda-tanda Router Diretas dan Cara Melindunginya

September 16, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.