
Credit image: Freepix
Perilaku Kamera Yang Berada di Bawah Pengaruh Peretas – Pernahkah Anda merasa cemas saat melihat kamera ponsel dan bertanya-tanya apakah ada orang yang menggunakannya untuk mengintip Anda?
Sayangnya, kekhawatiran ini bukan sekadar paranoia. Perangkat peretasan jarak jauh seperti spyware memang bisa memungkinkan penjahat siber melakukan hal tersebut, bahkan “mencerminkan” atau melihat layar perangkat Anda beserta semua isinya.
Namun, dengan memahami tanda-tanda peringatan dan mengikuti beberapa langkah terbaik, Anda bisa menjaga privasi Anda dari pengintai.
Baca juga: Geger Puluhan Ribu AMS Terekspos Mengancam Semua Sektor |
Tanda-tanda Kamera Ponsel Diretas
Spyware adalah metode utama yang digunakan peretas untuk mengakses kamera ponsel atau melihat layar Anda. Berikut adalah daftar indikator yang mungkin menunjukkan adanya infeksi:
- Perilaku Kamera yang Tidak Terduga. Kamera menyala sendiri tanpa perintah. Anda tidak bisa mengakses kamera karena ada aplikasi lain yang sedang menggunakannya.
- Foto atau Video Asing. Jika Anda menemukan foto atau video di galeri yang tidak Anda ingat pernah mengambilnya, itu bisa menjadi tanda peringatan bahwa kamera Anda telah dibajak.
- Baterai Cepat Habis dan Perangkat Panas. Spyware yang terinstal secara tersembunyi dapat menguras daya baterai lebih cepat dari biasanya, bahkan saat ponsel tidak digunakan.
- Penggunaan Data yang Tidak Wajar. Peretas perlu mengirimkan rekaman yang mereka ambil melalui internet. Lonjakan penggunaan data yang tidak bisa dijelaskan bisa menjadi indikasi adanya transfer file besar yang tidak Anda sadari.
- Masalah Performa. Malware bisa mengonsumsi sumber daya sistem, menyebabkan aplikasi macet atau kinerja melambat. Dalam kasus ekstrem, perangkat bisa menjadi tidak responsif.
- Perilaku Perangkat yang Aneh. Ponsel tiba-tiba memulai ulang atau layar menyala tanpa alasan yang jelas bisa disebabkan oleh kendali jarak jauh.
- Aplikasi Baru yang Mencurigakan. Malware penyadap dapat menyamar sebagai aplikasi yang terlihat sah. Perhatikan jika ada aplikasi baru yang terinstal tanpa sepengetahuan Anda.
Baca juga: Tanpa Sadar Banyak Pengguna Android TV Indonesia Menjadi Botnet |
Cara Melindungi Kamera Ponsel Anda dari Penyusup

Kabar baiknya, ada beberapa langkah sederhana yang dapat Anda ambil untuk menghindari mimpi buruk keamanan dan privasi. Tips ini juga berlaku untuk mencegah screen mirroring:
- Audit aplikasi Anda dan cabut izin yang tidak diperlukan, terutama izin akses ke kamera atau mikrofon.
- Unduh antivirus atau anti-malware dari penyedia tepercaya untuk mendeteksi dan menghapus spyware.
- Selalu perbarui sistem operasi (OS) dan semua aplikasi ke versi terbaru dan teraman.
- Hanya unduh aplikasi dari toko aplikasi resmi (Apple App Store dan Google Play).
- Tindakan ini dapat menonaktifkan fitur keamanan penting dan membuat perangkat rentan terhadap aplikasi berbahaya.
- Kunci perangkat Anda dengan PIN yang kuat dan otentikasi biometrik (misalnya, Face ID). Gunakan kata sandi unik untuk setiap aplikasi dan aktifkan otentikasi biometrik tambahan.
- Untuk lebih berhati-hati, pertimbangkan untuk menutupi lensa kamera dengan stiker.
- Wi-Fi publik seringkali tidak aman dan dapat menjadi tempat bagi peretas. Hindari melakukan transaksi sensitif atau mengakses data pribadi di jaringan ini.
- Phising adalah salah satu vektor utama infeksi malware. Waspadai email atau pesan yang tidak iminta, terutama yang meminta Anda mengklik tautan atau membuka lampiran.
Yang Harus Dilakukan Jika Mencurigai Adanya Akses Tidak Sah
Jika Anda tidak dapat mencegahnya tepat waktu, pertimbangkan langkah-langkah berikut:
- Gunakan aplikasi keamanan tepercaya untuk mencari dan menghapus ancaman.
- Periksa dan hapus aplikasi yang terlihat aneh atau baru saja ditambahkan.
- Pastikan semua aplikasi dan OS Anda sudah diperbarui.
- Amati dengan cermat tanda-tanda peringatan yang disebutkan di atas.
- Jika masalah terus berlanjut, Anda mungkin perlu melakukan reset pabrik. Disarankan untuk menghubungi dukungan produsen perangkat Anda terlebih dahulu untuk panduan.
Ancaman terhadap smartphone datang dari berbagai sumber, mulai dari penjahat siber yang ingin mencuri data pribadi hingga penguntit. Namun, apa pun sumber kekhawatiran Anda, kewaspadaan adalah kunci untuk melindungi diri.
Sumber berita: