Credit image: Freepix
Olymp Loader Malware Assembly Canggih – Gelombang ancaman Siber selalu diperbarui dengan kemunculan Malware as a Service (MaaS) baru.
Pada Juni 2025, muncul ancaman MaaS yang sangat agresif bernama Olymp Loader, diiklankan secara gencar di forum hacker underground seperti XSS dan HackForums.
Diiklankan oleh seorang operator yang dikenal sebagai “OLYMPO,” malware ini dipasarkan sebagai alat canggih yang ditulis sepenuhnya dalam bahasa Assembly.
Strategi pemasaran ini bertujuan menarik cybercriminal dengan mengklaim kinerja tinggi dan resistensi kuat terhadap rekayasa balik (reverse engineering).
Olymp Loader berfungsi sebagai suite serbaguna, bertindak sebagai loader, crypter, dan stealer sekaligus, secara signifikan menurunkan hambatan masuk bagi penyerang yang ingin menyebarkan teknik penghindaran dan rutinitas infeksi yang kompleks.
Malware ini dengan cepat mendapatkan reputasi atas status “Fully UnDetectable” (FUD), membanggakan tingkat deteksi yang sangat rendah pada platform pemindaian seperti VirusTotal.
|
Baca juga: Blender Bukan Sembarang Blender Bisa Tanam Malware |
Vektor Serangan dan Komplikasi Deteksi
Olymp Loader menyebar melalui kampanye rekayasa sosial (social engineering), sering disamarkan sebagai unduhan perangkat lunak sah seperti executable PuTTY, Zoom, atau Node.js yang di-host di GitHub.
Vektor penipuan ini mengelabui pengguna agar menjalankan kode berbahaya, memulai rantai infeksi pada mesin korban.
Penggunaan platform terkemuka seperti GitHub untuk hosting aset berbahaya semakin memperumit deteksi, karena lalu lintas jaringan ke situs-situs ini seringkali tampak sah di mata peralatan keamanan jaringan (security appliances).
Para peneliti menemukan bahwa Olymp Loader secara rutin mengirimkan payload berbahaya seperti LummaC2 dan Raccoon Stealer, keduanya dikenal sebagai pencuri informasi yang efektif.
Para peneliti juga mencatat evolusi cepat malware, khususnya pergeseran strategis pada awal Agustus dari arsitektur botnet ke model dropper yang lebih ramping.
Perubahan ini menunjukkan kemampuan pengembang untuk beradaptasi cepat terhadap tantangan teknis dan permintaan pasar dari komunitas cybercriminal.
Taktik Penghindaran dan Anti Analisis Tingkat Lanjut
Menyusul restrukturisasi besar pada 3 Agustus 2025, Olymp Loader memperkenalkan mekanisme anti-analisis canggih untuk memastikan infeksi berhasil tanpa hambatan.
Malware ini kini menyematkan payload terenkripsi langsung ke dalam stub (bagian pembuka), mengeksekusinya hanya setelah berhasil menetralkan pertahanan lokal.
|
Baca juga: Risiko Fans K-Pop Serangan Malware KakaoTalk |
1. Penonaktifan Paksa Windows Defender
Komponen utama dari strategi penghindaran ini adalah menonaktifkan Windows Defender secara paksa. Loader mengeksekusi perintah PowerShell spesifik untuk membutakan pemantauan real-time dan mengecualikan jalur dari pemindaian.
Contoh perintah yang digunakan untuk mencapai penonaktifan ini adalah:
PowerShell
powershell -NoProfile -Command “Set-MpPreference -DisableRealtimeMonitoring $true”
2. Penghapusan Komponen Sistem
Selanjutnya, malware menjatuhkan executable ke direktori Temp dan memanfaatkan alat “Defender Remover”. Proses ini melibatkan penggunaan PowerRun.exe untuk menerapkan modifikasi registry melalui file seperti RemoveDefender.reg dan menghapus file sistem penting seperti SecurityHealthSystray.exe.
Malware bahkan menargetkan folder WinSxS untuk menghapus peta file yang terkait dengan Defender. Agresi ini memastikan payload berjalan tanpa hambatan oleh solusi perlindungan endpoint yang terinstal pada host.
3. Evolusi Berkelanjutan
Taktik terus bergeser hanya beberapa hari kemudian. Para peneliti mengamati sampel dari 10 Agustus yang mengganti perintah penonaktifan eksplisit dengan daftar pengecualian direktori yang ekstensif, mencakup lokasi seperti %APPDATA% dan %DESKTOP%.
Evolusi konstan ini menyoroti kemampuan Olymp Loader untuk melewati kontrol keamanan standar secara efektif dan terselubung.
Ancaman seperti Olymp Loader menunjukkan bahwa model MaaS yang canggih menurunkan standar teknis untuk serangan besar-besaran, sementara kemampuan anti-analysis yang terus diperbarui menjadikannya tantangan besar bagi produk keamanan endpoint modern.
Sumber berita: