Credit image: Freepix
Oversharing Medsos Jadi Ancaman Fisik & Digital – Ratusan juta orang login ke situs media sosial favorit mereka setiap hari untuk berbelanja, berbagi foto, mengirim pesan, dan banyak lagi.
Meskipun menyenangkan dan bermanfaat, penggunaan situs-situs ini juga menimbulkan masalah, terutama yang berkaitan dengan oversharing (berbagi informasi secara berlebihan).
Pada tingkat ringan, oversharing dapat mengganggu teman dan keluarga Anda. Namun, pada tingkat terburuk, hal itu dapat berujung pada penipuan identitas.
Memungkinkan cybercriminal mencuri kata sandi Anda, dan bahkan berpotensi menempatkan aset fisik Anda dalam risiko pencurian.
Bahkan jika Anda merasa sudah melek privasi, platform media sosial sering memperbarui pengaturan mereka, sehingga kewaspadaan terus-menerus sangatlah penting.
Berikut adalah 10 hal yang sebaiknya tidak Anda bagikan di media sosial dan mengapa hal itu dapat membahayakan keamanan fisik dan digital Anda atau orang-orang terdekat Anda.
|
Baca juga: Berbagi File dengan Aman |
10 Hal yang Dilarang Share di Internet
1. Informasi Identitas Pribadi (PII)
Para penipu selalu mencari potongan-potongan kecil informasi tentang diri Anda, yang dapat mereka gabungkan untuk menciptakan identitas palsu.
PII (Personally Identifiable Information) seperti nama hewan peliharaan Anda atau bahkan tanggal lahir Anda, sering digunakan sebagai jawaban untuk “pertanyaan keamanan” atau untuk meretas kata sandi Anda. Jaga informasi sekecil apa pun ini.
2. Rencana Perjalanan
Mungkin terlihat tidak berbahaya untuk memposting foto atau update yang menyatakan Anda bersemangat tentang liburan yang akan datang.
Namun, hal itu dapat memberikan sinyal jelas kepada siapa pun yang memantau akun Anda bahwa properti Anda akan kosong selama periode tersebut.
Jauh lebih aman untuk memposting foto liburan setelah Anda kembali ke rumah. Jika harus berbagi, buat informasinya tetap samar dan jangan sebutkan tanggal pasti.
3. Data Lokasi (Geolokasi)
Kejahatan siber dan kejahatan fisik sering kali bertemu di media sosial. Jika seorang kriminal tahu bahwa seseorang sendirian di rumah, berjalan di daerah terpencil, atau properti mereka akan kosong, Anda bisa menebak apa yang mungkin terjadi.
Sebisa mungkin, matikan pelacakan lokasi pada aplikasi media sosial Anda. Berbagi acara keluarga atau lokasi teman juga secara tidak sengaja dapat mengungkapkan tempat Anda atau mereka tinggal, bekerja, atau menghabiskan waktu.
4. Pembelian Barang Mahal
Mirip dengan rencana perjalanan, memposting foto perhiasan mahal, atau mobil baru yang mewah, dapat memicu kecemburuan di kalangan teman, tetapi yang lebih penting.
Hal itu dapat menandai Anda sebagai target potensial untuk perampokan atau pencurian. Bersikap konservatiflah dalam memposting informasi tentang pembelian atau hadiah baru.
|
Baca juga: Bahaya Berbagi Kehidupan Profesional di Media Sosial |
5. Foto Anak-Anak
Beberapa orang tua suka berbagi foto anak-anak mereka. Namun, tanyakan: apakah anak Anda cukup besar untuk memberikan persetujuan?
Mereka mungkin tidak menghargai foto telanjang saat bayi atau balita yang diunggah ke internet ketika mereka sudah cukup besar untuk menyuruh Anda berhenti.

Selain itu, ada risiko orang yang memiliki niat jahat yang mungkin menyimpan gambar anak-anak dari web. Selalu dapatkan persetujuan orang tua lain sebelum memposting foto anak mereka, karena Anda bisa melanggar hukum jika tidak melakukannya.
