Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Teknologi
  • Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI

4 min read
Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI

Credit image: Freepix

Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI – Meskipun perdebatan mengenai batas penggunaan AI masih berlanjut, tantangan terkait penggunaannya dalam tindak kriminal terlihat semakin nyata.

Salah satu ancaman paling mengkhawatirkan adalah konten media yang dihasilkan oleh AI, seperti suara kloning, gambar yang dimanipulasi, atau video palsu yang dikenal sebagai deepfake. Konten-konten ini sering digunakan untuk kejahatan seperti rekayasa sosial atau pemerasan (extortion).

Di antara jenis pemerasan yang paling meresahkan adalah sextortion, yaitu pemerasan yang menggunakan konten eksplisit yang dihasilkan oleh AI tanpa persetujuan korban.

Baca juga: Bandit Digital Salahgunakan Google Form untuk Penipuan

Lonjakan Rekayasa Sosial dan Pemerasan

Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI
Credit image: Freepix


Tidak butuh waktu lama untuk melihat dampak Generative AI (GenAI) terhadap perilaku kriminal. Menurut laporan, serangan phising (salah satu bentuk rekayasa sosial) telah meningkat sebesar 4.151% sejak peluncuran ChatGPT pada tahun 2022.

Laporan lain dari Verizon juga menunjukkan bahwa elemen manusia bertanggung jawab atas 60% pelanggaran data bisnis, dengan rekayasa sosial menjadi metode pilihan dalam 22% kasus.

Fenomena ini diperkuat oleh laporan dari Orange Cyberdefense, yang mencatat korban pemerasan siber meningkat 77%, dengan penyerang secara oportunis menargetkan individu atau perusahaan bernilai tinggi.

Deepfake GenAI

Peningkatan penggunaan GenAI dapat dengan mudah dikorelasikan dengan lonjakan rekayasa sosial, phising, atau pemerasan. Untuk membuat deepfake seseorang, yang dibutuhkan hanyalah sampel suara atau gambar yang cukup.

Meskipun masih ada sedikit ketidaksempurnaan, konten yang dihasilkan sudah cukup meyakinkan untuk menipu. Perkembangan teknologi yang cepat juga menunjukkan bahwa deepfake akan menjadi semakin sempurna seiring berjalannya waktu.

Daya tarik otentisitas yang dibawa oleh kemiripan suara atau rupa seseorang cukup untuk meyakinkan pelaku kejahatan. Hal ini terutama berlaku dalam kasus pencurian identitas untuk tujuan seksual.

Baca juga: Aplikasi Pengasuhan Digital Terbaik

Dunia yang Dirusak oleh Sextortion

Sebuah studi pada tahun 2023 mengungkapkan bahwa 96% video deepfake online bersifat seksual, dan konten deepfake secara keseluruhan meningkat 550% dibandingkan tahun 2019.

Penjahat siber selalu mencari taktik baru untuk mencapai tujuan finansial mereka, dan tidak mengherankan jika mereka merangkul kemampuan GenAI untuk taktik kotor seperti ini.

Menciptakan video porno deepfake berdurasi satu menit hanya membutuhkan waktu kurang dari 25 menit dengan menggunakan satu gambar wajah yang jelas. Korban paling banyak berasal dari Korea Selatan, AS, Jepang, dan Inggris.

Di Korea Selatan, masalah pornografi deepfake sangat parah hingga masyarakat menuntut tindakan serius dari pemerintah.

Sementara itu, FBI di AS bahkan mengeluarkan peringatan pada tahun 2023 tentang skema deepfake yang menargetkan anak di bawah umur dan orang dewasa, di mana gambar mereka diubah menjadi konten seksual untuk tujuan pelecehan dan pemerasan.

Sextortion vs. Penipuan Sextortion

Penting untuk membedakan antara sextortion dan penipuan sextortion (sextortion scams).

  1. Sextortion: Bentuk pemerasan di mana pelaku mengelabui korban agar berbagi konten seksual, lalu mengancam akan menyebarkannya jika korban tidak memenuhi tuntutan.
  2. Penipuan Sextortion: Penipuan di mana tidak ada konten seksual yang nyata. Pelaku hanya mengklaim telah memata-matai korban dan merekam mereka saat menonton pornografi, lalu menuntut pembayaran untuk “menghapus” rekaman tersebut.

Anak-anak sangat rentan terhadap pemerasan jenis ini, dengan konsekuensi tragis, termasuk kasus bunuh diri.

