Skip to content

PROSPERITA IT NEWS

Informasi seputar IT Security

  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Teknologi
  • Ransomware
  • Tips & Tricks
  • Home
  • Edukasi
  • Risiko Keamanan Internet Anak-anak
  • Edukasi
  • Sektor Personal
  • Tips & Tricks

Risiko Keamanan Internet Anak-anak

5 min read
Risiko Keamanan Internet Anak-anak

Credit Image: Pixabay

Risiko Keamanan Internet Anak-anakSaat ini adalah musim liburan bagi anak sekolah, dan dapat dipastikan banyak di antara mereka akan menghabiskan waktunya di depan perangkat atau gadget. Dan mereka umumnya kurang memahami risiko keamanan internet Anak-anak.

Orangtua pasti juga memahami bahwa akan sulit untuk mengingatkan anak agar tidak menghabiskan waktu libur mereka di dunia maya ketimbang di dunia nyata. Daan umumnya, mereka tidak akan mengindahkan peringatan orangtua.

Sebagai orang dewasa, orangtua tentu memahami bahwa meskipun internet adalah pintu gerbang yang bagus untuk hiburan dan ruang sosial, internet juga menyimpan bahaya yang tak terlihat.

Dengan liburan musim panas, ini adalah waktu yang tepat untuk memberi anak-anak penyegaran tentang bahaya utama yang mengintai secara online.

Baca juga: Manfaat Bermain Game untuk Anak

7 Risiko Keamanan Internet Anak-anak

Liburan sekolah berarti lebih banyak waktu dihabiskan secara online, yang tentu saja bukan hal yang sehat. Berikut beberapa yang lainnya:

1. Perundungan Siber (Cyberbullying)

Hampir setengah (46%) dari remaja AS berusia 13 hingga 17 tahun pernah mengalami setidaknya satu dari enam perilaku cyberbullying, menurut Pew Research.

Ini dapat berkisar dari pemanggilan nama dan penyebaran desas-desus palsu, hingga menerima gambar eksplisit yang tidak diinginkan dan ancaman fisik, dan bahkan membagikan gambar pribadi diri mereka sendiri tanpa persetujuan mereka.

Remaja yang lebih tua khususnya lebih cenderung mengalami pelecehan semacam ini, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan mental.

2. Predator

Sayangnya, ada juga orang di luar sana yang ingin mengeksploitasi anak-anak. Ini dapat terjadi dalam berbagai bentuk, mulai dari sextortion dan grooming online hingga ajakan online dan sexting non-konsensual.

Pelaku biasanya menggunakan nama samaran online, berpura-pura seumuran dengan korbannya. Dalam beberapa kasus, mereka akan menjalin hubungan dengan korbannya dan membujuk mereka untuk mengirim konten eksplisit dikenal sebagai sextortion.

Mereka kemudian akan mengancam untuk merilis gambar tersebut ke teman dan keluarga kecuali jika korban mengirim lebih banyak, atau memberi mereka uang.

Dalam kasus lain, predator dapat meretas mesin atau perangkat korban dari jarak jauh dan mengaktifkan webcam untuk merekamnya secara diam-diam.

(Kejahatan ini berbeda dengan penipuan sextortion, di mana pelaku ancaman mengirim email yang mengklaim telah menginstal malware di komputer korban yang diduga memungkinkan mereka merekam individu yang sedang menonton pornografi.

3. Konten Tidak Pantas

Hampir setengah dari anak-anak di Inggris pernah melihat konten yang dianggap berbahaya bagi mereka secara online. Ini bukan hanya berbicara tentang pornografi atau citra kekerasan, tetapi juga materi yang mempromosikan tindakan menyakiti diri sendiri dan bunuh diri.

Ini dapat memiliki konsekuensi tragis pada kesempatan langka. Keseimbangan harus dicapai antara melindungi anak-anak kita secara berlebihan dan memastikan mereka tidak terpapar konten yang berpotensi berbahaya di usia yang terlalu muda.

Baca juga: Tanda Anak Kecanduan Game

4. Penipuan Uang Tunai/Marketplace

Anak-anak juga merupakan konsumen online yang luar biasa. Itu berarti mereka mungkin sering mengunjungi situs seperti Facebook Marketplace untuk menemukan barang murah atau menjual barang yang tidak lagi mereka butuhkan.