6. Keluhan Terkait Pekerjaan
Apa yang lebih buruk dari kehilangan perhiasan mahal? Mungkin kehilangan pekerjaan. Penting untuk tetap diam tentang segala urusan kontroversial terkait pekerjaan Anda di media sosial.
Jika Anda perlu melampiaskan kekesalan, lakukan secara offline dengan rekan kerja atau teman tepercaya. Jika HR, atau bahkan rekan kerja yang tidak puas, menemukan Anda mengeluh tentang tempat kerja, rekan kerja, dan/atau atasan Anda, hal itu dapat menyebabkan masalah besar.
7. Detail Keuangan
Sama halnya dengan PII, penting untuk merahasiakan detail keuangan Anda. Jangan pernah memposting detail kartu kredit atau debit.
Bahkan jika gambar terlihat buram atau jauh, penipu mungkin memiliki alat untuk mengambil informasi tersebut dan menggabungkannya dengan detail pribadi lain di akun Anda untuk melakukan penipuan identitas.
8. PII Keluarga dan Teman
Informasi yang dibagikan di media sosial seringkali permanen, dan tidak semua orang merasa nyaman dengan informasi pribadi atau detail kehidupan mereka dibagikan secara online.
Anda juga pasti tidak ingin mempertaruhkan teman dan keluarga Anda ditipu secara online. Jaga PII mereka seperti Anda menjaga PII Anda sendiri: di bawah kunci dan pengaman.
9. Undian atau Hadiah Media Sosial (Giveaways)
Situs media sosial dibanjiri undian berhadiah dan hadiah gratis. Seringkali, ini hanyalah upaya terselubung untuk mendapatkan PII pengguna, atau bahkan untuk menyebarkan malware secara diam-diam.
Pikirkan dua kali sebelum mengisi formulir online apa pun dan membagikan tautan giveaway. Jika terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, biasanya memang demikian.
|
Baca juga: Risiko Berbagi di Media Sosial |
10. Percakapan Pribadi atau Istimewa
Media sosial pada dasarnya adalah forum publik, bahkan jika akun Anda relatif terkunci. Itu sebabnya ini bukan tempat untuk berbagi informasi rahasia atau pribadi.
Jika itu terkait dengan tempat kerja Anda, bahkan lebih penting untuk tidak membagikannya. Tetapi bahkan jika itu adalah berita biasa tentang lingkaran pertemanan atau keluarga Anda, mempublikasikannya dapat menyebabkan kesusahan dan perselisihan yang tidak perlu. Jika itu bukan berita Anda, jangan bagikan.
Tips untuk Tetap Aman
Bagaimana Anda dapat menghindari oversharing sesuai contoh di atas? Pertimbangkan hal berikut:
- Pikirkan Sebelum Posting: Selalu pertimbangkan (meskipun profil Anda dibatasi) apakah Anda akan merasa nyaman menceritakan informasi yang sama kepada seseorang yang duduk di sebelah Anda.
- Tinjau Daftar Teman: Bersihkan daftar teman Anda secara berkala, hapus mereka yang tidak Anda kenal atau yang Anda rasa tidak perlu melihat postingan Anda.
- Batasi Akses: Batasi siapa yang dapat melihat daftar teman dan postingan Anda. Ini akan membantu mengurangi kemungkinan seseorang menggunakan informasi yang Anda bagikan untuk tujuan jahat.
- Batasi Akses Foto: Foto seharusnya hanya dapat dilihat oleh teman yang dikenal dan anggota keluarga yang disetujui.
- Aktifkan 2FA dan Gunakan Kata Sandi Kuat: Alihkan ke Autentikasi Dua Faktor (2FA) dan gunakan kata sandi yang kuat dan unik. Ini akan mengurangi kemungkinan seseorang membajak akun Anda, bahkan jika mereka berhasil menebak kata sandi Anda.
Berbagi dengan teman, keluarga, dan kontak adalah hal yang membuat media sosial menyenangkan. Tetapi itu juga merupakan sumber risiko potensial. Tetaplah bijaksana dan thoughtful saat menggunakan platform media sosial untuk menghindari masalah.
Sumber berita: