
Credit image: Freepix
Apakah Kamu Tahu Diam-diam Ponsel Bisa Memata-matai – Apakah Anda pernah merasa ponsel Anda seperti “menguping”atau tahu apa yang sedang kamu inginkan?
Misalnya, Anda baru saja berbicara dengan teman tentang liburan, lalu tiba-tiba muncul iklan paket wisata ke destinasi yang sama di media sosial. Sensasi ini seringkali membuat kita bertanya-tanya: apakah ponsel kita benar-benar mendengarkan setiap percakapan kita?
Jawaban singkatnya mungkin mengejutkan, tetapi kenyataan di baliknya justru lebih canggih dan dalam beberapa hal lebih mengkhawatirkan.
Baca juga: 5 Kiat Menjaga Kemanan Siber Ponsel |
Bukan Menguping Tapi Mengumpulkan Data

Menurut para ahli, kasus ponsel yang secara aktif dan terus-menerus mendengarkan percakapan Anda untuk menampilkan iklan sangat jarang terjadi dan biasanya merupakan tanda adanya malware atau spyware yang sangat berbahaya.
Fenomena iklan yang “terlalu pas” ini sebenarnya adalah hasil dari pengumpulan data yang sangat cerdas. Ponsel dan aplikasi Anda memiliki cara lain yang lebih efektif untuk mengetahui apa yang Anda inginkan, yaitu dengan:
- Melacak Riwayat Pencarian: Semua yang Anda ketik di mesin pencari, dari nama produk hingga destinasi liburan, adalah data yang berharga.
- Mengamati Lokasi: Aplikasi seringkali meminta izin untuk melacak lokasi Anda. Data ini bisa menunjukkan tempat-tempat yang sering Anda kunjungi.
- Menganalisis Perilaku Online: Aplikasi media sosial dan e-commerce mengamati apa yang Anda “sukai”, “klik”, atau “ikuti”. Semakin banyak interaksi, semakin akurat mereka memprediksi minat Anda.
- Identitas Iklan (Ad Identifiers): Ponsel Anda memiliki identitas unik yang digunakan untuk melacak aktivitas Anda di berbagai aplikasi. Ini memungkinkan pengiklan untuk membangun profil minat Anda secara detail.
Jadi, ketika Anda berbicara tentang liburan, kemungkinan besar Anda atau teman Anda sudah melakukan pencarian online terkait hal itu sebelumnya, dan data itulah yang digunakan untuk menampilkan iklan.
Kunci Pintu yang Sering Dibuka Tanpa Sadar
Masalah utama adalah perizinan aplikasi. Saat Anda menginstal aplikasi baru, biasanya akan ada permintaan izin seperti “Akses ke mikrofon Anda,” “Akses ke kamera Anda,” atau “Akses ke lokasi Anda.” Banyak dari kita sering mengklik “izinkan” tanpa berpikir panjang.
Meskipun izin ini diperlukan untuk beberapa fitur (misalnya, aplikasi kamera butuh akses ke kamera), mengizinkan terlalu banyak akses dapat membahayakan privasi Anda.
Aplikasi yang butuh izin ke mikrofon dapat saja menyalahgunakan izin itu untuk merekam audio di sekitar Anda, bahkan jika tidak secara konstan.
Baca juga: Mengamankan Ponsel dan Data Anda di Era Biometrik |
Tips untuk Melindungi Ponsel dan Privasi Anda
Jangan panik! Ada beberapa langkah mudah dan efektif yang bisa Anda ambil untuk melindungi privasi Anda:
- Tinjau Ulang Perizinan Aplikasi: Masuk ke pengaturan ponsel Anda, cari bagian “Aplikasi” atau “Privasi,” lalu tinjau izin yang diberikan untuk setiap aplikasi. Cabut izin yang tidak diperlukan. Misalnya, apakah aplikasi game Anda benar-benar butuh akses ke lokasi Anda?
- Batasi Pelacakan Iklan: Di pengaturan ponsel Anda, cari opsi “Iklan” atau “Privasi Iklan.” Anda bisa membatasi aplikasi untuk melacak Anda atau mereset identitas iklan Anda.
- Matikan Data Lokasi yang Tidak Perlu: Matikan fitur GPS atau data lokasi untuk aplikasi yang tidak membutuhkannya. Anda bisa mengaktifkannya kembali saat diperlukan, seperti saat menggunakan navigasi.
- Perbarui Ponsel dan Aplikasi Anda Secara Rutin: Pembaruan seringkali berisi perbaikan keamanan yang melindungi Anda dari malware atau spyware yang mungkin mencoba mengumpulkan data secara ilegal.
- Waspada dengan Aplikasi dari Sumber Tidak Resmi: Hindari mengunduh aplikasi dari luar Google Play Store atau Apple App Store. Toko resmi memiliki proses verifikasi yang lebih ketat.
Pada akhirnya, ponsel Anda mungkin tidak mendengarkan setiap kata yang Anda ucapkan, tetapi ia sangat cerdas dalam mengumpulkan petunjuk digital tentang siapa Anda. Dengan lebih bijak dalam memberikan izin dan mengelola pengaturan privasi, Anda dapat mengendalikan data Anda sendiri.
Sumber berita