Sayangnya, situs-situs tersebut juga menjadi sarang aktivitas penipuan, mulai dari barang cacat dan palsu untuk dijual, hingga barang yang dibeli tidak pernah dikirimkan. Seringkali korban akan diminta untuk membayar melalui Aplikasi Tunai, Zelle, Venmo atau aplikasi serupa. Melakukan hal itu berarti pembelian mereka tidak lagi dilindungi, jadi begitu uangnya dibayarkan, uangnya hilang.

5. Game Bajakan

Anak-anak suka game. Diperkirakan 68% anak usia 6-10 tahun dan 79% anak usia 11-14 tahun memainkannya. Tetapi platform dan layanan game juga dapat mengekspos anak-anak pada risiko seperti cyberbullying, penipuan, predator, dan konten yang tidak pantas.

Malware sering disamarkan dalam perangkat lunak bajakan yang digunakan sebagai iming-iming bagi para gamer. Dan akun game itu sendiri adalah target yang menggiurkan bagi pencuri identitas, karena biasanya berisi banyak informasi pribadi dan mungkin informasi keuangan yang dapat diambil.

6. Mainan yang Terhubung

Pasar global untuk mainan pintar bernilai miliaran. Namun, meskipun perangkat ini dapat meningkatkan permainan dan perkembangan anak-anak kita, perangkat tersebut juga dapat membuka pintu bagi risiko privasi dan keamanan.

Konten yang direkam oleh mainan, serta kata sandi yang digunakan untuk mengamankan akun, tidak boleh disimpan oleh vendor. Dan dalam beberapa kasus, kelemahan keamanan memungkinkan peretas memata-matai anak-anak dan orang tua mereka melalui mainan tersebut.

7. Phising

Taktik social engineering dapat digunakan pada anak-anak dan orang dewasa. Mereka biasanya mengambil bentuk email, teks, atau pesan media sosial phising, di mana pelaku menyamar sebagai organisasi tepercaya, atau terkadang teman, untuk mencapai tujuan mereka.

Ini biasanya untuk mengelabui penerima agar menyerahkan info masuk atau data pribadi/keuangan mereka, atau membuat mereka tanpa sadar menginstal malware di perangkat mereka. Ini sering berupa ransomware atau malware pencuri info.

Cara Melindungi Anak Saat Liburan

Dengan berbagai macam ancaman, tidak ada saran yang cocok untuk semua untuk membantu keamanan internet musim panas ini.

Namun, orangtua dapat membicarakan semuanya pada anak sebelum turun tangan dengan parental control atau melarang waktu layar. Itu terutama berlaku untuk ancaman yang lebih serius terhadap keselamatan anak-anak Anda seperti predator online.

Baca juga: Kapan Anak Siap dengan Smartphone

Berbagi Saran Berikut dengan Anak-anak

  1. Ingatlah untuk berhati-hati saat berinteraksi online, karena orang tidak selalu seperti yang terlihat.
  2. Jadikan profil media sosial Anda pribadi dan jangan menerima permintaan dari orang yang tidak dikenal.
  3. Jangan pernah mengirim konten intim ke orang online, terutama yang belum pernah Anda temui.
  4. Jangan pernah mengeklik tautan atau membuka lampiran dalam pesan yang tidak diinginkan.
  5. Jika Anda ingin membalas pesan yang tidak diinginkan, periksa secara terpisah dengan pengirim yang dimaksud bahwa konten tersebut sah (tetapi jangan langsung membalas atau menggunakan nomor telepon yang disediakan di email).
  6. Selalu gunakan kata sandi yang kuat dan unik untuk akun apa pun dan aktifkan multi-factor authentication (MFA).
  7. Jangan pernah mengunduh perangkat lunak dari toko aplikasi pihak ketiga.
  8. Selalu berbicara dengan orang tua jika tidak yakin tentang apa pun atau jika seseorang membuat Anda kesulitan saat online.

Yang harus Dipertimbangkan Orangtua

  1. Pastikan perangkat/mesin anak Anda mutakhir dan menjalankan perangkat lunak anti-malware dari vendor terkemuka.
  2. Jangan simpan kartu keluarga di akun game anak Anda, agar mereka tidak mengeluarkan uang terlalu banyak.
  3. Teliti semua mainan yang terhubung secara menyeluruh sebelum membeli dan selalu matikan jika tidak digunakan.
  4. Tetapkan aturan dasar tentang waktu layar dan konten yang tidak pantas.
  5. Pertimbangkan parental control jika hal di atas gagal, untuk memblokir akses ke konten tertentu dan menetapkan batas waktu penggunaan.