Baca juga: Eksploitasi Fitur Remote Control Zoom Curi Uang Kripto

Melindungi Diri dari Sextortion Berbasis AI

Langkah terpenting untuk melawan sextortion adalah membatasi jumlah gambar yang dibagikan secara online. Namun, ini hanyalah sebagian dari masalah, mengingat privasi terus terkikis di dunia digital.

Beberapa langkah yang dapat Anda ambil untuk membatasi visibilitas online:

  • Audit Hasil Pencarian: Periksa hasil pencarian tentang diri Anda dan minta penghapusan hasil yang bermasalah.
  • Ubah Profil Publik Menjadi Pribadi: Ubah profil media sosial publik Anda menjadi pribadi untuk mengurangi visibilitas.
  • Edit Gambar Online: Edit gambar wajah Anda agar sulit direproduksi oleh AI. Unggah gambar berkualitas rendah, tambahkan filter, atau gunakan avatar.
  • Jangan Kirim Gambar Eksplisit ke Orang Asing: Jika Anda merasa nyaman dengan aktivitas semacam ini, potong bagian wajah dari gambar atau gunakan layanan yang menyediakan fitur gambar sekali lihat.
  • Edukasi dan Komunikasi: Berkomunikasi secara terbuka dengan anak-anak tentang bahaya online dan bangun kepercayaan agar mereka tidak malu melaporkan jika menghadapi ancaman siber, termasuk sextortion.
  • Laporkan: Jika Anda menjadi korban sextortion atau penipuan sextortion, laporkan ke pihak berwajib dan platform online tempat Anda menerima atau melihat ancaman tersebut.

Mengurangi kemungkinan wajah Anda muncul secara online adalah cara pasti untuk melawan potensi deepfake berbasis AI, terutama yang dapat berujung pada sextortion atau muncul di situs porno.

Tubuh adalah milik kita sendiri, dan kita tidak boleh memberikannya begitu saja bahkan jika itu hanya sebuah gambar.

 

 

 

Baca artikel lainnya: 

  • Model Afiliasi Gaya Baru Ransomware MEMATIKAN!!
  • Mewaspadai Bayang-Bayang Pencurian Identitas Online
  • Serangan Phising Semakin Cepat Beradaptasi dengan Situasi Terkini
  • Trik Menjauhkan Informasi Personal dari Dark Web
  • Serangan Kredensial Disukai Peretas
  • Malware Canggih yang Bisa Segalanya
  • Sepak Terjang Biadab Lumma Stealer
  • Fungsi Pengawasan Menyeluruh Dark Web Monitoring
  • Malware Nyamar CapCut Kaleng-kaleng

 

 

 

Sumber berita:

 

Prosperita IT News

Continue Reading

Previous: Pentingnya Tim dan Respons yang Tepat dalam Keamanan Siber
Next: Indikasi Spyware di Dalam Ponsel

Related Stories

Indikasi Spyware di Dalam Ponsel Indikasi Spyware di Dalam Ponsel
3 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

Indikasi Spyware di Dalam Ponsel

August 20, 2025
Pentingnya Tim dan Respons yang Tepat dalam Keamanan Siber Pentingnya Tim dan Respons yang Tepat dalam Keamanan Siber
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Teknologi

Pentingnya Tim dan Respons yang Tepat dalam Keamanan Siber

August 20, 2025
Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal
3 min read
  • Teknologi

Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal

August 19, 2025

Recent Posts

  • Indikasi Spyware di Dalam Ponsel
  • Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI
  • Pentingnya Tim dan Respons yang Tepat dalam Keamanan Siber
  • Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal
  • Evolusi Phising dan Arah Masa Depan
  • MadeYouReset Teknik Serangan DoS Baru pada HTTP/2
  • PS1Bot Menyerang Melalui Malvertising
  • Industri Gim Menjadi Target Utama Penjahat Siber
  • Munculnya Ancaman Baru dan Strategi Pertahanan yang Harus Diadopsi
  • Mengapa Kaum Muda Lebih Rentan terhadap Ancaman Siber

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Indikasi Spyware di Dalam Ponsel Indikasi Spyware di Dalam Ponsel
3 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

Indikasi Spyware di Dalam Ponsel

August 20, 2025
Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI
4 min read
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Ancaman Baru Berbahaya Sextortion Berbasis AI

August 20, 2025
Pentingnya Tim dan Respons yang Tepat dalam Keamanan Siber Pentingnya Tim dan Respons yang Tepat dalam Keamanan Siber
3 min read
  • Sektor Bisnis
  • Teknologi

Pentingnya Tim dan Respons yang Tepat dalam Keamanan Siber

August 20, 2025
Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal
3 min read
  • Teknologi

Phising Gaya Baru Memanfaatkan AI dan Kolaborasi Internal

August 19, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.