Berganti-ganti smartphone dari yang satu ke yang lainnya adalah suatu hal yang lumrah baik untuk peningkatan spesifikasi maupun hal lainnya. Ponsel sendiri sudah menjadi kebutuhan primer saat ini, dimana setiap orang memiliki hubungan yang kuat dengan ponselnya.
Ponsel menjadi barang yang sangat pribadi dan menjadi tempat menyimpan berbagai hal penting dan berharga pemiliknya. Perangkat ini dapat mengetahui detail pembicaraan rahasia perusahaan, orang-orang penting di sekitar Anda, dan pesan-pesan dalam inbox e-mail atau SMS. Menggunakannya melibatkan penggunaan data yang sangat pribadi, seperti rincian kartu kredit, catatan pembelian, rincian kontak teman-teman dan keluarga, video, foto (mungkin termasuk yang sangat personal), jadwal, geolocation, file dan metadata yang terkait, browser web sejarah, sejarah koneksi Wi-Fi, login dan password untuk email dan layanan berbasis cloud lainnya, pesan teks, chatting log di media sosial, dan banyak informasi lainnya. Karena itu saat ingin menjual Hp android Anda tentunya ada beberapa hal yang harus anda backup terlabih dahulu. Hal terpenting yang harus dilakukan sebelum menjual ponsel atau tablet Android adalah dengan menghapus seluruh data yang tersimpan didalamnya. Untuk memastikan agar informasi dan foto pribadi Anda tidak bocor pada orang-orang tidak bertanggung jawab.
Menghapus file tidak menyelesaikan masalah
Menghapus file ternyata tidak langsung menyelesaikan masalah, karena file yang terhapus tidak benar-benar terhapus tuntas, menghapus file sebenarnya sama saja dengan mengatakan pada sistem bahwa ia dapat menulis data dengan menimpa ulang ruang yang digunakan oleh file yang terhapus. Tapi selama penulisan ulang belum dilaksanakan atau belum terpakai maka selama itu informasi yang dihapus sebenarnya masih tersimpan secara fisik dalam bentuk bit pada drive penyimpanan yang sesuai dan dapat dipulihkan kapan saja. Penghapusan seperti ini dinamakan sebagai logical deletion dan ini adalah prosedur umum yang biasa digunakan oleh semua sistem operasi.
Sebaliknya ada jenis penghapusan lain yang disebut sebagai physical deletion yang memodifikasi dari bit ke bit, menciptakan konten sampah di dalam media penyimpanan. Prosedur ini memastikan bahwa data tidak dapat dipulihkan, tetapi memakan waktu lebih lama dan biasanya sehingga membuat pengguna enggan melakukan proses penghapusan seperti ini.
Kembali ke setingan awal belum menyelesaikan masalah
Setingan awal bisa membantu meyelesaikan masalah penghapusan data, tapi tergantung pada platform apa yang digunakan, seperti penelitian oleh ADISA pada awal tahun 2015 menunjukkan bahwa Apple dan BlackBerry, saat melakukan reset factory untuk penghapusan data fisik, mampu mencegah informasi dapat dipulihkan kembali. Namun sayangnya tidak semua android mampu melakukannya, karena bagi sebagian android meskipun sudah melakukan reset factory tetap saja masih mungkin memulihkan banyak data yang tersimpan didalamnya.
Apple dan BlackBerry memiliki kontrol yang lebih baik pada hardware mereka dan bisa menghapus seluruh data sepenuhnya dan lebih efektif. Mengingat bahwa sistem operasi seperti iOS menggunakan enkripsi yang dibangun dalam hardware secara default, dan reset factory hanya perlu menghapus kunci enkripsi secara fisik.
Sedangkan enkripsi tidak terpasang secara default pada android, sehingga informasi dapat dipulihkan meskipun telah mengalami beberapa kali reset factory.
Pemulihan data itu mudah
Semua data pada ponsel sangat potensial memberikan penjahat cyber peluang untuk memainkan peran melalui social engineering untuk menyerang pemiliknya. karena apabila informasi ini jatuh ke tangan orang yang salah, bisa saja digunakan untuk melakukan pemerasan dan penipuan dengan menggunakan data-data yang mereka kuasai untuk menakut-nakuti dan mengancam menyebarkan data yang paling sensitif ke publik.
Ketakutan lain adalah apabila orang asing memperoleh akses ke akun pengguna pada aplikasi terinstal di perangkat seperti online shopping, perbankan, dan aplikasi sosial media. Untuk alasan ini, perlu diambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri dari resiko tersebut.
Melakukan recovery data yang sudah dihapus dengan Logical Deletion semudah melakukan undelete pada perangkat komputer. Ada banyak alat yang dirancang untuk memulihkan data yang tersimpan secara fisik pada perangkat mobile. Utilitas ini dikenal sebagai alat analisis forensik dan biasanya digunakan untuk memecah urutan tindakan sehingga mampu mengambil kembali data yang terhapus yang sebenarnya masih tersimpan dalam tempat penyimpanan.
Namun, beberapa alat ini tersebar bebas di dunia maya dan dapat diakses oleh orang-orang dengan niat jahat untuk mendapatkan informasi yang mereka tidak seharusnya mereka miliki.
Langkah sebelum menjual smartphone
Seperti yang sudah disebutkan di atas, untuk pengguna iOS, reset pabrik sudah cukup untuk menghapus seluruh data tersimpan sebagai langkah umum penghapusan data. Tapi apa yang harus pengguna Android lakukan? Pilihan yang paling sederhana dengan membuat data sulit untuk dipulihkan, yaitu dengan mengenkripsi data sebelum melakukan reset factory. Dengan begitu, meskipun seseorang dapat membuat salinan fisik bit data tersimpan, tapi mereka akan kesulitan untuk membacanya karena data tersebut sudah dalam keadaan terenkripsi.
Data terenkripsi akan terlindungi oleh passsword dan hanya bisa dibuka dengan kunci dekripsi yang hanya dimiliki oleh pengguna, meskipun apabila reset factory gagal, dan hacker memaksa membuka dengan brute force tetap saja itu sangat sulit dilakukan, karena untuk mendapat akses mereka harus memiliki kunci rahasia berupa password tertentu yang sangat kompleks. Dengan demikian enkripsi mampu menjadi pelindung data terbaik dari serangan cyber.
Untuk versi Android tekini atau versi smarphone tertentu, Anda dapat mengenkripsi sistem Android Anda dengan pergi ke:
Settings > Security > Encrypt Phone
Kemudian pilihan instalasi ulang berada di:
Settings > Backup & Restore > Factory Data Reset
Selanjutnya, pastikan tidak tekoneksi ke account Google Play manapun.
Akhirnya, jangan lupa untuk mengeluarkan kartu SIM dan juga kartu micro SD. Sekarang Anda tahu bagaimana untuk menghapus data Anda, pastikan untuk melindungi privasi Anda sebelum menjualnya.