Ketika Anda masih kecil, liburan musim panas sepertinya berlangsung selamanya dan Anda mungkin merindukan teman sekolah Anda. Jadi masuk akal untuk menghilangkan kebosanan dengan menghabiskan waktu online.

Namun sebagai orang tua, kita juga perlu mengingatkan anak-anak kita untuk sesekali meletakkan perangkat mereka, lihatlah keluar dan hidup di dunia nyata setidaknya selama beberapa jam sehari.

Demikian informasi seputar risiko keamanan internet anak-anak, bahayanya dan bagaimana mengatasinya, semoga dapat berguna dan memberi manfaat.

 

Baca lainnya:

  • Mengelola Parental Control di Smartphone Anak
  • Menjaga Kehidupan Digital Anak
  • Lindungi Anak dari Sextortion
  • Bahaya Posting Foto Anak Online
  • Bermain Games Membantu Tumbuh Kembang Anak

 

 

 

Sumber berita:

 

WeLiveSecurity

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tags: antivirus Andal Antivirus Canggih Antivirus ESET antivirus hebat antivirus jempolan Antivirus Komprehensif antivirus nomor satu Antivirus Nomor Wahid Antivirus Papan Atas Antivirus Populer Antivirus Super Antivirus Super Ringan antivirus superb Antivirus Tangguh Antivirus Terbaik Antivirus Top Bahaya Internet Anak keamanan internet anak risiko internet anak risiko keamanan internet risiko keamanan internet anak

Continue Reading

Previous: Bossware
Next: Melindungi Keamanan UKM Minim Budget

Related Stories

Lindungi Data dengan Enkripsi Seperti Perusahaan Besar Lindungi Data dengan Enkripsi Seperti Perusahaan Besar
4 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Lindungi Data dengan Enkripsi Seperti Perusahaan Besar

May 28, 2025
Waspada Aplikasi Ledger Palsu Mengincar Pengguna macOS Waspada! Aplikasi Ledger Palsu Mengincar Pengguna macOS
4 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Waspada Aplikasi Ledger Palsu Mengincar Pengguna macOS

May 26, 2025
Panggilan Palsu Senjata Baru Pencurian Data
3 min read
  • Mobile Security
  • Sektor Personal

Panggilan Palsu Senjata Baru Pencurian Data

May 26, 2025

Recent Posts

  • Mengelola dan Melindungi Jejak Digital
  • Lindungi Data dengan Enkripsi Seperti Perusahaan Besar
  • Mencegah Bisnis menjadi Korban Serangan Phising
  • Dari ClickFix ke Video TikTok Palsu
  • Riset ESET: Asia Dominasi Serangan Siber
  • Waspada Aplikasi Ledger Palsu Mengincar Pengguna macOS
  • ESET Gabung Operasi Endgame Lumpuhkan Danabot
  • Panggilan Palsu Senjata Baru Pencurian Data
  • Serangan Phising yang Jarang Diketahui
  • ESET Gabung Operasi Global Lumpuhkan Lumma Stealer

Daftar Artikel

Categories

  • Edukasi
  • Mobile Security
  • Ransomware
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi
  • Tips & Tricks

You may have missed

Mengelola dan Melindungi Jejak Digital Mengelola dan Melindungi Jejak Digital
3 min read
  • Teknologi

Mengelola dan Melindungi Jejak Digital

May 28, 2025
Lindungi Data dengan Enkripsi Seperti Perusahaan Besar Lindungi Data dengan Enkripsi Seperti Perusahaan Besar
4 min read
  • Sektor Bisnis
  • Sektor Personal
  • Teknologi

Lindungi Data dengan Enkripsi Seperti Perusahaan Besar

May 28, 2025
Mencegah Bisnis menjadi Korban Serangan Phising Mencegah Bisnis menjadi Korban Serangan Phising
3 min read
  • Teknologi

Mencegah Bisnis menjadi Korban Serangan Phising

May 28, 2025
Dari ClickFix ke Video TikTok Palsu Dari ClickFix ke Video TikTok Palsu
3 min read
  • Teknologi

Dari ClickFix ke Video TikTok Palsu

May 27, 2025

Copyright © All rights reserved. | DarkNews by AF themes.